26. Tanpa Kabar

18.6K 2.8K 535
                                    

Hari keberangkatan Jeno sudah tiba. Ia diantar ke bandara oleh Mark dan juga Tiffany. Kebetulan saja Donghae dan Jisung sedang ada acara sendiri jadi tak bisa mengantar. Lagipula Jeno hanya pergi setahun. Waktu yang sebentar.

"Mama mau bantu kan?"

"Iya tenang. Semua beres kok."

"Jisung udah dikasih tau?"

Jeno menggeleng.

"Nunggu aku balik aja deh ngasih taunya."

Mark mengangguk. Itu sudah keputusan Jeno.

"Magang yang bener. Jaga sikap sama pasien. Kamu juga harus jaga kesehatan di sana."

"Siap. Makasih Bang. Tolong jagain jodoh aku di sini juga kalau abang ketemu. Misal ada yang niat jahat tusuk aja pakai jarum."

Tiffany hanya tertawa. "Percaya amat Jaemin jodoh kamu sih."

"Jelas lah. Kalau bukan sama aku nanti Jaemin nggak bahagia."

"Bodo amat Jen."

Setelah berpamitan, Jeno segera pergi. Pesawat sudah akan lepas landas.

Setahun itu sebentar kok.

Iya kan?

...

"Kakak cantik udah nggak pernah chat lagi sama Bang Jeno?"

Jaemin menggeleng. Sudah tiga bulan Jeno pergi dan sejak sekitar seminggu yang lalu keduanya lost kontak. Hal ini dikarenakan jadwal yang tak sama diantara keduanya. Jaemin juga sudah pasrah. Ponselnya bahkan sampai sering tak ia gunakan karena sebenarnya alasan dia selalu membawa ponselnya karena takut Jeno menghubunginya.

"Enggak Sung. Tau sendiri aku sibuk kan. Di sana pasti Dokter Jeno sibuk juga."

"Tapi kalian pacaran nggak sih?" Jisung kepo jadinya.

"Engga."

"Serius?"

"Iya serius."

"Berarti aku masih punya kesempatan dapetin kakak cantik dong."

"Dikira aku lotre pake di dapetin segala."

Jisung terkikik mendengar jawaban Jaemin. Ya namanya masih cinta, kalau ada kesempatan jangan disia-siakan.

"Berarti kalian nggak ada hubungan apapun?"

"Engga. Terakhir ketemu Dokter Jeno dia cuma nyuruh aku nunggu."

"Nunggu buat apa?"

Jaemin menggeleng. "Ya intinya nunggu. Entah nanti jadinya bakalan kaya apa."

Raut sedih Jaemin buat Jisung sebal lihatnya.

"Kakak cantik jangan sedih. Kalau kakak percaya pasti ujungnya baik. Selagi bang Jeno nggak di sini, aku bakal jagain kakak. Siapa tau kan nanti kakak malah cintanya sama aku, bukan sama Bang Jeno lagi."

Tawa kecil Jaemin buat Jisung ikut tertawa juga.

"Nggak malu emang nikung saudara sendiri?"

"Nggak ada hubungan kan kalian? Ya nggak malu dong."

Jaemin menjulurkan lidahnya pada Jisung. Ada-ada aja.

Keduanya memang akhir-akhir ini sering pergi makan bersama. Selagi Jaemin ada waktu pasti ia menyanggupinya.

Sebenarnya Jaemin juga sudah disibukan dengan pendidikan profesinya. Jadi tak masalah ia tak kontak lagi dengan Jeno, lagipula sebelumnya ia juga jarang bertukar pesan dengan Jeno.

Terpesona | NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang