Terpesona | Nomin

21. Kotor

Malam itu melihat Jaemin diantar oleh Jeno membuat Siwon sadar jika anaknya sudah begitu besar. Siwon bahkan tak tau banyak tentang anaknya. Apa makanan kesukaannya, warna favoritnya, siapa idolanya dan apakah anaknya sudah menyukai seseorang.

Tak pernah terlintas dalam pikiran Siwon jika ia akan bercerai. Sampai sekarangpun Siwon bahkan masih mencintai Yoona. Tapi mungkin kesalahannya sedari dulu sudah menyakiti hati wanita baik itu.

Jika bisa menjabarkan kesalahannya, maka Siwon akan membutuhkan waktu berhari-hari. Ini memang kesalahannya yang tak bisa mempertahankan cinta dan pernikahannya. Seberapa keras Siwon menyesal ia tak akan kembali ke masa lalu.

Dari semua kesalahannya yang paling dirugikan ialah Jaemin. Betapa ia tak pernah mendapat kasih sayang dari Ayah kandungnya sendiri. Siwon sangat menyesalinya.

Mulai sekarang Siwon berjanji jika ia akan mengubah sikapnya, akan berubah menjadi orang tua yang baik. Dia hanya berharap semoga Jaemin sudi tetap memanggilnya "Ayah".

...

Setelah kedapatan jaga dua hari malam Jaemin mendapatkan libur jaga. Pagi ini Ayahnya datang kerumahnya dengan membawa beberapa bingkisan makanan. Kebetulan sekali Bunda juga tidak memiliki kelas pagi. Jadwalnya mengjar hari ini hanya ada di sore hari.

Siwon, Yoona dan Jaemin duduk dengan canggung di ruang tamu. Jaemin sibuk memainkan bantal sofa dalam pangkuannya.

"Ayah kesini mau minta maaf. Ayah mau minta maaf yang sebesar-besarnya buat kalian, buat Nana. Nggak kehitung berapa banyak salah yang Ayah lakukan sampai menyakiti Nana. Ayah minta maaf. Ayah juga mau bilang makasih karena Nana udah mau memperbaiki hubungan yang udah Ayah rusak. Ayah tau maaf Ayah nggak akan berarti apapun. Tapi yang harus Nana tau, Ayah sayang sama Nana. Sayang banget."

"Kalau Ayah sayang sama Nana,  berhenti jadiin Nana sebagai alasan buat menekan Bunda. Bunda Nana nggak salah apa-apa. Ayah nggak tau kan seberapa keras Bunda berjuang buat Nana? Ayah harus bisa merelakan, menerima kenyataan kalau Bunda udah bukan istri Ayah lagi. Semuanya udah berakhir sejak dulu. Nana mau kita bertiga bahagia, tapi bukan dengan cara Ayah dan Bunda rujuk kembali. Nana nggak yakin kalau Ayah nggak akan mengulangi hal yang sama lagi. Selama ini Bunda selalu mengalah kalau ada laki-laki yang mencintainya dan ingin menikahinya. Karena Bunda selalu mikirin Nana, Bunda takut kalau Ayah beneran celakain Nana karena Bunda nikah lagi. Kalau Ayah bisa mikir belum tentu Ayah tiri Nana nanti jahat sama Nana. Nggak ada tolak ukur yang bisa dijadikan panutan. Itu cuma stigma. Kalaupun Ayah tiri Nana nanti menyakiti Nana, Nana sudah besar. Nana udah bisa melaporkan. Ayah udah terlambat, karena Ayah udah nggak sama lagi di mata Bunda."

Yoona menatap tidak percaya kearah Jaemin. Jadi anaknya tau?

"Kalau Bunda emang ingin rujuk pasti udah Bunda lakuin sejak dulu. Tapi keputusan Bunda udah bulat. Dan Ayah harus sadar siapa yang bikin pernikahan kalian berantakan. Yang dulu biar dijadiin pelajaran. Yang terpenting di masa depan ini jangan sampai mengulang kesalahan yang sama. Kalau kalian bahagia, Nana pasti bahagia kok."

Air mata Siwon bercucuran mendengar perkataan anaknya. Sebenarnya seberapa hancur perasaan Jaemin karena perbuatannya?

Siwon berdiri lantas berlutut di depan Jaemin. Dia menggenggam tangan anaknya dengan lembut.

"Maaf."

Dan begitu Siwon terisak lagi dengan memeluk lututnya, Jaemin ikut menangis juga.

Perceraian ini memang merugikan semua orang. Siapapun. Anak, mau pun orang tua. Bahkan keluarga yang lain juga sama. Tapi setiap kejadian pasti miliki hikmahnya masing-masing.