Chapter 17 | Kepingan ingatan

7 2 0
                                    

Ingatan tentang mu seperti hujan, tidak melukai dan tidak menyakiti, dirinya hanya datang untuk membasahi hati dengan sendu, lalu beranjak pergi meninggalkan rindu.


Ini cerita paling panjang yang pernah author buat😂, mau gumoh? Silahkan:v

Selamat menbaca cerita Beautiful Goodbye

•••

Setelah beberapa jam bermain piano Lagi-lagi dia tidak bisa tidur, mimpi-mimpi buruk selalu menghampirinya membuatnya resah dan pusing jika harus menerka-nerka sendiri.
Hingga fajar menyapa pun Rayna masih belum bisa tidur akhirnya dia memutuskan untuk mandi dan bergegas pergi ke sekolah seperti biasanya.

Rayna berjalan malas menuju kelasnya, namun sesaat atensinya tertuju pada kelas X1 IPS 3B kelas Asren dan Nathan, tunggu dulu Rayna mengingat sesuatu, ya Nathan teman SMP-nya dulu, dia perlu meminta bantuan kepada Nathan.

Rayna membuka handphonenya dan mengirim pesan untuk Nathan

Jojo and Friend

Jo

Istirahat pertama keruang musik sebentar, gue mau minta tolong.

Rayna berjalan menuju kelasnya, duduk dibangku biasa, selanjutnta menatap Sella yang baru saja masuk ke kelas dan menyapanya, Rayna hanya tersenyum dan menyandarkan kepala diatas meja kembali memejamkan mata, dan lagi-lagi mata biru, tangan dingin, dan darah.

"Na, lo gapapa?, muka lo pucet gue anter ke UKS ya," tawar Sella pada Rayna. Rayna hanya menggeleng dan mengeluarkan buku mata pelajaran untuk menghilangkan rasa kantuknya.

Rayna membuka handphonenya saat menemukan sesuatu dari otaknya, dia membuka aplikasi shearcing dan menuliskan nama Edgar Emilio, Rayna membacanya dengan seksama.
"Baca apa Na?"
Sella yang langsung mengintip handpone Rayna dan langsung membacanya keras.

"Edgar Emilio, anak tunggal dari keluarga Emilio yang pindah ke Amerika setelah lomba piano internasional di indonesia, setelah pergi ke Amerika kesuksesan sang Ayah tidak hilang di indonesia, pabrik boneka Emili yang naik daun pada tahun 2017 silam ini, kemungkinan tahun depan pabrik itu akan tutup total entah di pusatnya atau cabangnya, karena alasan tertentu. Ngapain sih Naa cari berita yang ga berfaed--, eh pabrik Emili mau tutup?, Yallah gue beli bonekanya aja masih kredit masa tutup,"
Sella yang terus mengoceh dan Rayna yang masih berpikir, otaknya bercabang apa alasan pabrik itu tutup?, kenapa juga Edgar pindah ke Amerika berserta keluarganya?, Ya dia perlu bertanya pada Nathan nanti.

•••

Asren tadi pagi tidak sempat kekelas Rayna dan sekarang dia tidak menemukan gadis itu dikantin, yang membuat Asren bingung disini juga tidak ada Nathan.
Harusnya tadi dia sempatkan menuju kelas Rayna hanya sekedar melihat gadis itu atau menyapanya, agar tidak bingung seperti ini.

"Bu Dian brengsek,"
Yola tersedak minumannya sendiri lalu menatap Asren dengan tatapan membunuh.

"Lo bilang apa?!"
Sella lebih dulu menanyai Asren atas mulutnya yang tidak bisa dikondisikan.

"Bu dian, buat gue jadi kangen sama Rayna,"
Asren sudah dalam mode bucin.

"Sejak kapan lo ngebucinin anak orang kek gitu,"

"Entah,"
Jawab Asren asal, lalu meminum es jeruknya. Asren menatap sekitar ramai namun hatinya terasa sepi tanpa Rayna.

"Oiya tadi gue liat Rayna sama Nathan ke ru--"
Kalimat Sella terpotong oleh Asren, dasar lelaki tidak sabaran.

Beautiful Goodbye Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang