Five Guild

884 75 4
                                    

"Aku tidak percaya ini. Wyburn Minyak, katanya?" Ringo merasa kebingungan. Dia mungkin sudah merasakan perbedaan antara Wyburn Online dengan Dragun Online, tapi yang ini benar-benar berbeda. Di Dragun Online, mahkluk maskotnya tentu saja para Dragun, mahkluk semacam naga tapi memiliki bagian tubuh yang memiliki fungsi seperti senjata api. Mungkin, para Wyburn adalah Wyvern yang memiliki afinitas api. Dia tidak bisa berhipotesis lebih jauh lagi.

"Ya. Dan dia ini adalah Wyburn pertama yang muncul. Masalahnya, kita yang menyebabkan kemunculannya." Bayle harus memelankan suaranya pada kalimat terakhir. Dirinya tidak mau terlibat dalam drama-drama yang mungkin dibuat oleh para pemain lain demi ketenaran semata. Bukan hanya dia, kemungkinan seluruh Party-nya merasa seperti itu. Dirinya pun menatap Ringo yang sedang terdiam. Situasi itu berlangsung cukup lama, membuat sang Wanderer canggung.

"Apa... kau punya saran, Ringo?"

"Jangan acuhkan mahkluk itu." Bayle menaikkan alisnya. Bukankah setiap orang harus bertanggung jawab? Setidaknya, kita harus menyelesaikan hal yang kita mulai, bukan? Pengguna tombak itu menatap Acolyte itu tajam, dan tatapan itu dibalikkan dengan senang hati.

"Kau ingin menumpahkan masalahmu kepada orang lain?!"

"Bodoh. Jika memang dia ini adalah mahkluk yang menjadi maskot game ini, maka Level-nya pasti 400 lebih," jelas Ringo. Di Dragun Online, Dragun pertama yang muncul diberi nama Zerodias, naga berkepala Shotgun berlevel 423. Dan sesuai namanya, 'Zero', dia ini benar-benar Zero jika dibandingkan Dragun lain. Mungkin saja Benzenea adalah mahkluk yang seperti itu juga.

Tetap saja Level segitu pasti bisa membuat RainHeart sekalipun menjadi sampah.

"Meskipun--"

"Bayle, aku tidak peduli dengan ideologi tanggungjawabmu ini jika aku harus mati melakukannya. Lebih tepatnya, kehilangan Levelku." Bayle menundukkan kepalanya. Di dalam hatinya, sebuah gejolak memaksanya untuk membuat orang dihadapannya ini bertanggungjawab. Tapi, otaknya juga berkata kalau Ringo ada benarnya. Mau apa seseorang berlevel 20-an melawan mahkluk mitos berlevel 400 lebih?

"Oleh karena itu, kita hanya bisa berharap kalau Benzenea tidak terlalu aktif."

...

"Sudah kuduga masalahnya pasti Benzenea jika kita semua harus bertemu." Suara seorang pria yang cukup halus membuka rapat itu. Mereka berada di sebuah kastil yang berada di tengah-tengah hutan belantara. Kastil itu layaknya kastil raja abad pertengahan, diciptakan dari batuan putih yang disusun sedemikian rupa. Namun, ruangan yang mereka tempati adalah ruang yang megah. Dengan karpet merah sebagai jalan menuju kursi yang disediakan kepada orang-orang itu untuk berdiskusi di atas meja bundar kayu, genaplah sudah bahwa ruangan ini memang semegah ruangan raja.

Meskipun kandelar yang ada tidak semantap milik kerajaan.

"Nah, kita semua sudah disini. Sebaiknya kita mulai dari perkenalan diri secara langsung karena kita hanya mengenal yang lain melalui berita. Akulah penggagas rapat ini, namaku Flora, pemimpin dari [Guild] Blue Rose." Flora, seorang wanita berambut kuning keemasan yang diikat twinbuns beriris biru muda memperkenalkan dirinya. Dia mengenakan gaun hijau sepanjang lutut dengan aksen hitam dan aksesoris mawar biru di beberapa sisi, sesuai nama Guild-nya. Dia juga mengenakan sepasang pelindung kaki dari baja dan sebuah tongkat dari tulang belulang yang dicat coklat berujung mawar biru ia ikatkan di punggungnya. Dilihat dari gayanya, wanita ini cukup yakin untuk bertarung dengan pakaian seperti itu.

"Guild Blue Rose, Guild terhebat setelah kami, benar? Ah, dimana sopan santunku. Namaku RainHeart, pemimpin Guild Dragun dan juga pemain terhebat saat ini." RainHeart menaikkan kedua kakinya yang dilapisi zirah baja merah ke atas meja bundar dihadapannya. Pemimpin Guild lain terlihat tidak terlalu senang dengan sikap pria itu. Ditambah lagi rambut kuning pucat panjangnya yang ia kuncir belakang dan mata biru gelapnya benar-benar memancarkan aura kesombongan. Namun, mereka semua tahu kalau ucapannya benar. RainHeart memanglah tidak dapat dikalahkan dalam pertarungan kekuatan satu lawan satu. Meski senjatanya hanya sebatas alat tinju yang sedikit norak, dia sudah bisa menguasai sebuah Dungeon.

Wyburn Online: The First SupportTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang