Maaf baru update lagi,
Jangan lupa tinggalkan jejak ya
🥰🥰🥰100 vomment for next bab
😌😌😌Warning 18+
🌚🌚🌚•••
Hujan deras masih setia mengguyur Seoul malam itu, bunyi hujan menyentuh tanah begitu nyaring terdengar menciptakan udara dingin menembus ke tulang apalagi Korea Selatan akan memasuki pergantian musim menuju musim dingin.
Jiyeon baru saja selesai mandi air hangat, tubuhnya terasa jauh baik. Gadis itu hanya menggunakan bathrobe ketika keluar dari kamar mandi, namun dia dikejutkan dengan kehadiran Jungkook yang dengan santainya merebahkan diri di kasur miliknya. Padahal, lelaki itu tadi masih asik bermain PS4 bersama Jonghyun adiknya.
“Jungkook! Apa yang kau lakukan di sini? Kenapa kau masuk kamarku tanpa izin?!” Omel Jiyeon memeluk dirinya sendiri.
“Ibu menyuruhku tidur di sini.” Balas Jungkook tersenyum innocent.
Jiyeon mendelik mendengar panggilan Jungkook pada ibunya.“Ibu?”
“Ah—ibumu bilang panggil 'ibu' saja mulai sekarang. Katanya, anggap saja aku seperti ibumu sendiri. Mana mungkin aku menolak bukan?” Jungkook tersenyum lagi, berbeda dengan Jiyeon yang menggeram kesal. Bagus, seluruh keluarganya rupanya benar-benar telah termakan oleh racun milik Jungkook. “Cepatlah ganti pakaian, kau mau tidur dengan jubah mandi?”
Jiyeon akhirnya tersadar, dia mengambil pakaiannya di lemari lalu masuk kembali ke kamar mandi untuk mengganti pakaian. Jungkook tersenyum bahagia, tidak ada hal yang lebih membahagiakan selain menghabiskan waktu bersama Jiyeon dan berhasil mempermainkan gadis yang dia cintai itu.
Jungkook tengah bermain ponsel ketika Jiyeon telah selesai memakai piyama satin berwarna peach. Sungguh, bahkan dengan piyaman seperti itu Jiyeon terlihat mempesona dimata Jungkook. Entah kenapa Jiyeon terlihat sexy dimatanya dengan rambut yang masih setangah basah. Lelaki itu sendiri telah memakai pakaian rumahan milik Jonghyun. Ya, untungnya postur tubuh mereka tidak jauh berbeda sehingga pakaian Jonghyun pas di tubuh Jungkook.
“Baiklah, karena kau tamu istimewa—kami, kau boleh tidur di kasurku. Aku akan tidur di lantai.” Jiyeon mengambil selimut tebal di lemari untuk dia gunakan sebagai kasur dadakan.
“Jangan membuatku jadi lelaki jahat, Ahjumma. Lebih baik kita tidur bersama di kasur ini. Jangan khawatir, aku tidak akan macam-macam padamu sebelum ada ikatan pernikahan. Aku bukan tipe lelaki loser yang suka mengambil kesempatan. Ah, paling-paling sebuah ciuman di bibir sih.”
Jiyeon menatap Jungkook horor. “Dasar pervert! Kau pikir bisa seenaknya setelah mendapat dukungan dari keluargaku?! Aku akan membunuhmu jika kau berani macam-macam!”
Jungkook tergelak, “Ahjumma, kau sangat imut saat marah.”
Jiyeon kehabisan akal menghadapi Jungkook, gadis itu bergerak menuju pintu bermaksud keluar sekedar menghilangkan dahaga namun dia mendapati pintu kamar terkunci dari luas. “Ah, sial!” Jiyeon mengacak rambutnya frustrasi sebab rencana ibunya menjebaknya bersama Jungkook tak pernah dia duga akan sejauh ini. “Ya Tuhan, kenapa aku memiliki ibu yang sangat menyebalkan.” Batin Jiyeon Segera gadis itu menghubungi ibunya namun panggilannya di reject begitupun dengan ayahnya, ya tentu saja ayahnya akan menuruti kemauan ibunya. Tidak menyerah, Jiyeon menghubungi Jonghyun adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[T] Young Ahjussi
FanfictionJiyeon dan Taeyong menjalin hubungan lebih dari empat tahun dengan romantis dan baik-baik saja, namun semua berubah ketika Taeyong debut sebagai idol dan Jiyeon harus menjadi pembantu Jeon Jungkook bos ayahnya karena ayahnya terancam di pecat. Namun...