State of World

243 34 22
                                    

Tempat itu sangatlah redup. Pencahayaan yang ada hanya berasal dari rentetan obor kecil yang tergantung di dinding dengan jarak yang luar biasa jauh satu sama lain. Ada banyak sekali monster di sana; merayap tanpa suara atau melangkah dengan bunyi yang minim. Terkadang, dari dalam gelapnya tempat itu, sepasang bola cahaya berwarna merah darah bersinar sendiri, seakan menyatakan kepada mereka yang melihatnya 'ya, kalian tidak bisa keluar dari sini hidup-hidup.

Namun, semua hal itu tak menghentikan keenam mahkluk humanoid ini untuk meledakkan setiap monster yang ada di jalur mereka.

"[EX Skill: Astral Mode]!" Setelah si pria mengucapkan nama Skill-nya, tubuhnya menghilang, digantikan oleh mahkluk astral yang mengayunkan sabitnya diagonal dengan kekuatan penuh, membelah semua monster yang terkena tebasan itu. Mahkluk astral itupun menghilang dalam kabut hitam, dan ditempatnya pria tadi muncul kembali.

"Kalian sudah level berapa?" Tanyanya dengan nada rendah kepada lima orang yang berada disana bersamanya. Jawaban yang diberikan kepadanya beragam, tapi ada satu persamaan yang jelas. Level semuanya berada di atas 170. Dia mengangguk, bertepatan dengan munculnya sebuah notifikasi. Dia menekan 'Ya' dengan cepat pada kotak kebiruan itu, dan mereka semua langsung di-teleport  keluar dari dalam sana.

"Jadi? Bagaimana rasanya menghadapi Dungeon tingkat tinggi pertama kali?" Berbeda dengan tadi, kali ini si pria terlihat lebih ceria dan rileks dibanding tadi, jelas dengan caranya bertanya yang terkesan santai. Kelima mahkluk lainnya tersenyum puas kearahnya.

"Mantap, Leader."

"Agak mendebarkan gimana gitu!"

"Nice."

"Sedikit... tertekan..."

"Apa kau perlu bertanya, ketua RainHeart?" Pemimpin mereka, RainHeart, mengangguk. Ia mengangkat tangannya, yang dilapisi sebuah sarung tinju yang mengeluarkan aura kemerahan, dengan mantap kearah mereka.

"Tentu saja aku perlu bertanya. Aku ketua Guild kalian. Meskipun Canadi Dungeon ini telah kita kuasai, tetap saja sebuah Dungeon adalah Dungeon. Terkadang harus ada mereka yang membersihkan monster-monster itu dari Dungeon kekuasaan kita." Meski RainHeart berbicara seperti itu, kelima orang lainnya tidak terkesan sama sekali. Bahkan RainHeart sendiri juga tidak terkesan dengan dirinya.

"Halah, 'membersihkan' darimana. Grinding level yang ada!" Keenamnya tertawa bersama. Mereka semua kemudian berjalan menjauhi Canadi Dungeon, menuju markas Guild Dragun.

...

"Jadi maksudmu... Guild Dragun tidak peduli dengan keadaan dunia dan hanya fokus menaikkan level?" Flora, pemimpin Guild Blue Rose, tidak percaya apa yang baru saja ia dengar. RainHeart memang terkenal sebagai maniak Grinding, tapi tetap saja seharusnya dia dan Guild-nya membantu kota-kota dimana Guild-nya memiliki afiliasi. Penyerangan The Yellow Sect yang terjadi di berbagai kota tiap Kekaisaran memberikan dampak yang sangat buruk bagi para pemain maupun NPC. Ada beberapa kota yang berhasil bertahan dengan baik seperti Revere dan Lindbeck, tetapi kota dimana markas Blue Rose berada, kota Nagah, ibukota Dragun's Son Empire, mengalami gejolak yang sangat mengerikan. Bahkan sang Emperor sangat, sangat murka ketika ia mengetahui kalau The Yellow Sect juga ikut menyerang kota dimana ia tinggal.

Flora, dan kemungkinan besar mayoritas pemain, tidak peduli dengan perasaan kaisar itu.

"Ya, anggota Guild Dragun yang memberikan bantuan kepada rakyat Cyan Finch melakukannya atas kehendak mereka sendiri, Flora. RainHeart tidak memberikan perintah untuk membantu siapapun dan hanya menyuruh anggotanya untuk menaikkan level." Flora terlihat jelas mengepalkan kedua tinjunya dan terlihat marah. Orang ada bersamanya, seorang gadis berambut pirang dan berkacamata dengan postur yang cukup pendek, menelan ludahnya gugup. Flora menyadari kegugupan gadis itu, melemaskan posturnya sembari menarik napas dalam-dalam.

Wyburn Online: The First SupportTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang