BAB 14 : Tentang Hati Seorang Pria

60 8 0
                                    


"Hyung, aku berhasil menemukan siapa pemilik sidik jari yang samar itu!" Suara bernada penuh semangat terdengar dari ujung telpon.

"Benarkah? Jadi siapa dia?" Sunggyu tidak kalah semangat dengan suara lawan bicaranya itu.

"Aku akan kirim rincian datanya padamu." Ucap Sungjong yang akhirnya berhasil menemukan pemilik sidik jari yang Sunggyu berikan padanya beberapa hari yang lalu.

Tring!

Sebuah pesan masuk.

Tanpa pikir panjang, Sunggyu langsung menatap dan membaca pesan yang masuk ke handphonenya

"Gumawo Sungjong~a." Ucap Sunggyu yang terdengar sedikit manis kali ini.

"Nde Hyung, senang bisa membantumu. Aku sibuk sekarang, jadi telponnya akan aku tutup. Semoga berhasil dengan kasusmu." Terdengar suara Sungjong sedikit bangga dan sombong di barengi cekikikan menggoda.

"Yah, apa kau mulai sombong karena telah berkontribusi besar di kasusku kali ini?" Sunggyu balik menggoda dan keduanya akhirnya tertawa dengan kelakuan mereka sendiri.

"Arasseo, selamat bekerja." Lanjut Sunggyu yang kemudian menutup telponnya.

"Nugu?" Ucap Woohyun dengan nada suara yang menyiratkan rasa penasaran. Woohyun memang sedari tadi sudah berada di sana. Begitulah mereka, selalu menghabiskan waktu hingga seharian. Setelah kejadian penculikan Daeyeol dan kenyataan yang di tunjukkan Sunggyu padanya, Woohyun semakin menempel pada Sunggyu untuk mengikuti perkembangan misinya.

"A..igo? Sungjong. Dia sahabatku yang bekerja di tim forensik. Aku memaksanya untuk menyelidiki sidik jari." Sunggyu mencoba menjelaskan kejadiannya pada Woohyun.

Sunggyu duduk di sofa tepat di sebelah Woohyun, dengan bahagia dia membuka file yang dikirim Sungjong tadi dengan sedikit bernyanyi lagu favoritnya.

"Jeoldae kkeutnaji anhge Nega tteonaji anhge Uri chueogi jaero byeonhaji anhdorok"

"Hyung." Woohyun menyenggol bahu Sunggyu dan menghentikan nyanyian.

"Hem, wae?" Jawab Sunggyu sembari melirik ke arah Woohyun.

"Apa kamu sesenang itu mendapatkan bukti?" Tanya Woohyun.

"Geuromnyo. Jika kita mendapatkan bukti, itu akan semakin membuat kita dekat dengan akhir yang bahagia." Sunggyu kali ini menjawab tanpa memandang ke arah Woohyun dan kembali memandang layar handphonenya. Tanpa sadar Sunggyu kembali bernyanyi dengan suara lirih. Hal tersebut membuat Woohyun tersenyum kecil dan menyandarkan tubuhnya lebih dalam ke sofa kemudian memandang langit-langit ruangan klub.

"Majimagi ppeonhaji anhge Hamkke yeongwonhal su itge Neo eopsin amu uimi eopsdan geol aljan..na." lagu Sunggyu tiba-tiba berhenti setelah dia melihat apa yang tertulis di layar handphonenya.

Spontan Woohyun melirik ke arah Sunggyu yang kali ini terlihat sedikit serius.

"Waegurae Hyung? Ada masalah?" Woohyun yang menyadari ada yang tidak beres dengan Sunggyu langsung mengajukan pertanyaan.

"Woohyun~a, coba lihat ini." Sunggyu menunjukkan layar handphonenya pada Woohyun, dan Woohyun tidak kalah terkejutnya dengan Sunggyu.

24 HOURS (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang