PART 07 |• PUTUS •|

645 37 0
                                    

'people come and go'
-
-
-
-

- Zi.Bella -

✧✧

"Stop!" Ujar Bella.

Bella sudah muak mendengar keributan antara dua orang yang memang sama-sama penting dihidupnya.

"Ini bukan salah mereka, aku yang salah, aku tetep diem walaupun aku tau kalau Chelsie yang mereka bully," ucap Bella sembari menundukkan kepala.

"Hebat! Kamu tetap diam walaupun adik-ku di bully habis-habisan oleh dua jalang ini?!" Tegas Abi.

"M-maaf," lirih Bella.

"Aku sudah muak dengan sikap kamu, Bell. Aku harap kamu bisa menemukan orang yang lebih baik dari aku. Kita putus," ucap Abi lalu meninggalkan segerombolan orang yang dari tadi menggerumuti mereka.

Tubuh Bella tiba-tiba runtuh, air mata mengalir membasahi pipinya. Perasaannya hancur berkeping-keping.

"A-abi," lirih Bella.

Abi mendengar jika Bella memanggilnya, ia menengok kebelakang lalu kembali melanjutkan perjalanannya.

Tubuh Bella melemah, dadanya mulai sesak, dan pandangannya pun mulai buram. Lalu Bella terjatuh dan pingsan.

Teman-temannya terkejut, lalu meminta tolong seseorang untuk membantu membawa Bella ke UKS.

Isa, ia sedari tadi melihat kejadian itu tanpa ikut campur, langsung membawa Bella ke ruang UKS. Dan meminta para anggota medis langsung menyadarkan Bella.

Setelah lima belas menit berlalu, Bella tersadar dari pingsannya. Ia melihat Isa sedang duduk di sebelah tempat tidurnya.

"Gua pengen pulang," lirih Bella.

"Kamu belum terlalu kuat, Bil. Istirahat dulu bentar ya," ucap Isa.

"Gua pengen pulang!" Tegas Bella.

"Tar aku anterin, tapi istirahat dulu ya," ucap Isa dengan lembut.

Bella sudah sangat muak dengan semua yang terjadi hari ini. Tak perlu banyak bicara, ia langsung berlari menuju parkiran, lalu pulang.

Ia tak memperdulikan seberapa kencang gas yang ia tancap, dan apapun resikonya. Yang dia inginkan sekarang hanyalah, pulang dan menikmati kesendiriannya.

Setelah sampai dirumah nya. Dia langsung berlari menuju kamarnya tanpa menoleh ke arah manapun.

"Kamu kenapa, Sayang?"

"Non Zi kenapa?"

Bella sama sekali tidak menggubris pertanyaan yang terlontar oleh orang-orang. Karena tujuan utamanya adalah pergi ke kamar, dan merebahkan dirinya di kasur.

Bella mengumpat di bawah bantal, dan menangis sesegukan. Ia sudah tidak tahan lagi, hari spesial menjadi hari terburuk. Pasalnya, hari ini adalah hari jadi mereka yang ke tiga tahun.

"Thanks, karena lu udah nemenin gua tiga tahun kebelakang, gua sayang lu, Bi," lirih Bella sembari memandang foto Abi dan Bella.

ISABELLA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang