Follow dulu yuk akun penulisnya!^^
IG: @Joynad_crJangan lupa vomentnya! Aku tau kalian pembaca yg baik :)
__________
"Kata zona sering menjadi penghalang, menjadi benalu yang terus membebani hati dan sulit untuk menyadari posisi diri sendiri."
- Raja Adibima -
__________"Ssh," ringis Raja yang refleks memegang tangan Dara yang sedang memegang kapas.
Sontak Dara sempat membeku dan terkejut, saat tangannya tiba-tiba di pegang oleh Raja. Namun, dengan cepat ia mengubah ekspresi wajahnya.
"Sorry, ya. Raja luka kayak gini gara-gara Dara," desis Dara seraya menundukan kepalanya.
Tangan Raja terulur mengangkat dagu Dara dengan lembut. Mata mereka saling bertemu. Senyum di wajah Raja terukir melihat mata Dara yang benar-benar menyesal.
"Gapapa, itu bukan sepenuhnya salah Dara. Lagi pula kita ini sahabatan, harus saling tolong menolong, kan?" tanya Raja dengan senyumannya, masih menatap mata Dara.
Dara mendengar kata 'Sahabat' seketika hatinya berdenyut sakit. Ia memalingkan wajahnya memutuskan kontak mata di antara mereka.
"A-ah, iya. Sesama sahabat ya," lirihnya dengan nada yang sedikit tidak ikhlas.
Sampai keheningan menyambut, tak ada lagi percakapan di antara mereka.
"Dara?" panggil Raja yang sedikit kebingungan karena ia merasa atmosfer di sekitar mereka yang tiba-tiba berubah.
"Iya, Dara lanjutin ya," sahut Dara yang mulai menempelkan kain basah ke wajah Raja.
Raja memperhatikan wajah Dara dengan teliti. Jarak mereka begitu dekat yang membuat deru nafas Dara terdengar di telinganya.
"kita sebatas sahabat, kan, Dara?" batin Raja yang masih memandangi wajah Dara dari dekat.
Dara yang telah selesai mengobati luka Raja, langsung membereskan peralatan yang tadi ia gunakan. Dirinya lalu bangkit dan berjalan menuju lemari putih yang penuh akan obat-obatan dan teman-teman sejenisnya.
"Raja, Dara ke kelas duluan ya," pamit Dara yang sudah berdiri di ambang pintu.
"Iya, jangan lupa nanti pulang sekolah ada rapat OSIS!" peringat Raja seraya terus tersenyum.
Dara hanya tersenyum simpul dan langsung beranjak keluar dari UKS tanpa sepatah kata lagi.
•••
Saat ia membuka pintu kelas, terlihat teman-temannya yang asik dengan kegiatannya masing-masing. Ada yang bergosip, ada yang baca buku, dan ada juga yang ngedugem layaknya di pesta padahal lagi di kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
SELDARA [COMPLETE]
Ficção Adolescente[Follow Author sebelum membaca!] Tokoh utama di cerita ini, bukanlah sosok yang "Sempurna" bahkan sangat jauh dari kata itu. Dia Adara, sosok yang begitu banyak celah, egois, rumit, pembohong, naif, dan benci banyak hal di dunia ini. Sosok yang terp...