18.kawatir

3.3K 355 7
                                    

Spam part? Gass!

***

Guru guru pun terkejut dengan keadaan chesi, namun sesaat tubuh Chesi akan di angkat oleh guru, Bunda pun datang yang membuat Zaire mengerutkan dengan ucapan Arisa.

"Jangan di uks," ucap Arisa yang membuat semua guru terkejut.

"Arisa," ucap Bu Dahlia menatab terkejut Ariaa.

"Aku akan menjemputnya," ucap bunda yg membuat Zaire terkejut dengan ucapan itu.

"Bunda tau dari mana," tanya Zaire yang terkejut.

"Bunda harap kamu tidak marah dengan bunda, bunda akan menceritakanmu nanti dimobil" jawab bunda kepada Zaire. "Sekarang masukan Chesi di mobil saya"ucp bunda tanpa ragu ragu,dan langsung di turuti oleh guru guru di sana.

"Arisa kamu yakin?" tanya bu Dahlia cemas.
 
"Saya sangat yakin," ucap Arisa tanpa ragu ragu,Bu Dahlia pun mengagguk dan langsung pergi dari hadapan Arisa.
 
"Tante bakal bawak chesi kemana?" tanya Vanes yang sendari tadi terus saja kebingungan.

"Tante bakal jemput chesi," ucap Arisa.
 
"Bolehh kita ikut, siapa tau kita dapat membantu" ucap Gisel dan yang lainnya pun di belakang begitu juga dengan Nando, Zazan dan Brahma yang baru saja datang.
 
"Kalian mau?" tanya Arisa kepada teman teman Zaire, danjawaban mereka pun mengagguk.
 
"Ya sudah ayuk ke mobil Tante."
 
"Kita bawa mobil sendiri, Tan," ucap nando yang diangguki oleh Arisa.
 
Ariaa dan Zaire pun berlari menuju mobil, dan segera melajukan mobilnya di ikuti oleh mobil Nando dari belakang. Saat di mobil, Zaire terkejut dengan sikap Arisa sekarang, di mana sikap Arisa yang fokus tidak seperti biasanya yang selalu slow saja saat menyetir mobil.
 
"Bunda!" panggil Zaire kepada Arisa.
 
"Bentar sayang bunda mau telfon," ucap Arisa kepada Zaire yang membuka handphonenya dan menekan salah satu nomer telfon yang akan dia hubungi
 
"Fany," ucap Arisa begitu telfon itu terhubung.

 "...."

 "Saya Arisa Slorita."
 
"...."
 
"Bisa kamu datang di rumahku? kamu masih di bandungkan?"
 
"...."
 
"Ini kejadian seperti dulu."
 
"...."
 
"Kita akan jemput dia."
 
"...."
 
"Gang melati perumahan arjuna no 42 seperti dulu"
 
"...."
 
Tut tut
 
Setelah Arisa bertelefon dengan temannya itu , Zaire yang mendengar pembicaraan mereka sangat terkejut, apa yg di maksud kejadian seperti dulu?, "bunda,maksud kejajadian seperti dulu apa?"tanya Zaire yang membuat Arisa menghembuskan nafas berat.
 
"Maaf sayang, sekarang bunda mau cerita sama kamu," ucap Arisa yang diangguki olh zaire.
 
"Bunda indigo du-"
 
"Apa bunda indigo??"terkejut Zaire memotong pembicaraan Arisa.
 
"Maaf sayang, bunda gk mau kamu penakut kayak bunda ,bunda juga gal mau kamu tergantung sama bunda," ucap Arisa bersalah, sedanhkan Zaire hanya diam mendengar hal itu. "sekarang bunda lanjutin yha, dulu bunda sekolah sma di sekolah kamu, bunda memang mengetahui ini karna dulu bunda seperti chesi, di mana jiwa bunda di tahan oleh Arumi di alam sana," ucap Arisa.
 
"Arumi siap, tan?" tanya Vanes.
 
"Arumi adalah hantu belanda disana, jika kalian indigo akan tau siapa hantu belanda penunggu dari pohon angker di hutan itu" ucap Arisa yang diangguki Vanes. "Bunda lanjutin,selama di alam itu bunda merasa ketakutan, namun beberapa saat bunda di jemput oleh Ana dan Fany dan juga tante Rindi, bunda pun keluar walau masib di ikuti oleh Arumi itu"ucap Arisa dengan tatapan serius dalam mengendarai mobilnya
 
"Jadi bunda pernah di alam mereka?"tanya zaire yang masih tak yakin.
 
"Bunda tau persis alam mereka"ucap Arisaa yang meyakinkan Zaire.
 
"Trus siapa yang jaga portal?"ucap zaire menyelidik, apakah Arisa berbohong atau tidak, sungguh Zaire masihbtak.percaya jika.ibunya ini adalah indigo.
 
"Waktu itu kakek kamu ,dan beberapa teman bunda."
 
"Jadi bunda selama ini merahasiakan semua dari ku?? "tanya Zaire menatab tak percaya Arisa.
 
"Maaf Zai, bunda gak mau kamu jadi lemah seperti bunda dulu dan selalu mengandalkan bunda seperti bunda selalu mengandalkan ayah bunda" ucap Arisa bersalah, sedangkan Zaire dia terdiam saja dengan ucapan itu.
 
Tak lama mereka pun sampai di rumah zaire, mereka semua masuk di rumah itu dan meletakkan tubuh Chesi di sofa ruang tamu. Sedangkan Arisa pun mulai mempersiapkan lilin yang akan di butuhkan untuk nanti, dan tak lupa menyiapkan sebuah detikan kuno untuk menghipnotif ritual nanti.

"Bunda punya detikan ini sejak kapan?" tanya Zaire yang mengambil detikan itu.
 
"Jangan di pegang Zaire" ucap Arisa. Namun Zaire terlanjur memeganya.

***

Tak lama zaire memegang detikan kuno itu, Zaire membuka kedua matanya, dia menatab dirinya yang beridiri di sebuah ruang tamu diaman dia kini memasuki dunia dimana kejadian yang terjadi pada bundanya itu di masa sma nya.

Tik tik tok tik tok

Suara detikan kuno itu terdengar di telinga Zaire, yang membuat pandangan Zaire teralih menatab detikan itu yangg terlihat masih baru tak seperti sekarang. Zaire berdiri di antara seseorang laki laki yaitu kakeknya sendiri dan seorang perempuan yang tak dia ketahui entah itu siapa dan juga tante Randi yang juga berada di sana. Tak hanya itu Zaire juga melihat teman  teman Arisa lainnya, dan juga melihat tubuh Arisa yang berada di kursi dengan tubuh yang kini tidak ada jiwa Arisa di dalamnya. Tubuh Arisa lemah, pucat seperti keadaan Chesi sekarang. Mereka semua pun duduk di lantai dengan tangan yang saling bergandengan satu sama lain dan membentuk huruf O.

Setelah itu mereka semua pun diam. Kini keadaan sekitar sangat tennag hannya suara detikan itu yang berbunyi di sana dan lilin yg menyala di tengah tengah mereka, Zaire pun hanya duduk di luar lingkaran itu dan lebih tepatnya duduk di belakang kakek nya itu. Tak lama kemudian Zaire melihat seseorang perempuan berbaju biru di belakang Arisa, Zaire terkejut saat melihat arwah itu, entah mengapa energi arwah itu pernah dia rasakan sewaktu waktu.
 
"Apakah dia teman bunda? Seperti aku berteman deng Niken" batin Zaire.
 
Sekitar lima menit kemudian Zaire melihat tante Rindi yang terpisah dari tubuhnya bersama dengan salah satu perempuan itu entah itu siapa. Ya! Seperti hanya roh saja yg terpisah oleh tubuhnya. Zaire yang melihat itu pun sangat bingung dengan kejadian itu, bagaimana bisa roh tantenya keluar dari tubuhnya? Apa ini yang disebut rogo sukma?
 
"Maksud dari semua ini apa??" bingung Zaire.

Tak lama kemudian perempuan menatab Zaire dan mendekati Zaire seolah olah mereka tau kehadiran Zaire, "kenapa mereka bisa melihatku? Ini nyata kahh? atau hanya penglihatan saja?" guman Zaire kebingungan
 
"Hay nama ku Fany, kamu siapa? Jangan takut!" sapa Fany kepada Zaire.
 
"Apa ini tante fany yang di telfon bunda tadi? Kenapa dia bisa melihat aku? Dan apa maksud dari semua ini? apa aku sedang menjelajah waktu?" Batin zaire kebingungan.
 
"Maaf namaku Zaire" jawab Zaire dengan wajah yang gugup.
 
"Ohh yha, ini Rindi dan itu Ana, " ucap Fany menunjuk Rindi dan Ana yang berada tak jauh darinya, "kita mau jemput Arisa teman kita, kamu mau bantu kita?" tanya Fany kepada Zaire.
 
"Bunda?" batin Zaire.

"Bolehh, bantu apa?" ucap Zaire dengan gugup.
 
"Kamu tau tempat letak alam hutan angker itu?" tanya Fany.
 
"Aku tau, ayo ikut aku," ucap Zaire percaya diri karna di mimpi tadi pagi saat mendengar Chesi yang meminta tolong. Kemungkinan itu petunjuk untuk yang mengarah pada alam hutan itu.
 
Saat Zaire dan lainnya berjalan. Banyak arwah yang melihat mereka di perjalanan itu. Sepuluh menit mereka berjalan mereka pun berhenti di pohon yang tak asing buat Fany.

"Ini dia pohonnya, tapi gimana cara masuk ke dimensinya?" tanya Fany kepada Zaire.
 
"Kalian diam dan tutup kedua mata" ucap Zaire kepada Rindi dan Fany.
 
Setelah menutub kedua matanya, mereka pun membuka kedua matanya kembali, tepat itu juga Zaire melihat hutan yang begitu lebat dengan arwah arwah yang berada disana.
 
"makasihh Zai." senyum Fany dan juga Rindi,dan juga Ana.
 
"kalian nanti cari pintu warna merah dan disitulah bund- Eh Arisa ada di sana, hati hati Jika ada Arumi" ucap Zaire kepada mereka bertiga.
 
"siapa Arumi?" tanya Fany kepada Zaire.
 
"Arumi itu hantu noni belanda yang mengurung teman kalian di alam ini."
 
"ohh perempuan jahat itu?" tanya Rindi yang diangguki Zaire.
  
"ingat kalian di dunia ini lebih kuat dari mereka, kalian hidup, tapi mereka sudah mati" ucap Zaire kepada mereka bertiga.

Next!

Follow ig @azayhu_

INDIGO GIRL [Segera Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang