Di ruang musik terdengar tawa dari teman-teman Raina. Hanya ia sendiri yang masih bergulat dengan pikirannya. Tadi saat Rendra memutuskan untuk mengakhiri kontrak Raina sebagai budak sangat menganggu pikiran gadis itu.
"Hee Ra lo ngapain ngelamun sendiri" tegur Dara.
"Hmm" Raina tersadar dari lamunannya.
"Lagi mikirin apa sih?"
"Pasti kak puput berulah lagi?" tebak teman-temannya.
"Ga kok bukan kak Puput" ucap Raina.
"Terus siapa?"
"Pasti Rendra"
"Ihh ga kok ngapain sih bahas dia" elak Raina.
"Hmm yaudah Ra kalo gitu ikut gabung kita gosip bareng yaa ga Tik" ucap Dara pada Tika.
"Ohh yaa kalian tau ga ini berita hot hot panasnya. Bu Winda kelihatannya CLBK deh sama Pak Adit" lanjut Dara.
"Hah? Maksud lo Dar?" tanya Raina ingin tau.
"Lah gimana sih Ra kan emang Bu Winda mantannya Pak Adit" jelas Dara.
"Lo sih ga dengerin kita gosip. Gini-gini gosip kita berfaedah tau" celetuk Dara.
"Iyaa sorry"
"Kelihatannya Bu Winda berharap balikan sama Pak Adit deh. Tapi Pak Adit cuek bebek tuh" tambah Dara.
"Yee jangan sangka cuek bebek itu ga peduli. Siapa tau Pak Adit sengaja seperti itu tapi disisi lain Pak Adit juga pengen balikan sama Bu Winda" timpal Tika.
"Ehh ya Ra lo hari ini tumben ga disuruh-suruh Rendra?" tanya Dara.
"Ohh gue udah berhenti jadi budaknya"
"Serius" teman-temannya terlihat terkejut.
"Bukannya perjanjiannya masih kurang beberapa hari yaa?" tanya Dara.
"Iyasih tapi dia sendiri yang memutuskan"
"Ra lo pengen gue gantiin ga" ucap Tika dan Dara bersamaan.
"Ihh apaan sih kalian mending gausah deh daripada kalian kesusahan"
"Kita mah ga pernah kesusahan kalo ngadepin Rendra ya kan Tik" ucap Dara.
Raina hanya bisa menggelengkan kepala melihat kedua temannya itu.
***
Hari sudah mulai malam dan Rendra masih berada di ruang band sembari memandang jendela. Ia masih memegang kalung yang dikembalikan Bu Winda. Setelah ia pikir sikapnya tadi sedikit kasar pada Raina.
Disisi lain Raina telah selesai kelas dan melewati ruangan band The God. Ia memandang dari balik pintu. Ia melihat Rendra masih berdiri di dalam ruangan itu sendiri.
"Ini sudah malam apa dia ga pulang? " ucap Raina lirih dibalik pintu.
'Drrt drrt'
"Hallo iyaa kek ini Raina mau pulang"
Raina segera meninggalkan kampus dan pulang.
Rendra beranjak dari banyaknya pikiran yang sedang ia lamunkan. Ia hendak pergi tetapi langkahnya terhenti setelah ia melihat kopi yang berada di meja. Rendra membaca notes kertas di cup itu.
*Hei Rendra bodoh. Apa lo sedang mempermainkan anak singa*
Rendra tersenyum dan mencoba mencicipi kopi yang sudah dingin itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
HUMMING LOVE
Teen FictionSebuah kesalahan besar bagi Raina karena telah menerima tantangan cowok dingin, songong, dan menyebalkan seperti Rendra. Ia secara tidak langsung berurusan dengan kehidupan Rendra. Bahkan tentang perasaan cowok itu. Semakin dalam ia mencari tau sema...