"Pak Elric," ucap seorang wanita berpakaian ala sekretaris kantoran berwarna hitam legam,"Bagaimana menurutmu perkembangan Barong Garuda saat ini? Apa kami harus menambah tenaga lagi untuk merekrut pemain?"
"Tidak, Silvia. Kita sudah mengumpulkan banyak pemain. Kita hanya perlu mencari yang bertalenta dan kita bisa melewati Banehollow. Guildnya, Half-Moon Wolf, memanglah menjadi yang terkuat di Indonesia saat ini. Tapi kita harus melewatinya. Kita harus melakukan itu dulu sebelum melewati Dragun dan RainHeart. Dan aku punya kandidat pemain yang pantas." Di tangan Elric terdapat beberapa formulir. Formulir yang dibagikan Guild itu ke seluruh Indonesia untuk mendapat anggota baru. Semua formulir yang berada di tangannya memiliki kesamaan yang mencolok.
IGN: Ringo.
...
"Ringo, kau pernah dengar Barong Garuda?" Tanya Killa tiba-tiba selagi dirinya memanah seekor kelinci berukuran manusia diantara pepohonan yang menjulang. Kelinci itu, Killer Rabbit, langsung mengerang kesakitan. Sang Acolyte pun berlari kearah mahkluk besar itu dan menghantamnya, mengubahnya menjadi partikel-partikel cahaya.
"Ya. Aku mengisi formulir pendaftaran mereka. Tapi aku tidak punya niat untuk memasuki Guild," balas Ringo sembari mengambil Loo] kelinci itu. Ada beberapa benda yang dijatuhkan kelinci itu, yakni kulit putih dan sebuah buku bersampul putih. Pria itu pun memeriksanya, lalu tersenyum kecil. Dia pun mengirim barang itu ke Ranger yang bersama dengannya.
"Oh.... Shiori bilang dia ingin masuk ke Guild itu untuk melihat-lihat. Dia juga mengajak kita dan tim Bayle. Tapi kurasa kau tidak akan menerimanya." Killa mendapatkan sebuah notifikasi dari Ringo. Wanita itu tersenyum ketika ia membacanya. Pasalnya, notifikasi itu memberitahukan kalau sang Acolyte memberinya sebuah Skillbook.
Ya, buku langka yang ingin dimiliki semua orang karena dari situlah satu-satunya cara mendapatkan Skill.
"Jika mereka punya penawaran yang menarik aku mungkin bergabung. Lagian, punya Guild juga memiliki keuntungan tersendiri. Aku tidak tahu apakah seperti di Dragun Online, tapi keuntungan di sana itu luar biasa. Hei, kau suka hadiahku?" Ringo mulai berjalan, menyusuri pohon-pohon tinggi disekitarnya. Mereka sekarang berada di dalam Riviera Forest, dan tidak banyak monster ganas yang berkeliaran. Pohon-pohon yang setinggi 10 meter dengan cabang yang lumayan besar membuat hutan itu rindang dan cocok dijadikan tempat peristirahatan. Ditambah dari seluruh monster yang mereka temui sejak masuk ke dalam hutan itu, hanya Killer Rabbit dan Dusk Worm yang secara aktif menyerang mereka.
"Ya, aku menyukainya, Ringo. Terima kasih. Teringatnya kau benar-benar pemain Dragun Online, ya." Pria berambut putih itu tidak bisa menahan dirinya untuk tidak mengangkat alisnya setinggi mungkin. Namanya adalah Ringo, nama yang sama ketika ia menjadi White Dictator di game pendahulu Wyburn itu. Dia juga sering melihat pemain yang memiliki nama serupa dengannya, tapi tidak banyak yang mengambil Job yang sama dengannya saat itu yakni Cardinal.
Efek menjadi salah satu pemain terhebat.
"Ya jenius. Namaku tidak cukup meyakinkan." Sebelum Ringo melanjutkan sarkasnya, sebuah cairan melesat kearahnya. Refleks ia menghindarinya sehingga cairan itu mengenai rerumputan yang menjadi pijakan hutan itu. Rumput-rumput itu beserta tanah dibawahnya langsung meleleh seketika. Sang Acolyte menoleh keatas, mendapatkan informasi mengenai lawannya.
[Dusk Worm Lv. 19
HP: 2137]
"Urusanmu, Killa." Tanpa basa-basi sang Ranger langsung menggesekkan tiga anak panahnya ke tanah lalu menembakkan seluruhnya ke cacing coklat raksasa bermata enam itu. Cacing itu membalas tembakan Killa dengan liurnya, tapi dia tidak cukup cepat sehingga satu anak panah yang tersisa mengenai dirinya dan menjatuhkan dari dahan tinggi tempatnya menembak Party dua orang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wyburn Online: The First Support
FantasíaWyburn Online, sebuah permainan bergenre VRMMORPG yang digadang-gadang sebagai game yang akan menjadi pengubah dunia. Mengapa? Karena pada game ini, ZetaVirus Corp menyatakan bahwa semua NPC-nya akan bersifat seperti manusia. Mereka juga menyatakan...