Tap-tap bintang!
***
Tangan Zaire meraih buku yang berada di rak atas, dia terus meraih buku itu,sulit baginya untuk mengambil buku tebal itu,dan akhirnya dengan senyuman yang terukir buku pun sudah di tangannya. Ya, seperti yang kalian tau,sekarang Zaire sedang berada di Toko buku Gramedia setelah pulang sekolah, Entah mengapa dua hari setelah ritual itu ia sering mencari tempat sepi. Setelah selesai membayar buku tersebut Zaire pun segera keluar dari Gramedia. Kini dia benar benar sendiri,tidak ada Niken di sampingnya yang selalu menemaninya dimana mana, Zaire berjalan menuju parkiran diamana Mobilnya terparkir dengan kedua mata yang terfokus pada handphone ditangannya.
BRUK!
Zaire menabrak dan terjatuh di pelukan seorang laki laki yang sama sekali belum dia lihat wajahnya orang itu. "Maaf Aku salahh Ma-"Ucap Zaire yang mulai mendongakkan Kepalanya, "KAK GATRA??"Teriak Zaire yang mengetahui Seseorang di depannya adalah Gatra.
Gatra adalah Kakak Kandung Zaire yang selisih satu taun darinya dan jarang Sekali Zaire berjumpa dengannya karna Gatra memilih tinggal bersama Bibinya di Singapura semenjak kecil.Semenjak Itulah mereka jarang bertemu walau setaun sekali,Namun setelah Zaire pindah di Aceh dia tak bisa bertemu dengan Kakaknya itu karna Gatra Tak sempat berkunjung di indonesia,sedangkan Zaire??Kalian tau sendiri Kedua orang tua nya sibuk,dan zaire mengikuti alurnya saja.
"Zaire???" ucap Gatra Yang melihat lekat adiknya itu dan memeluk erat zaire melepas kerinduannya.
"Kakk Gatra Pulang??Kenapa Gak Bilang Zaire??"Tanya zaire yang melepaskan pelukannya dan menatab Gatra penuh lekat.
"Kakak Bilang Bunda Kokk beberapa minggu yang lalu"
"Bunda gak bilang kak,Trus Kenapa Gak Bilang Zaire aja??"
"Zai Nomer hp kakak Gantii"
"ohh Gitu"Angguk Zaire"Truss kak Gatra Ngapain di sini?"sambung Zaire
"Beli Buku buat lo, truss lo Ngapain di sini??"Ucap Gatra yang mengacak Gemas Rambut Zaire.
"Heheheh,Zaire juga beli buku kakk"
"Ohhh,Oiya dek,Ada buku bagus loh,Judulnya Mata Batin yuk beli"
"Kakk udahh belii Aku mahh"Ucap Zaire yang mengeluarkan Buku yang dia beli tadi dari tasnya dan menunjukkannya kepada Gatra.
"Ohh yhaa??yhaa jadi gue Kalahh Beli lagi" Cemberut Gatra.
"Kakkk masalah beli cepet emang Zaire yang menang,tapi masalah Tau duluan Zaire akui deh Kakk Gatra yang Menang"Ucap Zaire yang Tersenyum,memang jika Mereka saling bertemu selalu adu kekuatan Tentang buku Tapi semua seimbang,Gatra Yang selalu Tau dulu tentang Buku yang belum diketahui zaire,dan zaire yang selalu cepat untuk Membeli bukunya,Yha itulah pertarungan kecil diantara mereka walau hanya setaun sekali saja.
"Haduhhh emang kamu selalu menang dek"Ucap Gatra Yang mengacak rambut Zaire gemas.
"Kak Mau pulang sekarang??"Tanya Zaire.
"Bolehh,Yuk"Angguk Gatra.
"Kakak Naik Apa?"
"Tadi taxi," jawab Gatra, "Lo naik apa?" sambung Gatra.
"Ituuu Zaire,Bawa Mobil Kak"Jujur Zaire yang menunduk takut,Jika Kakaknya tau atau ayahnya Pasti Zaire akan dimarahi habis habisan, setelah ini.
Langkah Gatra berhenti setelah mendengar ucapan zaire,Gatra membalikkan badannya Menghadap Zaire dan memegang pundak Zaire,tubuh zaire begetar begitu hebat dia sangat takut jika Gatra Marah.
"Zai umurmu masih 16 tahun" peringat Gatra.
"Iya kakk,tapikan Zaire Mau umur 17 tahun 4 bulan lagi" Ucap Zaire yang semakin Menunduk pasrah.
"Kamu harus taati peraturan dekk" ucap Gatra yang menatap zaire tajam
"Maaf Kakk"Pasrah zaire," jangan bilangin ayah kakk"mohon Zaire yang mulai mendongakkan kepalanya.
"Janji sama Kakak Gak Boleh ulangi lagi"Ucap Gatra yang Meperlihatkan jari kelingkingnya, sedangkan Zaire mengagguk pasrah ia tak mau berurusan dengan kakak kejamnya ini.
"Yaudah Pulang yuk dekk,mana kuncinya"
Zaire pun mulai masuk bersama Gatra, Gatra menyetir mobilnya, sedangkan Zaire duduk di bangku sebagai penumpang. Disepanjang perjalanan Zaire terus bercerita pengalamannya saat bercamping di hutan itu,dan tak lupa menceritakan Niken yang kini belum kembali. Sedangkan Gatra dia sangat senang sekaligus bangga dengan adik perempuannya itu yang mempunyai bakat sepeti bunda mereka.
"Kak Gatra Pulang di Singapura Kapan??"tanya Zaire sendu.
"Maaf dekk kakak Gak bisa pulang lagi besok"Ucap Gatra Yang fokus menyetir.
"Yahh Kakk Kenapa??Kakak Lupa Apa Keluarga Kak Gatra Disini semua,Kandung lagi"Ucap Zaire Yang semkin sendu.
"Iya Kakak Gak lupa kokk,Kakak Juga sebenernya mau balik ke singapura,Ehh tapi Kakak Udah Daftarin sama Bunda di sekolah Kamu dekk"sahut santai Gatra yang membuat Zaire terkejut bukan main.
"Kakk Gatra"Teriak Zaire histeris yang langsung memeluk Gatra tiba tiba dari samping.
"Ya Tuhan Maaf Adik Hamba Gilanya Keterlaluan"Teriak Gatra Histeris.
"Apaansihh Kakk Gak Jelas!!"
Sesampai di rumah Zaire keluar dari mobil bersama Gatra yang tak membawa apa apa, lalu diimana Koper, dan Barang barangnya?, jadi Sebelum Menuju Gramedia tadi Gatra menyuruh Pak Ujan Satpam baru rumah Zaire yang baru di lantik kemarin untuk membawakan barang Gatra dari bandara sampai rumah Zaire, sedangkan Gatra menuju Gramedia dengan Taxi yang dia pesan.
Saat masuk kedalam rumah, Zaire langsung berjalan menuju kamar Gatra, membantu Gatra memindahkan barang yang masih berada di ruang tamu tadi. Zaire meletakkan Barang itu di kasur Gatra,dan tanpa sengaja Zaire menyentuh kasur itu,Tubuh Zaire tiba tiba membeku di tempat merasakan sesuatu yang sangat mengganjal,dan taklama tubuh Zaire mengejang ,Gatra yang bayru saja datang dan melihat Zaire drbgan keadaan yang seperri itu, dia pun langsung menghampiri Zaire cemas dengan keadaanya yang sekarang.
"BUNDA, AYAH" teriak Gatra lantang.
KAMU SEDANG MEMBACA
INDIGO GIRL [Segera Terbit]
Terror[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] [SEDANG DI REVISI] "MEREKA" Kenal dengan seorang indigo? Dia adalah manusia yang diciptakan berbeda oleh Tuhan. Manusia yang mempunyai kelebihan yang dapat melihat makhluk Akstral. Kemampuan yang sifatnya spesial, tidak...