-Rose-

1.2K 167 53
                                    

100 vote
For next part
😂😂😂

Kemarin gak memenuhi target gak jadi double deh😎😎😎

🐣🐣🐣

Hanya sebuah cerita dari author abal-abal,
Tentang seorang gadis yang menjadi begitu bimbang akan perasaannya sendiri,
Tetap bertahan dengan cinta pertama yang sudah terjalin lama,
Atau justru cinta baru yang tidak pernah dia duga mampu menggetarkan hatinya.
YenniezYekoo
Mempersembahkan

YOUNG AHJUSSI

🐣🐣🐣

^°^Happy Reading^°^



Park Jiyeon baru saja tiba di tempat kerjanya, namun gadis itu keheranan sebab teman-temannya tampak senyum-senyum setiap melewatinya. Jiyeon yang tidak tahu apapun membalas senyuman mereka dengan ramah. Jiyeon tahu pasti ada sesuatu di balik semua itu.

Begitu memasuki ruang khusus karyawan dia di kaget kan dengan banyaknya kiriman bunga mawar merah yang memenuhi ruangan itu. Ada juga bunga yang di rangkai menjadi untaian kalimat indah. ‘KAU WANITA TERINDAH YANG TUHAN CIPTAKAN.’

“Ada apa ini?” Sergah Jiyeon, Nana dan yang lainnya sibuk meletakkan bunga-bunga itu.
“Hei, pacarmu benar-benar sesuatu ya? Dia mengirimkan ini semua kemari tadi pagi, astaga dia romantis tapi merepotkan. Sekarang bagaimana caramu membawa semua ini pulang?” Kata Nana.

“Hah? Pacarku? Maksudnya Taeyong?”

“Entahlah, lihat saja kartu ucapannya di sana.”  Buru-buru Jiyeon mengambil kartu ucapan yang terselip di salah satu rangkaian bunga. Mata Jiyeon membulat sempurna ketika  mengetahui ulah siapa ini.

Katanya, bunga itu
bisa membuat wanita tersenyum.
Jadi kukirim 10.000 tangkai
mawar merah untukmu.
Agar kau tersenyum padaku setiap waktu.
JJK

Ehek'

Jiyeon sampai terjungkal sedikit akibat terlalu shock, diliriknya bunga-bunga mawar di ruangan itu. “Ya Tuhan, bocah itu—” Maki Jiyeon, dia benar-benar malu. Apalagi kalau sampai teman-temannya tahu dia dikejar oleh bocah SMA.

“Ada apa Ji? Kau pasti begitu terharu ya mendapatkan kejutan begini dari Taeyong?” Goda Nana, namun Jiyeon tidak senang sama sekali. Lagipula Taeyong bukan tipe lelaki romantis yang akan melakukan hal menggelikan begini.

Eonni, bantu aku mengirimkan bunga-bunga ini ke rumahku.” Jiyeon tersenyum kaku, Nana terkekeh namun dia pun mengangguk mengerti. Setelah itu Jiyeon segera menghubungi nomor Jungkook. Panggilannya di reject, namun detik berikutnya dia mendapatkan panggilan video dari lelaki itu.

“Ada apa?” Sapa Jungkook dengan wajah datarnya. “Kalau mau berterima kasih, nanti saja di rumah. Buatkan aku makanan enak.”

Jiyeon menatap lelaki itu sebal. “Berterima kasih kepalamu! Hei—jangan mengirimkan hal-hal aneh ke tempat kerjaku. Kau tahu itu sangat mengganggu tahu! Aku bahkan sampai jadi bahan gunjingan teman-temanku.”

“Harusnya kau senang, aku mengirimkan itu agar kau semangat kerja.”

“Aku akan semangat jika kau berhenti mengangguku, Ahjussi.”

[T] Young Ahjussi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang