PART 21 |• SURAT •|

467 30 4
                                    

'jika aku bisa mengulang waktu, aku ingin kembali ke masa dimana aku selalu dikelili oleh orang-orang yang aku sayangi."
-
-
-
-

- Zi.Bella -

✧✧✧

Bella dan Chelsie sudah sampai di Apartemennya.

"Apartemen Kakak luas banget," ucap Chelsie.

"Kakak sengaja memesan Apartemen ini untuk sementara waktu," balas Bella.

"Maksud kakak?" Tanya Chelsie heran.

"Lupakan, ayok kita makan," seru Bella, dan mengajakkan Chelsie menuju dapurnya.

Disana sudah ada pelayan yang menyediakan makanan untuk mereka.

Saat Bella sedang menyantap makanannya, ia melihat Chelsie yang terdiam dan tampak tidak nafsu.

"Kamu kenapa, makanannya gak enak?" Tanya Bella.

Chelsie menggelengkan kepalanya, "aku cuman kepikiran ucapan Kakak tadi," lirih Chelsie.

"Ucapan yang mana, Sayang?" Sahut Bella.

"Kakak tinggal disini untuk sementara, Kakak mau ninggalin aku?" Tanya Chelsie.

Bella terdiam, lalu ia tersenyum manis ke arah Chelsie. "Aku gak bakalan ninggalin kamu, Sayang. Kamu bisa ikut Kakak ke Amerika, disana Kakak bakalan ajarin semua hal tentang dunia bisnis, Kakak janji," jelas Bella.

"Beneran, Kak?" Tanya Chelsie memastikan.

"Bener, dong. Tapi syaratnya, kamu harus makan yang bener, ya!" Seru Bella.

"Oke, kak!" Balas Chelsie lalu kembali menyantap makanannya dengan sangat lahap.

Setelah selesai dengan makannya, Bella menyuruh pelayannya untuk menunjukkan kamar untuk Chelsie.

"Tolong tunjukkan kamar untuk adik saya, dan jangan lupa siapkan air hangat buat dia mandi, ya," perintah Bella.

Pelayan itu mengangguk. Lalu mengajak Celsie menuju kamar nya.

Bella pergi menuju kamarnya. Saat dia merebahkan badannya di ranjang, ia teringat dengan surat dari Abi.

Bella langsung membukanya, secara perlahan.

(Aku saranin kalian putar lagu My Heart - Irwansyah & Acha Septriasa Biar menyentuh gitu wkwk)

Hello Bella..

Mungkin kalau kamu baca ini perasaan kamu udah berubah sama aku.

Sebelumnya aku ingin meminta maaf karena sudah menuduh hal yang memang tidak kamu lakukan, dan akhir-akhir ini aku sering banget buat kamu kecewa.

Chelsie sangat menyayangimu, sampai dia selalu membela kamu, dan terus mendesak aku buat minta maaf sama kamu, Bel.

Kamu adalah karya Tuhan yang paling indah, aku sangat bodoh karena sudah melepaskanmu begitu saja.

Kamu adalah gadis paling manis diantara yang lain, aku sangat menyayangimu, Bella.

Jujur, aku sangat merasa terpuruk saat menerima kenyataan bahwa aku harus berpisah denganmu. Tapi mau bagaimana lagi, waktu tidak bisa diputar, dan mungkin hubungan kita juga tidak bisa untuk diperbaiki.

Tapi jujur, aku sangat merasa cemburu saat kamu dekat dengan dia. Iya, Isa.

Tapi, walaupun kita tidak bisa untuk bersama. Aku akan selalu berharap semoga kamu mendapatkan lelaki yang baik dan yang akan selalu bersamamu dalam keadaan suka maupun duka.

Jangan lupain aku, ya. Disini aku akan terus ada bersama kamu, tepatnya di belakangmu.

Jika kamu membutuhkan tempat untuk bersandar dan meluapkan emosi, datanglah padaku, aku siap menjadi pendengar setiamu.

Bella, aku sangat merasa bahagia saat bersamamu, aku sangat merasa sempurna bersama saat ada di dekatmu.

Kamu merubah segalanya di hidupku, dan aku sangat berterima kasih padamu.

I always still love you, Bella ♡

From : Abimanyu Azhar

Bella menangis setelah membaca surat itu.

"Katanya lu mau jadi tempat buat gua bersandar, terus kenapa lu ninggalin gua, Bi!" Seru Bella.

Saat Bella sedang menangis sendu, tiba-tiba ada orang yang mengetuk pintu kamarnya.

Disaat momen-momen seperti ini ada saja orang yang mengganggunya

Bella langsung membukakan pintu, dan ternyata yang mengetuk pintu adalah pelayan-nya.

"Ada apa?" Tanya Bella.

"Ada yang ingin bertemu dengan, Nona," balas Pelayan itu.

"Siapa?" Tanya Bella, lagi.

"Katanya dia CEO perusahaan yang meminta kontrak kerja sama namun belum ada jawaban, maka dari itu dia meminta untuk langsung bertemu dengan Nona," jelas Pelayan itu.

"Saya akan turun sekitar 15 menit lagi, suruh dia menunggu, dan jangan lupa siapkan makanan dan minuman untuknya," perintah Bella.

Pelayan itu mengangguk. Lalu pergi menjalankan perintah Bella.

Bella sedang bersiap-siap, dan berpakaian begitu rapih dengan rok mini, kemeja putih, dan jas hitam.

Tamu itu sangat terkejut saat melihat Bella turun dari tangga.

"BELLA!"

oOo

ISABELLA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang