Back to Square One

345 32 44
                                    

Ringo sudah tahu kalau dunia Wyburn banyak masalah. Pertama, Benzenea dan kroco-kroconya. Kedua, penyerangan The Yellow Sect yang barbar. Dan ketiga, Thanatos yang menghilang entah kemana. Ketiga masalah ini adalah masalah utama berjangka panjang yang harus dihadapinya ketika levelnya sudah tinggi. Sekarang, levelnya bahkan belum menyentuh angka 50; belum layak mendapatkan Advanced Job.

Bukan masalah. Kali ini dia pasti akan mencapainya.

"Apa benar aku akan tetap dapat level walau tidak ada di tempat?" Valen mengangguk. Ringo masih tidak percaya pada pendengarannya. Rencananya adalah pulang bersama Sonia menuju Revere melalui Riviera Forest. Tentu saja ia ingat soal bos bunga tentakel brengsek itu. Awalnya, ia berencana untuk menghindar dengan cara dibawa terbang oleh Sonia. Dia bisa mengukur kekuatan budaknya semana, dan dia juga dapat menghindari pertarungan yang tak penting. Dua burung satu batu, bisa dibilang.

Datanglah Valen tiba-tiba mengatakan kalau mereka yang akan mengurusnya. Ringo sejak tadi berusaha menolak bantuan mereka. Buat apa bermain apabila selalu dibantu? Apalagi bantuannya sampai melawan Boss Monster. Dibantu hanya karena salah seorang dari mereka adalah mantan pacarnya.

Bodoh sekali.

Sebelum Ringo bisa mencari pertanyaan lain, Trash bertanya kepadanya,"Kenapa kau seperti tidak mau dibantu, Ringo?" Valen dan Eleanor menatap Trash tidak percaya, tapi Ringo terkekeh pelan seolah mengiyakan sang petarung. Tetap saja pasangan kakak-adik itu tidak mengerti. Sahaquiel mengucapkan maaf dengan pelan kepada Ringo karena betapa keras kepalanya tuan dan kakak tuannya.

"Heh, aku ada rencana. Tenang saja," kata Ringo penuh percaya diri. Eleanor mengangguk-angguk cepat, tanda si Acolyte sudah mendapatkan restu Summoner terkuat di Wyburn Online untuk melakukan rencana anehnya.

Tunggu, kenapa dia butuh restu mereka ini?

"Dan seingatku, aku tidak perlu minta izin kalian untuk melakukan apapun. Aku akan melakukan ini dengan caraku sendiri. Terima kasih." Ringo berbalik lalu berlari dengan cepat keluar dari bangunan Barong Garuda.

...

"Tuan, anu..."

"Kau tidak bisa melakukannya?"

"Sebenarnya, aku tidak terlalu yakin. Mengangkat tiga orang bersamaan... rasanya susah sekali."

Ya, tiga orang. Yang pertama, Ringo tentu saja. Yang kedua, orang yang di-Ban selama satu hari karena mengeluarkan Limit Break: Shiori. Dan yang terakhir, orang yang mati dalam pertarungan melawan Lake Drake, Killa.

Rasanya lama sekali sejak Ringo bertemu mereka, padahal hanya satu hari.

Ketika Ringo sedang mencari Sonia, ia melihat notifikasi kalau kedua teman Party-nya sedang online. Owen sudah keluar dari Party jika kalian bertanya. Awalnya mereka berbincang singkat, dan Ringo mendapat kabar baru mengenai sistem Wyburn Online. Mereka yang mati akan di-Ban satu hari seperti menggunakan Limit Break, ditambah pengurangan satu level. Untuk pemain level rendah, kehilangan satu level sudah terasa berat. Untuk pemain level tinggi.... Ada alasan kenapa Cosmic Flower kehilangan banyak anggotanya.

Sungguh sebuah sistem yang menjengkelkan.

"Jadi, bagaimana ini, Ringo? Kau punya ide?" Pertanyaan Killa adalah pertanyaan yang cukup mudah dilontarkan. Mengharapkan jawabannya dengan cepat bukanlah hal yang mudah jika yang ditanya adalah orang biasa.

Ringo termasuk orang biasa di Wyburn Online.

"Kalau begitu, kau angkat saja kami satu-satu, Sonia." Sonia tidak terlihat yakin. Ringo sendiri sebenarnya juga tidak yakin, tapi dia punya alasan tersendiri. Dan lagi, jika Sonia butuh waktu lama untuk mengantarkan Shiori dan Killa, lebih baik. Semakin lama Sonia menjalankan tugasnya semakin lancar rencananya berjalan. Yang berarti, ketidakmampuan Sonia menjalankan tugasnya dengan cepat sekarang adalah hal yang menguntungkan bagi Ringo.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Wyburn Online: The First SupportTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang