PART 19 |• BELLA KEMBALI •|

463 35 1
                                    

'apakah kepergianku membawa begitu banyak kerugian disini?'
-
-
-
-

- Zi.Bella -

✧✧✧

"Gue pegang ucapan lo!" Tegas Isa.

"Udah, kita kesini niatnya buat ngembaliin kebersamaan kita, bukan malah berantem kayak gini!" Seru Surya.

"Gini, gua rasa Bella gak ada di Indo. Jadi, gua punya saran, gimana kalau kita cari dia ke luar negeri, ada yang mau bantu gua?" Tanya Isa.

"Gua bakalan bantu lu, Sa. Sekalian gua mau nyari Yuki," sahut Bagas.

"Gua setuju sama lu, Sa. Nanti gua sama Ana bakalan nyari dia ke Tokyo, Jepang," balas Surya.

"Gua ke London, Inggris," lanjut Bagas.

"Aku kasian sama Tante Valis, dia khawatir sama Bella sampe sakit gitu," ucap Ana.

"Itu sebabnya gua ngajak kalian buat nyari keberadaan Bella," balas Isa.

"Lu mau nyari dia kemana?" Tanya Surya.

"New York, Amerika Serikat," tegas Isa.

"Oke, kita berangkat minggu depan!" Seru Ana.

Surya, Isa, dan Bagas menyetujui seruan Ana. Mereka sangat berharap salah satu dari mereka bisa bertemu dengan Bella.

Satu bulan berlalu, kini Isa dan teman-temannya sudah kembali dari negara yang mereka sepakati untuk mencari Bella.

Namun, mereka tidak menemukan jejak Bella disana.

Disisi lain, ada seorang gadis cantik berambut pirang sedang berdiskusi dengan sekretarisnya. Dia adalah CEO di perisahaan ZIVI Company, perusahaan yang sekarang sedang menjadi perbincangan publik.

"Nona, perusahaan kita sedang kewalahan menghadapi setiap permintaan kontrak kerja," seru Sekretarisnya.

"Bukannya saya sudah mengurusnya minggu lalu, atau ada permintaan kontrak kerja yang masuk lagi?" Tanya CEO itu.

"Perusahaan yang saya maksud adalah perusahaan kita yang ada di Indonesia, Nona," seru Sekretarisnya.

"Siapa manager disana?" Tanya CEO itu, lagi.

"Tuan Carlos, Nona," balas Sekretarisnya.

"Baik kalau begitu, siapkan pesawat. Saya akan bersiap-siap, dan sekitar tiga puluh menit dari sekarang, saya sudah sampai di bandara," perintah CEO itu.

Setelah mendapat perintah dari atasannya, Sekretaris itu langsung menghubungi pilot dan memintanya untuk menyiapkan pesawat untuk terbang menuju Indonesia.

Isa, Ana, Bagas, dan Surya, baru saja kembali dari luar negeri, dan sekarang mereka sedang berkumpul di rumah kediaman keluarga Victor.

"Gimana, kalian nemuin jejak Bella?" Tanya Isa.

"Gak ada," balas Surya dan Bagas.

ISABELLA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang