'memang benar, ya, lelaki tidak pernah puas jika dengan satu wanita saja.'
-
-
-
-- Zi.Bella -
✧✧✧
"Oke, aku bakalan pulang," Ucap Bella, "tapi aku gak bisa menetap di sini," lanjutnya.
"Apa lu bilang, gak menetap, gak cukup dua tahun lu ninggalin kita?" Tanya Keno.
"Iya, Tante, Aldo pengen main terus sama Tante," lanjut Aldo.
"Tapi Tante harus pergi, Sayang," balas Bella sambil mengelus rambut anak kecil dihadapannya.
"Aku mohon, Tante," ucap Aldo sambil menyatukan kedua tangannya.
Bella tersenyum manis kepada Aldo, "baiklah, biar nanti Tante pertimbangkan lagi ya, Sayang," seru Bella.
Aldo mengangguk senang saat mendengar jawaban dari Bella.
"Kalau gitu, aku pulang duluan, ya," sahut Bella.
"Duluan, bukannya kamu mau pulang ke rumah, dek?" Tanya Vano.
"Aku mau pulang ke Apartemen, Bang," balas Bella.
"Pulanglah ke rumah kita, Sayang," seru Valis.
"Iya, besok pagi aku akan mampir ke rumah Mama sama Papa," ucap Bella.
"Rumah kita, Zi," sahut Briand.
"Terserah," balas Bella, "Tante pulang duluan, ya," pamit Bella kepada Aldo.
Setelah itu, langsung pergi meninggalkan keluarganya yang masih ada ditaman.
Sesampainya di Apartemen, Bella langsung duduk di sofa ruang tv. Disana ada Chelsie yang sedang menonton berita.
Saat menyadari Bella sudah kembali, Chelsie langsung menyambutnya.
"Eh, Kakak, udah pulang?" Tanya Chelsie.
"Baru aja nyampe," balas Bella dengan senyum manis yang terukir indah di bibirnya.
Hari sudah pagi, tapi Bella masih saja belum terbangun dari tidurnya.
"Kakak, bangun, Kak," ucap Chelsie.
Sedari tadi Chelsie sedang berusaha membangunnya Bella, namun Bella masih saja belum bangun.
Bella merasa risih, dan mendecak, "ada apa si, Chel?" Tanya Bella dengan suara yang berat.
"Aku pengen belajar tentang dunia bisnis hari ini, Kak," seru Chelsie.
Bella terbangun, "harus sekarang banget, ya? Yaudah kamu siap-siap dulu, sana," sahut Bella.
"Oke, Kak," balas Chelsie lalu pergi dari kamar Bella.
Bella pun tak tinggal diam, ia langsung pergi ke kamar mandi untuk menyiapkan dirinya.
Lima belas menit berlalu, Bella sudah siap dengan pakaian kerjanya.
"Chelsie, udah siap belum?" Sahut Bella.
"BENTAR," teriak Chelsie dari kamarnya.
"Mau saya siapkan sarapan dulu, Non?" Tanya Pelayan.
"Gak usah, saya akan sarapan di luar," balas Bella.
KAMU SEDANG MEMBACA
ISABELLA [SELESAI]
Teen FictionSebuah kisah cinta dari seorang gadis bernama Zibella Victory dengan seorang pria yang selalu mengganggu hari-harinya. Pria itu menganggap bahwa Bella adalah sahabat masa kecilnya yang sudah pergi meninggalkannya sejak empat Tahun yang lalu. Sahabat...