'mulai sekarang bahagiamu adalah bahagiaku'
-
-
-
-- Crisal.N -
✧✧✧
Isa memiliki cara untuk membuat Bella kembali bahagia, dengan cara yang dulu sering dia terapkan pada Billa, yaitu dengan memanjakannya.
Isa menarik kepala Bella untuk bersandar di bahunya, dan mengelus-elus rambutnya.
"Kesel kenapa, hm?" Tanya Isa.
"Ya, mereka ngejek aku," balas Bella.
"'kan, memang bener pipi kamu merah," jelas Isa.
"Gak tau, ah!" Kesal Bella.
"Lho, kok marah? Yakin mau marah sama aku?" Tanya Isa.
"Gak" balas Bella dengan singkat namun sangat menggemaskan.
Isa mencubit kedua pipi Bella dengan gemas, "jangan marah gitu dong, nanti aku kasih hadiah deh, biar gak marah lagi," ucap Isa.
"Bener ya?" Tanya Bella dengan antusias.
"Iya, tapi besok bukan sekarang. Soalnya sekarang udah malam," balas Isa.
"Yaudah, besok lu ikut jogging, ya!" Seru Bella.
"Oke, berarti aku nginep disini?" Tanya Isa.
"Bukan disini, tapi, dikamar Abang gua, kalau gak dikamar tamu," jawab Bella.
"Sama aja disini," ucap Isa.
"Beda, Isa! Kalau ini kamar aku, bukan kamar Abang ataupun kamar tamu!" Tegas Bella.
"Maksud aku disini itu di rumah kamu, Sayang," ucap Isa sambil mencubit pipi Bella dengan gemas.
"Oh, di rumah ini. Kirain di kamar aku," balas Bella sambil tertawa kecil.
"Dasar telmi," cibir Isa.
"Apa?!" Seru Bella.
"Nggak, Sayang," sahur Isa sambil tertawa.
"Berani-beraninya lu, ya!" Balas Bella diiringi dengan tawaan.
Refleks Isa menarik kepala Bella untuk bersandar lagi di bahunya.
"Jadi, gimana, mau kebawah lagi?" Tanya Isa.
"Nggak deh, aku mau istirahat aja," balas Bella.
"Yaudah, aku ke bawah, ya," ucap Isa.
Bella mengangguk, "oh, iya. Tolong bilangin ke temen-temen gua kalau mau tidur ke kamar aja," ucap Bella.
Isa hanya membalasnya dengan anggukan lalu pergi meninggalkan Bella sendirian di kamarnya.
Isa kembali, dan bergabung lagi dengan yang lainnya.
"Bellanya mana, Sayang?" Tanya Valis.
"Katanya mau Istirahat, Tan," balas Isa. "Oh, iya. Yuki, Lista, sama Ana, kalau kalian mau istirahat pergi ke kamar aja, kamarnya gak di kunci kok."
Teman-teman Bella hanya mengangguk sebagai jawaban dari perintah Isa tadi.
"Yaudah, Tante. Aku sama Ana ke atas dulu, ya, mau istirahat," ucap Yuki, dan hanya dibalas anggukan dan senyum manis oleh Valis.
"Lista please deh, gausah nempel-nempel terus sama pacar, sampe lupa waktu sama temen!" Ucap Ana, yang berhasil mendapatkan toyoran dari Yuki.
"Aw, sakit, Ki!" Lirih Ana.
KAMU SEDANG MEMBACA
ISABELLA [SELESAI]
Teen FictionSebuah kisah cinta dari seorang gadis bernama Zibella Victory dengan seorang pria yang selalu mengganggu hari-harinya. Pria itu menganggap bahwa Bella adalah sahabat masa kecilnya yang sudah pergi meninggalkannya sejak empat Tahun yang lalu. Sahabat...