Chapter 11 | Hangout

6 2 0
                                    

Ingatan yang aku lupakan begitu menyakitkan

•••

Rayna mengambil ponselnya dinakas lalu mencari nomor untuk dia hubungi.

"Maaf nomor yang ada tuju sedang sibuk, silahkan tinggalkan pesan--"
Rayna berdecak kenapa Teman-temannya tidak bisa dihubungi hanya untuk menjemput Rayna?. Oh ayolah hanya menjemputnya rumahnya juga tidak terlalu jauh.

"PAK HERMANNN"
Suara Rayna menguncang seisi rumah, memanggil sopir Ayahnya, namun yang datang bukan pak tua itu.

"Mau saya antar kemana nona?"
Lelaki memakai jas hitam itu tersenyum manis memamerkan deretan gigi putihnya.

"Pak Herman mana?, dan lo siapa?"
Rayna menatap lelaki yang masih berdiri didepan pintu kamar Rayna.

"Pak Herman menemani Tuan besar pergi keluar kota. Nona tidak ingat saya? 10 tahun lalu kita pernah bertemu nona,"

"Masa bodo gue ga inget masa kecil gue, sekarang anterin gue ke kafe rainbow,"
Lelaki itu hanya mengangguk dan berjalan membuntuti Rayna.

Dalam perjalanan Rayna hanya diam tidak banyak bicara, hingga sampai ditempat tujuan.
"Nona nanti saya jemput pukul ber--"

"Ga perlu!"
Rayna memasuki kafe, menatap pengunjung kafe tidak ada temannya, seperti itulah Teman-temannya menunda waktu.

"Rayna."
Suara itu, jantung rayna berdegup gila serasa mau copot. Rayna harus senetral mungkin.
Perlahan Rayna menatap wajah lelaki yang duduk didepannya Rayna tersenyum ramah hingga akhirnya manik mata mereka saling menumbuk, tatapan sendu yang menyakitkan.
"Apa kabar?"

Suara itu, tubuh rayna mematung matanya membola, mulutnya seakan terkunci rapat.
Hingga akhirnya...

"KEJUTAANNNN."
Tawa kelima sahabatnya membuat atensi Rayna teralihkan.

"Cinta pertama lo tuh,"
Lelaki itu tersenyum manis lebih manis dari Asren perlu Rayna akui. Rayna kembali mengingatkan masa SMP-nya.

BISA GA SIH, LO GA USAH GANGGU GUE!

PERGII.

LO TU PARASIT TAU GA?!!

PERGII.

KUMANN.

Suara itu, Rayna bergetar hebat keringat dingin mengalir dipelipisnya, siapa cinta pertamanya?.
"Na lo lupa dia--"
Nalyn menyentuh bahu rayna namun ditepis gadis itu, Nalyn kaget bukan main, Rayna kenapa?

"Na rambut kam--"
Lelaki itu kembali berbicara dan hendak menyentuh Rayna.

"JANGAN SENTUH GUE!"
semua kaget rayna membentak lelaki didepannya lelaki asing. Tangan Rayna memegang botol minum yang sempat dia bawa, lalu menumpahkan air minum itu tepat dikepala lelaki tadi dan menjatuhkan botol itu.
Ingatan apa yang tadi?.

"Maaf."
Rayna pergi meninggalkan kafe tak peduli dengan Teman-temannya yang terus meneriaki namanya.

Rayna berlari sekencang mungkin, yang tadi itu apa, ingatan apa yang sempat ia lupakan. Rayna menaiki bis ia tak punya tujuan kali ini, dia benar-benar sendirian kesepian dan penuh luka.

Rayna mengingat kebersamaannya dengan Asren dan saat itu pula dia teringgat akan danau.

Rayna lebih baik turun disini saja, dia turun dari bis menuju tempat duduk didepan danau, mencoba menetralkan emosinya.
Rayna menangis histeris kenangan apa yang membuat dia sesakit ini. Bagian apa yang dia lupakan?.
"Kak Mike,"

•••

"Gue udah saranin kalian ga ngelakuin ini tapi kalian maksa, bego ya kalian. Lihat sendiri kan akibatnya."
Gadis berdarah kanada indonesia itu menatap tajam kelima sahabatnya dan satu lelaki didepannya.

"Lo taukan setelah Rayna pindah dan dia udah ga mau gue temenin lagi, dia ga bisa jatuh cinta. Itu ga manusiawi!, cara terbaik ya temuin cinta pertamanya."
Ucap Nalyn, dia tidak boleh emosi karena itu akan memperburuk situasi.

"Dan lo pikir ini cara terbaik?, ini bakalan lebih memperburuk suasana hatinya. lo harusnya lebih tau Rayna dibanding gue."
Lovyra tetap pada pendiriannya, menyatakan bahwa cara mereka salah.

"Lo kok jadi nyalahin Nalyn?"
Kini Aira yang sudah muak dengan Lovyra, gadis itu terlalu seenaknya.

"Kalo emang dia tau harusnya dia ngelarang kalian buat ngelakuin hal konyol ini. Lo tau kan Lyn seberapa susahnya ngebalikin ingatan dia."
Lovyra memberi tatapan membunuh pada Nalyn.

"Apa?, ngebalikin ingatan? "
Lelaki itu menatap Lovyra meminta penjelasan.

"Dan lo si cinta pertama, lo udah bangga sama diri lo sendiri liat Rayna kek gitu?"
Lovyra menunjukan senyum mengerikan.

•••

Terimakasih telah membaca cerita Beautiful
Goodbye

With love,
Starla Cinta a.k.a istri sah Park Ji Min^^

Jangan lupa follow instagram rynmhrni_

             

Beautiful Goodbye Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang