Dua : Memang kenapa jika ia wanita?

60 7 6
                                    


Suasana ospek pagi ini begitu kental seperti tahun-tahun sebelumnya, Woohyun yang memang sudah tidak lagi menangani hal semacam itu, saat ini Woohyun hanya bisa berbaring santai di ruang klub. Dia pusing jika selalu di kamar asrama, Myungsoo selalu saja mengomelinya untuk hal kecil.

"Ya Daeyeol~a, apa menurutmu Myungsoo tidak terlalu cerewet ? Dia seperti seorang wanita, apa jangan-jangan di kehidupan sebelumnya dia adalah seorang wanita ?" Woohyun memulai pembicaraan dengan Daeyeol yang sejak tadi mengotak-atik laptopnya entah sedang mengerjakan apa.

"Kenapa Hyung tiba-tiba membicarakan Myungsoo~Hyung ?" Jawab Daeyeol masih dengan posisi tangan mengetikkan sesuatu di atas keyboard.

"Ani~ !!! Setiap hari kerjanya hanya mengomel saja , aku merasa sebagai seorang suami yang takut pulang kerumahnya karena malas mendengarkan Omelan istri kalau lagi nggak punya uang !!" Ucap Woohyun sedikit meninggikan suaranya sembari mengganti posisi menjadi duduk.

"Ya~ Hyung, itu berlebihan. Apakah kalian menikah tanpa mengundangku ?" Ucap Daeyeol menggoda Woohyun.

"Ya~Jo geul le ?" Woohyun melemparkan bantal di sebelahnya ke arah Daeyeol.

"Mian Hyung.. mian hhaa !!!" Daeyeol menangkap bantal yang di lempar Woohyun ke arahnya.

"Lagian jika aku seorang wanita, aku juga tidak akan menikahi pria Playboy sepertimu !!" Ucap Myungsoo yang tiba-tiba masuk.

"Haisshhh !!" Woohyun kembali berbaring ketika Myungsoo berjalan mendekati mereka dan melemparkan bantal yang di pegang Daeyeol ke arah Woohyun.

"Bagaimana , apakah ada perkembangan untuk kasus selanjutnya ?" Myungsoo duduk di samping Daeyeol.

"Sejak kasus terakhir, kita belum menerima laporan kasus baru Hyung." Jawab Daeyeol sembari menutup laptopnya.

"Itu karena kamu terlalu galak !!" Gumam Woohyun masih dengan posisi membelakangi Myungsoo.

"Ya ~ itu karena kamu terlalu malas !!" Myungsoo membalas ucapan Woohyun sembari mendekatinya dan duduk di sampingnya.

Beberapa saat kemudian Myungsoo mengeluarkan sebuah Mug hitam putih dan menaruhnya di depan wajah Woohyun.

"Ya~ jangan ganggu aku !!" Ucap Woohyun sembari menutup wajahnya.

"Buka dulu matamu, lalu lihat apa yang ku bawa !"

Dengan malas Woohyun menuruti perkataan Myungsoo

"Mug baru ? Yaa~ Myungsoo, ini mirip sekali dengan milikku, ini untukku ? di mana kau mendapatkannya ?" Woohyun seketika menjadi Semangat.

"Jangan banyak tanya, pakai saja. Mug milikmu yang di asrama sengaja aku buang tadi pagi karena itu sudah retak di bagian atas. ya kau mau bibirmu tergores ? Atau jika material mug yang halus di bagian yang retak tertelan olehmu kamu tidak tahu itu sangat berbahaya !!"

"Lihat.. lihat... Dia mengomel lagi, dia benar-benar seperti seorang istri !!" Ucap Woohyun sembari berdiri.

"Myungsoo Hyung hanya mengkhawatirkan mu Hyung !!" Ucap Daeyeol yang sedari tadi tersenyum melihat tingkah kedua hyungnya itu.

"Ya, kalian berdua tetap tidak berubah ya !!" Sunggyu tiba-tiba mengomentari kelakuan Woohyun dan Myungsoo begitu membuka pintu, dengan di iringi Sungyeol di belakangnya.

"Kami tidak bisa mesra seperti kalian berdua !!" Woohyun menimpali ucapan Sunggyu. Sunggyu hanya tertawa sembari mengacak rambut Woohyun.

"Aigoo !!" Sunggyu kemudian merangkul Woohyun.

"Hyung, aku sudah bukan anak kecil !!" Ucap Woohyun sembari menyingkirkan tangan Sunggyu.

"Memangnya aku pernah lihat masa kecilmu ? Saat kita bertemu kamu memang sudah dewasa." Sunggyu menggoda Woohyun.

24 HOURS (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang