Tapi bintang!
***
Disisi lain Fany sedang melanjutkan menjaga portal agar tidak ada yang masuk ke dalam dunia ini. Namun satu hal yang membuat Fany Cemas, apakah Ana bisa menjaga kedua tubuh itu agar tidak dirasuki oleh arwah lain? Tak lama Fany berfikir tentang Ana,Tumbuh Nando bergerak seperti orang kejang kejang, meronta-ronta ingin melawan kedatang arwah lain.
BRAK!
Berdirilah Nando yang menabrak kursi di belakangnya, Fany yang melihat itu dia tau jika itu bukan Nando yang asli siapa lagi kalau bukan perempuan tua yang merasuki tubuh Nando tadi.
Seketika seluruh di dalam ruangan pun panik, Fany yang melihat kejadian Nando yang terbangung langsung menangkap memegangi tubuh Nando yang sudahh mulai bergerak dan mulai meronta ronta.
"Ayo bantuu tante,tolong ambilkan tali tampar," Ucap Fany yang diangguki oleh Vanes.
"Van di gudang yha"teriak Arisa yang kemudian membantu Fany memegangi tubuh nando, sedangkan yang lainnya mereka nasuh terfokus menjaga portal dimensi itu
Vanes pun mencari tali tampar di gudang rumah Zaire,namun tak ada tali tampar satu pun yang ada di sana,seluruh mata Vanes pun mencari di sudut gudang Zaire itu dan pandangannya berhenti dirak atas yang membuat vanes harus angkat kepala.
Vanesha mengambil tali itu dan keluar dari gudang, namun nando berhasil kabur sebelum Vanes mengikatkan tubuh Nando,Nando pun berjalan menuju dapur dengan gerakan cepat yang di susul oleh Arisa dan Fany.
"Fan Gmn nihh??"tanya Arisa yang mulai panik
"Tenang"
Vanesha pun berjalan menuju dapur yang sudah di ketahui keberadaan Nando ada disana, dia pun mulai mendekati Nando dari belakang untuk mengikat tubuh Nando. Saat tubuhnya sudah tertangkap oleh Vanes,Nando pun berbalik dan...Jlep
Nando menusuk perut Vanes dengan pisau yang berada di tangannya, Arisa dan Fany yang melihatnya mereka pun mulai panik melihat darah Vanes yang becucuran di lantai
"Vanesha" teriak Arisa dan Fany bersamaa.
Darah Vanesha bercucuran dimana mana, sedangkan tubuh Nando sudah di ikat oleh Fany di Kursi meja makan sebelum kejadian nanti akan semakin buruk.
"Vanes!" teriak Gisel yang datang ke dalam dapur begitu mendengar keributan tadi.
"Gisel ayo bawak Vanes ke rumah sakit ayo" ucap Arisa yang mengendong Vanes keluar dari rumah bersama Gisel.
"Sebagian yang cowok selesaikan ritual, karna jika sedikit mereka bakal kejebak di dunia sana," sahut Fany yang diangguki Zazan dan Brahma yang mendengar ucapa Fany. "Lanjutin,biar tante yang keluarin perempuan sialan ini dari tubuh Nando" Ucap Fany yang menatab tajam arwah di dalam tubuh Nando.
Tak lama Fany mengeluarkan sebotol air garam di dalam tasnya,dan mempercikkan air itu di muka Nando,tubuh Nando mulai mengejang entah apa yang di rasakan Hantu itu mungkin saja dia mersakan panas saat itu.
"Jangannn teruskan"teriak perempuan itu di dalam tubuh Nando.
"Bisa keluar??"tanya Fany kepada perempuan yang ada di tubuh Nando.
"Kamu pikir saya masuk kedalam tubuh ini gampang?"teriak hantu itu yang berani melihat wajah Fany.
"Oh gak mau?Sayang sekali Saya harus paksa!" ucap Fany yang menempelkan tangannya ke jidat Nando,dan membacakan doa doa hafalannya.
Tak lama Tubuh Nando menjadi panas,dan lemas begitu saja,keringat terus bercucuran,Fany menatab lega tubuh Nando.melihat perempuan itu sudah tidak merasuki tubuh Nando lagi.***
"Btw, kita kok gak nyampek yha?" tanya Nando yang bingung pasalnya dari tadi mereka belum sampai kedimensi hutan itu.
"Sabar Nando," jawab Zaire yang sebebarnya sudah mulai jengah berkeliling mencari dimensi hutan itu.
"Zaire?" panggil seseorang dati belakang yang membuat orang yang mempunyai Nama pun menoleh ke belakang mencari siapa yang memanggilnya, kedua bibir Zaire membuka lebar,kedua matanya ingin sekali meneteskan air mata begitu melihat gadis SD yang dia rindukan kini berada di hadapannya, dengan sigap Zaire pun segera menghampiri gadis itu dan memeluk dengan erat gadis itu.
"Hawa" Ucap Zaire yang memeluk erat hawa gadis itu tdai.
"Zairee,ngapain lo disini?" tanya Hawa, "lo belum seperti gue kan?mana janji lo zai" sahut hawa yang melepaskan pelukan Zaire.
"Aku Di sini nyari temen ku wa" Sahut Zaire yang melihat kedua mata hawa yang masih saja sama sepertu dulu.
"Zai temen lo kekurung di dunia alam ini?"
"iya di bawa Arumi"
"dasarr penyihir nyebelin!! Gue bakal tonjok dia!" Sahut Hawa dengan amarah yang mulai meledak ledak
"Kamu kenal?"
"Gakk" sahut santai Hawa, Zaire tersenyum mendengar ucapan Hawa, dia sudah menduga dengan jawaban Hawa, memang dari dulu sampai sekarang Hawa sama sekali tak berubah.
Sedangkan Nando yang melihat Zaire menghampiri seseorang yang ada di sana ia sangat bingung, pasal dia tak tau siapa perempuan itu yang begitu akrab dengan Zaire.
"Siapa dia??" tanya Nando kepada Niken.
"Dia Hawa, perempuan yang melindungi zaire dari bulian teman temannya"
"Maksudnya??"
"Waktu Sd zaire sering di buly karna gila kah apa kahh,tapi tidak dengan Hawa dia malah tertarik dengan bakat Zaire,Hawa mendekati Zaire mereka berteman sangat lama sampai Hawa meninggal akibat penyakitnya"
"Kasian"
"Sebebarnya aku juga tidak tau tentang kejadiannitu, karna aku belum.bertemu dengan Zaire" sahut Hawa, "tapi katanya Zaire sangat ingin bertemu dengan hawa yang sudah manjadi arwah, tapi hawa selalu menghindarinya karna hawa tau, jika dia berinteraksi dengan Zaire,Zaire akan di anggap lebih gila lagi oleh teman temannya"
"Whatt?padahal dia gadis yang mempunyai bakal yang hebat"
"tapi orang orang menganggap itu semua kebohongan!!"
"ya gue faham"
"Habis ini aku minta sama kamu buat jaga Zaire yah" ucap Ches yang diangguki oleh Nando.
*Flashback
Seorang gadis perempuan berjalan menuju lorong sekolah dengan wajah menunduk malu karna dirinya sedang di ejek oleh seluruh sekolahan, diejek drngan kata kata yang kasar, itu membuatnya selalu menunduk jika berada du sekolahan ini.
"itu gadis gila kan??"
"kemarin di taman gue liat bicara sendiri"
"Zaire gila kan?"
"Ya Tuhan gue punya adik kelas gila!!"
"Gila?Bener dia gila?"
"dia nunduk lagi liat temennya di bawah atau lagi takut nih?"
"Zaire gila"
"Gue punya adek kelas gila,mending ke pekem sana!"
"Zaire gila!"
Perempuan itu hanya bisa menunduk fokus pada tujuannya untuk ke taman belakang berpura pura tak mendengar ucapan bibir api di sekolah. Sedangkan siswi murid baru yang berjalan menuju kelasnya melihat kebingungan Zaire ,kenapa gadis itu di buly?Seluruh sekolah lagi!, itu sangat kejam sekali.
"Kenapa dia Sa?" tanya perempuan itu ,kepada temannya yang mengikut mengejek Zaire.
"Itu wa murid gila,bicara sendiri kemarin di Taman belakang"
"Kokk?"
"Kamu tuh murid baru gak tau apa apa,minggir sana wa!!"Usir Salsa yang meminggirkan tubuh Hawa.
"Gue tanya di jawab jangan di bantah"Ucap Hawa yang mendorong tubuh Salsa kasar, dia sangat geram pasalnya dia tak pernah di bantah oleh orang lain.
"Kamu tuhh kenapa?Mau ngebela dia wa?"Ucap salsa yang mulai terbangun, sedangkan seluruh siswi di lorong pun mendiam membisu mendengar perkalahian antara Salsa dan Hawa, mereka memilih terdiam melihat saja dan tidak mau mencampuri.
"Guee bukan ngebela!!Gue tanya!!"Gemas Hawa kepada Salsa
"lo tau dia gila!!"
"Kalian semua tau?Kalian semualah yang gila!!"
"Dia bicara sendiri wa kemarin!!"
"Gue gak peduli"Ucap Hawa yang pergi dari hadapan Salsa
Hawa melangkahkan kakinya di lorong sekolah mencari ke adaan Zaire di penjuru sekolah. Namun sayang ia tak ada di mana mana,dia teringat hanya satu tempat yang belum ia kunjungi yaitu Taman sekolah. Langkah Kaki Hawa terhenti melihat Zaire duduk di bangku taman dengan menulis tulisan di buku hariannya, dia pun tanpa tagu ragu mendekati Zaire dan duduk disebalahnya.
"Hey"Sapa Hawa yang duduk di sebelah Zaire,Namun di hiraukan oleh Zaire yang masih tetap menulis buku hariannya.
"Ke kantin yuk"Ajak Hawa yang masih dihiraukan oleh Zaire.
"Emm ke per-"
"Aku gila!!" Sahut Zaire yang memotong pembicaraan Hawa.
"hahahaha,Mana ada orang gila yang ngaku dirinya gila" Sahut Hawa yang menepuk pundak Zaire
"kamu liat aku?Banyak gak suka sama Aku!!Mending kamu gak usah ngelak deh!!' Sahut Zaire yang menutub buku hariannya dan berjalan pergi meninggalkan Hawa sendiri di sana.
"Kayakk cewek Aja pengen di kejar!!" Guman Hawa ,"Goblok diakan cewek"
Di hari berikutnya Zaire duduk dibangku kelasnya melihat buku hariann yang dia tulis hari hari ini, tatapannya senda membaca buku Harian miliknya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
INDIGO GIRL [Segera Terbit]
Korku[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] [SEDANG DI REVISI] "MEREKA" Kenal dengan seorang indigo? Dia adalah manusia yang diciptakan berbeda oleh Tuhan. Manusia yang mempunyai kelebihan yang dapat melihat makhluk Akstral. Kemampuan yang sifatnya spesial, tidak...