BAB 11 : Hubungan Persaudaraan dan Persahabatan

73 7 4
                                    

Kim Myungsoo berdiri tepat di ambang pintu yang terbuka lebar. Tangannya menggenggam erat selembar kertas di tanggan kanan, sambil melayangkan tatapan tajam kepada Sunggyu dan Sungyeol yang terlihat sangat terkejut akan kedatangan pemuda itu.

“Apa maksud kalian bahwa adikku terlibat?”

Myungsoo sama sekali tidak menyembunyikan nada bicaranya yang terkesan dingin dan datar. Ia sungguh dibuat marah oleh dua orang yang saat ini tengah menatapnya dengan pandangan yang berbeda. Jika Sungyeol masih terperangah menatap kehadirannya, Sunggyu justru terlihat dapat mengendalikan diri. Pemuda itu dengan tenang membalas tatapan tajam yang Myungsoo layangkan.

“Jelaskan ini padaku, sekarang juga!” teriak Myungsoo kencang dengan tangan terayun ke atas memperlihatkan kertas yang sejak tadi ia bawa dalam genggaman.

“Myungsoo? Bagaimana kamu bisa tahu kami disini?”

Myungsoo tidak mempedulikan pertanyaan Sungyeol. Mata Myungsoo tetap fokus menatap Sunggyu yang masih memandang dirinya dalam diam. Myungsoo tahu hanya Sunggyu lah satu-satunya orang yang akan memberinya penjelasan.

“Bisa- bisanya Hyung menyembunyikan hal sepenting ini dari ku!”

Nada sinis yang mengancam dari Myungsoo terasa menusuk. Itu sedikit membuat Sungyeol yang berdiri disamping Sunggyu merasa terkejut, hingga membuat pemuda itu tanpa sadar bergerak mundur selangkah kebelakang. Tetapi, sepertinya hal itu tidak berarti bagi Kim Sunggyu. Karena pemuda itu masih bersikap tenang menanggapi tingkah Myungsoo. Sunggyu seperti sudah bisa menebak akan kemarahan Myungsoo pada mereka dan hal itu justru semakin membuat Myungsoo meradang marah. Sekali lagi, pemuda yang sedang di penuhi oleh gejolak emosi itu berteriak penuh amarah.

“Kenapa kalian hanya diam, hah? Cepat katakan sesuatu!”

Dengan cepat Myungsoo melangkahkan kaki memasuki ruangan dengan hentakan kencang. Tatapan tajam masih tetap ia layangkan bahkan setelah pemuda itu berhenti tepat dihadapan Sungyeol dan Sunggyu.

“Jika aku tidak menemukan ini, apa kalian tetap akan merahasiakan ini dari ku?”

Lagi, tangan Kim Myungsoo terangkat. Ia menunjukan sebuah kertas dengan tulisan yang sudah Sunggyu dan Sungyeol ketahui dengan jelas isi didalamnya.

“Myungsoo, kami tidak bermaksud merahasiakannya darimu.”

“Cih, lalu kenapa saat di taman kamu tidak memberitahukan apa-apa padaku? Lee- Sung- Yeol!”

Penekanan nama yang Myungsoo lakukan membuat pemuda paling tinggi diruangan itu terdiam seketika. Hal itu tidak luput dari penglihatan Myungsoo, dan membuat ia mendengus remeh. Myungsoo sama sekali tidak menyangka dari sekian banyak orang kenapa harus Sungyeol dan Sunggyu yang membuat dirinya kecewa. Padahal mereka berdua adalah orang yang paling ia percayai, tetapi kenapa mereka justru melakukan hal ini padanya?

Kei merupakan adik Myungsoo satu-satunya yang ia miliki. Seharusnya dirinya lah yang berhak tahu atas semuanya, lalu kenapa Sunggyu dan Sungyeol justru merahasiakan hal sepenting Ini dari dirinya? Dan satu lagi, yang membuat Myungsoo merasa sangat di kecewakan oleh Sungyeol dan Sunggyu. Dirinya juga merupakan bagian dari klub misteri dan ikut dalam menyelediki kasus. Apakah Myungsoo segitu tidak dapat di percayainya oleh mereka berdua?

“Apa kalian segitu tidak percayanya padaku?”

Pertanyaan Myungsoo langsung membuat Sungyeol gelagapan. Myungsoo bahkan bisa melihat mulut Sungyeol yang terbuka dan menutup seperti ingin mengatakan sesuatu tetapi suara pemuda itu sama sekali tidak terdengar, “Kenapa? Perkataanku benar kan?”

24 HOURS (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang