Pagi ini Raina keluar dari rumah dan hendak pergi ke kampus. Di depan rumah ia mendapati Rendra yang sudah siap dengan sepeda kayuhnya. Membuat gadis itu mengernyitkan dahi.
"Ndra lo ga berangkat?" tanya Raina.
"Berangkat"
"Terus ngapain masih disini?"
"Ehmm itu siapa tau lo butuh barengan"
"Hahh?"
"Ehh maksud gue siapa tau lo butuh tumpangan"
"Lo ngajak gue ke kampus bareng?"
"Engga gue cuma mau nanya lo butuh... "
"Ayoo" Raina memotong ucapan Rendra.
"Ehh ini sejak kapan ada bantalannya?" tanya Raina ketika mendapati kursi penumpang sepeda Rendra terdapat bantalan berwarna abu-abu.
"Gatau juga itu yang masang Fira" Rendra hanya beralibi.
"Hmm gitu"
"Ini" Rendra memberikan selembar salonpas pada gadis itu.
"Buat apa?"
"Tangan lo"
"Ohh thanks" Raina menerima pemberian Rendra dan langsung memakainya pada pergelangan tangan.
Tangan Rendra menarik pergelangan Raina yang telah tertempel salonpas. Ia menutupi salonpas itu dengan membalutkan sapu tangan berwarna blue sky. Hingga lembaran salonpas itu tertutup penuh oleh sapu tangan.
"Udah cantik" ucap Rendra tanpa sadar.
"Hahh?"
"Ohh ga hari ini suasananya cantik banget udah ayo berangkat"
Raina hanya tersenyum melihat tingkah Rendra. Gadis itu terus merasa bersyukur kini Rendra sedikit memperdulikannya. Mereka langsung berangkat menuju kampus dengan berboncengan sepeda kayuh Rendra.
"Lo bener Ndra hari ini suasananya cantik banget apa lagi suasana hati gue" gumam Raina.
***
Raina melewati ruang dance dan melihat seseorang di dalamnya. Orang itu ialah kak Rega. Tangannya membuka pintu ruangan dan masuk kedalam. Ia ingin membicarakan sesuatu yang tak sempat ia ucapkan waktu itu.
"Mau apa ke sini?" tanya kak Rega yang masih membelakangi Raina.
"Kak ada hal yang pengen aku omongin"
"Kamu ga takut sama aku setelah kekasaranku kemaren?"
Gadis itu menggeleng perlahan dan berhenti di samping kak Rega sembari memandangnya.
"Kak maaf"
"Ra jangan meminta maaf terus itu membuatku semakin brengsek"
"Iyaa kak maaf" kak Rega memandang gadis itu dengan tatapan dingin. "Ehh maksdunya iyaa maaf. Ehh apa sih iyaa gitu deh kak. Kata lain dari maaf apasih" Raina bergumam sendiri.
"Kamu selalu tau cara membuatku tertawa Ra" ucap kak Rega yang menampilkan senyum tipisnya.
"Kak aku cuma pengen bilang kita kenal secara baik-baik jadi aku ingin kita pisah secara baik-baik juga" ucap Raina.
"Wahh kamu memang jahat banget Ra. Kamu tau cara mematahkan hati seorang cowok setampan aku" goda kak Rega.
"Kak beneran" rengeknya.
![](https://img.wattpad.com/cover/223821794-288-k176169.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
HUMMING LOVE
Teen FictionSebuah kesalahan besar bagi Raina karena telah menerima tantangan cowok dingin, songong, dan menyebalkan seperti Rendra. Ia secara tidak langsung berurusan dengan kehidupan Rendra. Bahkan tentang perasaan cowok itu. Semakin dalam ia mencari tau sema...