-Morning Desire-

1.1K 154 28
                                    

🐣🐣🐣

Hanya sebuah cerita dari author abal-abal,
Tentang seorang gadis yang menjadi begitu bimbang akan perasaannya sendiri,
Tetap bertahan dengan cinta pertama yang sudah terjalin lama,
Atau justru cinta baru yang tidak pernah dia duga mampu menggetarkan hatinya.
YenniezYekoo
Mempersembahkan

YOUNG AHJUSSI

🐣🐣🐣

^°^Happy Reading^°^



Sudah seminggu berlalu semenjak Jiyeon menjadi pelayan seorang Jeon Jungkook, tidak ada yang berubah hari-hari Jiyeon masih diwarnai dengan adu mulut dan perdebatan kecil dengan lelaki itu, Jungkook yang masih mempertahankan sikap bossy-nya dan juga Jiyeon dengan sikap acuh dan tidak mau kalah. Namun ada yang aneh dengan Jungkook, akhir-akhir ini dia sering sekali merasakan hal aneh ketika berada di dekat Jiyeon, suatu perasaan yang membuat jantungnya abnormal dan juga sesuatu menggelitik perutnya, di tambah lagi otaknya seakan lumpuh jika berhadapan dengan gadis itu, dalam pikiran Jungkook dia masih menganggap telah terkena sihir dari Jiyeon, dia tidak mau kalah dan terus melawan perasaan itu dengan cara bersikap seenaknya pada gadis itu, Jeon Jungkook tidak suka di kalahkan apalagi oleh seorang wanita.



Pagi itu Jiyeon kembali pada aktivitasnya setiap pagi yaitu membuatkan sarapan untuk tuan mudanya yang cerewet itu, gadis itu sudah tampil cantik dan segar dengan kemeja putih polos dan hotpant berwarna hitam, bibirnya dia poles dengan lipstick merah menyala membuat wajah putih susunya semakin bersinar pagi itu, rambutnya masih dia gulung asal karena menata rambut akan dia lakukan saat dia sudah akan berangkat bekerja.



Jungkook baru saja keluar dari kamarnya dengan setelan formal, dia bersiap pergi ke kantor karena harus menghadiri rapat penting pagi ini. Lelaki itu berjalan menuju meja makan dan sudah menemukan Jiyeon yang sedang sibuk menyiapkan sarapan untuknya di sana. Mata Jungkook membulat melihat penampilan Jiyeon, gadis itu terlihat begitu mempesona dan sexy, bibir merahnya yang begitu menggiurkan, leher jenjangnya yang terekspos bebas membuat Jungkook susah untuk sekedar menelan salivanya sendiri. Dia segera menggeleng-gelengkan kepala berkali-kali berusaha menyingkirkan pikiran aneh itu dari otaknya.



"Sial! Pagi-pagi dia sudah melancarkan sihirnya," batin Jungkook kalut. Dia memilih duduk di kursi dengan wajah super-duper dingin, Jiyeon yang menyadari kehadiran Jungkook menatap lelaki itu sekilas.



"Kau tidak ke sekolah?" Tanya Jiyeon.



"Tidak."



"Kau ini sering sekali bolos ya, apa sekolah tidak penting bagimu? Bahkan kau masih SMA." Cibir Jiyeon meletakkan sandwich di piring Jungkook, lelaki itu memakan sandwich di depannya dalam diam tanpa menatap Jiyeon.



"Pekerjaanku lebih penting ketimbang sekolah yang membosankan."



"Cih, sombong sekali. Pantas saja kau seperti lelaki paruh baya. Kau masih SMA seharusnya bersikap seperti layaknya anak SMA, apa kau tidak ingin bermain?"



"Aku tidak suka melakukan sesuatu yang tidak ada gunanya. Dan juga berhentilah menasehatiku seolah aku ini anak kecil, ingat aku ini tuanmu. Jangan lupakan batasan mu." Cibir Jungkook dingin, tatapan matanya begitu menusuk Jiyeon namun gadis itu tidak perduli. Dia mengambil susu strawberry yang dia buat lalu meletakkannya di hadapan Jungkook, lelaki itu terbelalak ketika belahan dada Jiyeon berada tepat di depannya ketika gadis itu menunduk memberikan susu.

[T] Young Ahjussi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang