Chapter 16 | Rayna dan Jesslyn

2 2 0
                                    

Karena pada dasarnya persahabatan yang menuju pengkhianatan

-Garaga

Selamat membaca cerita Beautiful goodbye.

•••

Asren duduk disamping ranjang memikirkan kejadian yang baru saja menimpanya, ada apa dengan Jesslyn yang tiba-tiba menampar Rayna, dan ada apa dengan Rayna?, semua terlihat memusingkan setelah masuk ke otaknya, perlahan netranya menatap bayangannya dari pantulan cermin, kemudian beralih menatap meja belajarnya, Asren bangkit dari ranjang menuju meja belajar, mungkin dengan bermain game dapat membuat pikirannya lebih fress, Asren duduk dikursi meja belajarnya menatap meja yang kosong, eh dimana laptopnya?

Tentu Asren panik sudah lima kali dia menghilangkan laptop, yang pertama milik Nicholas, yang kedua milik Alesha, dan sisanya milik Asren, dan pertanyaannya dimanakah laptop Asren?, Asren akan membunuh siapapun yang mencuri laptop bekas dengan harga yang jauh dari kata mahal, Asren bersumpah!

Asren kembali mencarinya di kolong tempat tidurnya, di kamar mandi, di lemari, dan terakhir di meja belajarnya, bodoh bukan?
Tingkat kepanikannya sudah ditebing kematian, bagaimana tidak dia sudah 5 kali menghilangkan laptopnya dan sekarang hilang lagi?, oh ayolah beban Asren sudah berat jangan diberatkan lagi, Asren tidak kuat.

Asren keluar dari kamar menuju ruang TV, hanya Nichols, Alesha belum pulang?, ahh Asren tidak memperdulikannya, yang dia butuhkan bukan keberadaan bundanya namun laptopnya.

"Mukamu panik gitu, kenapa?"
Tanya Nicholas, yang tetap fokus pada Layar TV didepannya, sedangkan Asren sudah jungkir balik tidak karuan memikirkan laptopnya yang hilang, sama seperti hatinya yang dicolong Rayna.

"Ayah tau Laptop Asren?, ga ada dikamar."

"Mana Ayah tau, ayahkan ikan,"

"Ngapain cosplay jadi ikan, Asren tu tanya liat laptop Asren ga?"

"Yang make laptopkan kamu, ngapain nanya ke Ayah, Ayahkan ikan jadi ga tau, ikan cod bagus untuk otak."
Tangan Asren sudah gatal ingin memukul kepala Nicholas namun dia sadar itu perbuat tidak terpuji dan dosa jadi lebih baik dia pergi.

"Asren,"
Asren berbalik badan menatap Ayahnya yang menatapnya serius.

"Ini ikan cod, bagus untuk otak,"
Nicholas menunjuk layar TV, yang sedang menampilkan gambar ikan cod. Asren hanya tertawa garing dan kembali naik keatas mencari  laptopnya lagi.

Asren menatap pintu warna pink disampingnya, siapa tahu jika adiknya tahu diakan bukan ikan.

Tok tok

"Tumben ngetok biasanya langsung masuk."
Jawab Irena dibalik kamarnya.

"Buka dulu anjing!"

"Mata lo kemanain?, gue bukan anjing bego!"

"Sayang,"

"JIJIK ANJING!"
Asren sudah tidak sabar, langsung saja membuka pintu kamar adiknya dan menatap Irena yang sedang asik rebahan dan memainkan ponselnya.

"Lo liat laptop gue ga?"
Langsung saja pada intinya.

"Tuh dimeja,"
Asren tersenyum girang dan menuju meja belajar Irena namun kenapa warnanya berubah?, ini bukan laptop jadi-jadiankan? Kenapa warnanya berubah menjadi pink dan ini terlihat menjijikkan.

"Itu laptop gue tolol,"
Irena berdiri disamping Asren.

"Lah laptop gue mana?, gue kan tadi nanya lo liat laptop gue ga?, gimana sih ihh."

Beautiful Goodbye Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang