PROLOG

55 3 3
                                    

Hi, How are you?


•••

Gadis dengan rambut sebahu itu berjalan menuju meja makan, Menyapa kedua orang tuanya yang sudah terlebih dulu disana.
"Selamat pagi,"

"Pagi Na."
Ucap Tifani Mama Rayna.

"Na kamu gapapa?, ini udah ke 47 kali kamu pindah sekolah,"
Ucap Thomas. Ya dan hari ini pula pindah kompleks yang ke 58. Sebenarnya keluarga mereka memiliki rumah utama hanya saja, Rayna yang sering di kejar para penggemarnya, Rayna parno pada orang yang berlebih menyukainya.

Sebenarnya hanya Rayna yang akan pindah dan orang tuanya yang akan tinggal dirumah utama, namun melihat semua kejadia itu akhirnya Thomas berserta istrinya memutuskan untuk meningikuti Rayna.
"Why?"
Rayna tersenyum, senyum yang menenangkan.

"Udah udah sekarang kita, makan nanti telat,"


•••

Rayna berjalan, menuju gerbang SMA Starlight sekolah baru. Ia juga harus bersiap membuka lembar baru juga. Rayna berjalan mencari ruang guru namun jalannya terhalang oleh lelaki yang baru saja menabraknya ralat yang baru saja ia tabrak.

Bruk.

"Eh bego jalan pake mata dong!"
Ucap lelaki itu, sembari berdiri dan menatap tajam Rayna.
"Tolol banget sih lo, dimana-mana ya jalan tu pake kaki!"
Maki Rayna, bukan Rayna jika ia tak mau kalah dalam segala hal.

"Mata kaki maksud gue."
Rayna tak menghiraukan lelaki itu dan terus berjalan menyusuri koridor, baru lima langkah lelaki itu sudah menarik rambut Rayna.
"Eh bego, udah nabrak ga minta maaf lo?"

"Lah lo aja yang jalan ga liat-liat."

"Lho lo kok nyolot sih,"

"ASRENNNNNNNNN!!"
Teriak gadis dengan rambut kuncir kuda, ia memukul Asren atau Jimy Roasren.

"Lo apain buku gue begoo," gadis itu tak berhenti memukul Asren, hingga akhirnya ia sadar keberadaan Rayna, ia berbinar menatap Rayna.

"Whoaaaa CANTIK Binggooooo,"
Rayna meringis ia memegang kupingnya, sakit. Suara gadis kuncir kuda ini benar-benar mangalahkan suara gajah.

"Ren lo ngambil dimana?, beli berapa?"
Ucap gadis kuncir kuda itu, ia masih tetap menatap wajah Rayna.

"Kek dora lo ga jelas,"
Asren menyonor kepala Yola.

"Nama gue Yola Xaeron, kelas XI IPS 3, satu kelas sama dia,"
Ucap Yola, lalu mengulurkan tanganya dan tersenyum.

"Rayna Mischa, kelas XI IPA 1."

"Dan ini Jimy Roasren, satu kelas sama gue,"
Yola memukul Asren, lelaki itu tetap menunjukan raut wajah datar. "Oh iya lo pasti mau ke ruang guru kan, gue anterin ya, takutnya lo nyasar terus di godain sama senior,"

•••

Rayna memasuki kafe ia tersenyum kearah meja paling pojok itu.

"How are you girls?"
Semua orang menatap Rayna, lalu memeluk gadis rambut sebahu itu.

"Lo pindah sekolah lagi?"
Ucap Nalyn.

"Ya mau gimana lagi kalo gue ga pindah?"
Ucap Rayna sembari memakan popcron yang sudah di sediakan. "lo juga tau kan, kejadian 5 bulan lalu pas lo masih ngikut gue,"
Nalyn manggut-manggut, ya benar ia mengikuti Rayna pindah sekolah, hanya saja Rayna yang memutuskan untuk tak perlu mengikutinya lagi, sudah cukup hingga ke 28 kalinya.

"Jesslyn mana? "
Ucap Lovyra, ia jenggah jika tak ada gadis bucin itu.

"Dia ga bisa dateng, kemaren ngabarin gue. Dia abis diputusin sama Asren,"
Tunggu dulu Rayna sebelumnya pernah mendengar nama Asren, tapi kapan? Oh ayolah otaknya sangat lamban jika harus mengingat nama manusia, termasuk namanya sendiri.

"Jenguk dia kuy?"

•••

Terimakasih sudah membaca cerita Beautiful Goodbye

With love, Starla Cinta a.k.a istri sah Park Ji Min^^

Jangan lupa follow instagram
rynmhrni_

Beautiful Goodbye Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang