Hari ini adalah hari pengumuman pasangan pemeran utama. Semua orang telah berkumpul di aula kecuali Rendra yang belum datang. Sepertinya anak itu akan telat seperti biasa.
"Selamat siang semua" sapa Pak Adit.
"Siang Pak"
"Sesuai janji saya minggu kemarin hari ini saya akan umumkan pasangan pemeran utama. Kita tunggu semuanya lengkap dulu baru akan saya umumkan" ucap Pak Adit.
"Baik Pak"
Tak lama kemudian Rendra datang dengan wajah tak bersalahnya. Cowok itu masih tetap dengan ekspresi dinginnya dan berjalan angkuh memasuki aula. Membuat banyak pasang mata memperhatikannya.
"Maaf Pak saya terlambat" ucap Rendra.
"Baik kamu bisa ambil posisi"
Rendra langsung mengambil tempat di samping Raina. Gadis itu hanya menatap Rendra sekilas.
"Pasangan pemeran utama saya ambil dari hasil kerja kerasnya, kesungguhannya, dan talentanya. Maka dari itu yang belum terpilih jangan berkecil hati harus tetap berusaha maksimal untuk perayaan ulang tahun kampus. Saya akan menghargai kalian yang bekerja keras walaupun kalian bukan pemeran utama. Jadi bersikap positif thinking dan lakukan sebaik mungkin" ucap Pak Adit.
"Dari cowok saya akan memilih" Pak Adit memberikan jeda.
"Rega Saputra"
Semua orang di aula bertepuk tangan atas terpilihnya Kak Rega. Memang kak Rega sangat berbakat selain tariannya yang bagus suaranya juga tak buruk. Raina memandang Rendra yang masih tampak tak acuh seakan-akan cowok itu tidak peduli apakah ia akan menjadi pemeran utama atau tidak. Sedangkan Raina ia merasa gemetar apakah ia akan terpilih. Tapi gadis itu telah mempersiapkan kemungkinan terburuknya. Pristy memang baik dan sangat bertalenta jadi Raina mencoba untuk berpikir positif kali ini.
"Pemeran utama cewek saya pilih" Pak Adit memberikan jeda lagi.
"Pristy Luthfiana"
Raina menghembuskan napas beratnya. Ia tak apa jika terpilih. Memang sepantasnya yang menjadi pemeran utama adalah Pristy. Karena Pristy dapat menari dengan baik dan bernyanyi. Usahanya kurang sebanding dengan usaha Pristy yang setiap malam berlatih dance.
Setelah selesai Raina beranjak keluar aula. Ia sedikit kecewa dan sedih tapi ia harus bersikap profesional. Dari awal ia bersungguh-sungguh sampai akhir pun ia harus tetap bersungguh-sungguh.
"Raina" panggil kak Rega.
"Iya kak? Ada apa?"
"Ikut aku ke ruang dance" kak Rega menarik lengan gadis itu untuk mengikutinya.
Di ruang dance tampak sepi. Tak ada seorang pun disana hanya kak Rega dan Raina. Kak Rega menyalakan lampu ruangan dan menutup pintu.
"Kamu pasti berpikir kan Pristy memang pantas menjadi pemeran utama karena dia selalu latihan tiap malam disini"
"Kakak cenayang yaa" celetuk Raina.
"Aku juga heran kenapa Pristy itu berbeda dengan primadona kampus lainnya. Walaupun dia sombong angkuh seperti yang lain tapi dia tetap berusaha keras untuk mencapai apa yang dia inginkan" ucap kak Rega.
"Iya kak aku tau. Pristy memang pantas mendapatkan peran utama. Kakak pasti mikir aku bakalan sedih dan ga mood lagi setelah pengumuman itu kan? Tenang saja kak kali ini aku sudah tidak mendengarkan perkataan orang lain. Walaupun aku ga jadi pemeran utama aku akan tetap menampilkan yang terbaik"
Kak Rega langsung memeluk gadis itu. Raina yang merasa diperlakukan seperti itu langsung membulatkan matanya. Ia sekarang tak tau harus menolak atau menerima pelukan itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
HUMMING LOVE
Teen FictionSebuah kesalahan besar bagi Raina karena telah menerima tantangan cowok dingin, songong, dan menyebalkan seperti Rendra. Ia secara tidak langsung berurusan dengan kehidupan Rendra. Bahkan tentang perasaan cowok itu. Semakin dalam ia mencari tau sema...