Woohyun duduk dengan menopang dagunya di atas meja, matanya seperti biasa menatap lurus ke arah langit. Sekarang sepertinya dia sidah tidak bisa menerimanya seseorang lagi di dalam hidupnya. Sebenarnya dia bukanlah Casanova seperti yang orang lain labelkan pada dirinya. Selama dia hidup, dia hanya pernah mencintai dua orang wanita yaitu Kei adik dari sahabatnya Kim Myungsoo dan Yein, tapi keduanya gagal. Woohyun mulai merasa sedikit frustasi, mungkin dia nampak ceria di bandingkan anggota yang lain, nampak selalu bermain-main dalam hidupnya, tidak serius seperti Myungsoo, mempunyai ide segar dan tidak terduga seperti Sunggyu dan Sungyeol, tidak memiliki sifat yang sabar seperti Daeyeol dan dia juga tidak memiliki wajah tampan seperti Bomin, Woohyun hanyalah Woohyun, seorang pria dengan kepribadian yang terbuka menurut orang, tapi sebenarnya ada banyak rahasia yang terpendam di dalam hatinya.
"Huft" Woohyun menarik nafas panjang.
Tangannya merapihkan rambut bagian kiri karena tertiup angin. Matanya kemudian menatap dedaunan yang seolah bersautan untuk menghiburnya. Sampai detik ini, Woohyun masih belum bisa menerima kenyataan kalau Yein terlibat dalam kasus terakhir kali. Jujur dalam hatinya, Woohyun adalah orang yang lembut, dia hanya tidak ingin menyakiti siapapun tapi pada akhirnya dia yang selalu tersakiti. Woohyun adalah tipe lelaki melankolis.
"Rasanya aku ingin pergi ke belahan dunia lain. Aku rasa ini bukan duniaku. Mungkin mulai hari ini aku harus mencari asal usul ku yang sebenarnya, kenapa aku tidak pernah berhasil di dunia ini ?" Woohyun mulai meracau asal.
TRING !!
Suara pesan masuk.
[ Bisakah kita semua berkumpul ? ]
"Ah,, merepotkan." Desah Woohyun.
Woohyun melihat jam tangannya dan dia masih memiliki cukup waktu untuk menikmati waktu kesendiriannya. Di letakkannya handphone di tangannya ke meja, matanya lagi-lagi melihat ke arah langit. Dengan perlahan Woohyun membaringkan tubuhnya di atas kursi kayu yang lumayan panjang yang sedang di dudukinya saat ini. Matanya menatap lurus ke arah awan yang seolah sangat dekat dengannya.
"Hahh" lagi-lagi Woohyun mendesah, entah sudah desahan yang beberapa dia pun tidak memperdulikannya.
"Kamu sebaiknya tiduran di rumah saja. Apa kamu tidak lihat kursi di taman ini penuh. Jangan gunakan satu kursi untuk sendirian !" Tiba-tiba seorang gadis muda yang kira-kira dua tahun di bawahnya menegur kelakuan serakah Woohyun.
Dengan wajah terkejut, Woohyun langsung duduk dan menatap gadis muda di hadapannya dengan intens.
"Kamu siapa ?" Tanya Woohyun tanpa basa-basi.
"Pertanyaanmu kurang spesifik, kamu bertanya nama ? Jurusan ? Atau angkatan ?" Jawab gadis itu dengan wajah yang terlihat tidak ramah.
"Ya, sepertinya kamu lebih muda dariku, tapi beraninya menggunakan bahasa non formal !" Ucap Woohyun sedikit membentak.
"Apakah penting kalau aku menggunakan bahasa formal atau tidak pada seseorang ?" Gadis muda tersebut menjawab setiap perkataan Woohyun dan tentu saja hal itu membuat Woohyun sedikit naik pitam.
"Hah, dari gaya bicaramu, sepertinya kamu lama tinggal di luar negeri sampai tidak tahu kesopanan yang di ajarkan disini" Woohyun kembali menarik nafas panjang. Dan menyadari bahwa gadis dihadapannya berbeda. Itu terlihat dari gaya bicaranya dan logatnya yang sedikit berbeda dari kebanyakan orang walaupun pelafalannya sangat sempurna.
KAMU SEDANG MEMBACA
24 HOURS (TAMAT)
Misterio / SuspensoGenre : Drama, fiksi, misteri, humor, fantasi, horror. Cast :Daeyeol, Woohyun, Bomin, Myungsoo, Jaehyun, Jibeom, Jangjun, Joochan, Key, Jungyeop, Jisoo, Sungyeol, Sunggyu. Sinopsis : Demi mempertahankan klub misteri agar tidak di bubarkan Kim Myung...