-Drunkenness-

885 141 96
                                    

Budayakan meninggalkan jejak,
Kalau kalian orang baik yang menghargai tulisan orang lain
😆😆😆

100 vomment for next
🙃🙃🙃

Happy Reading
🐞🐞🐞

Jeon Jungkook dan Kim Namjoon menatap kesal dua wanita yang tergeletak tidak sadarkan diri di hadapan mereka. Park Jiyeon dan Im Nana, keduanya kehilangan kesadaran setelah menghabiskan sepuluh botol soju. Sebelum tidak sadarkan diri, dua gadis itu sempat melakukan hal-hal gila-untung saja Jungkook menyusul Jiyeon tadi jika tidak entah apa yang terjadi pada dua gadis itu. Jungkook tidak bisa membayangkan Jiyeon di bawa oleh pria hidung belang. Uh, benar-benar berbahaya. Apalagi Jiyeon enggan memakai hoodie darinya dengan alasan kegerahan.

"Hyung, bawa teman Jiyeon pulang," titah Jungkook mulai mengangkat tubuh Jiyeon, menggendong gadis itu ala bridal. Sementara Namjoon melotot protes.

"Kenapa harus aku?!"

"Lalu siapa lagi?! Hanya kau yang menganggur di sini."

"Astaga, aku bahkan tidak mengenalnya. Kemana aku harus membawanya?!" Namjoon benar-benar kesal, entah apa yang dia perbuat sehingga hari itu dia begitu sial. Hampir menabrak seorang gadis yang berujung perdebatan panjang, menemani Jungkook mengawasi Jiyeon, bertemu dengan gadis yang tadi hampir dia tabrak, sekarang dia harus bertanggung jawab membawa pulang gadis tersebut. Oh ayolah, Namjoon tidak pernah berbuat jahat semasa hidupnya.

"Itu masalahmu, aku pergi dulu." Jungkook pergi begitu saja meninggalkan Namjoon dengan Jiyeon di gendongannya.

Sesampainya di mobil miliknya, Jungkook segera merebahkan tubuh Jiyeon di kursi belakang. Kemudian lelaki itu menuju kursi kemudi guna melajukan mobilnya pulang ke rumahnya.

Di tengah perjalanan, sesekali Jungkook melirik Jiyeon yang terkapar di belakang sana melalui kaca spion.
"Tck, dasar wanita tua. Suka sekali mabuk-mabukan," gumam Jungkook geleng-geleng, detik berikutnya dia tersenyum sendiri. "Tapi, sangat cantik sih."

Tiba-tiba Jiyeon memeluk leher Jungkook dari belakang-mencekik pemuda itu. "Siapa yang kau sebut wanita tua, huh?"

"Ahjumma-hei, apa yang kau lakukan?! Aku tidak bisa bernapas!"

"Huh, kau menyebalkan." Jiyeon meniup telinga Jungkook dari samping, tentu saja hal itu berpengaruh besar pada lelaki itu. Dia lelaki normal dan saat ini dia tengah berperang dengan hormonnya ketika bibir Jiyeon menempel di tengkuknya. Hangat dan basah.

Sial! Libidonya meningkat drastis.
Okay, terpaksa Jungkook mendorong tubuh Jiyeon hingga tersungkur di kursi belakang kembali. Mereka bisa mengalami kecelakaan jika Jungkook membiarkan Jiyeon terus mencekiknya seperti tadi. "Dasar Ahjumma, kalau aku sampai hilang kendali bagaimana? Kan bisa gawat. Kau beruntung aku ini lelaki gentle dan masih memiliki keimanan teguh." Jungkook geleng-geleng sebelum kembali melajukan mobilnya yang sempat terhenti akibat ulah Jiyeon tadi.

Sesampainya di rumah, Jungkook kembali harus bersabar akibat tingkah Jiyeon yang tidak bisa diam dalam gendongannya. Gadis itu bergerak kesana-kemari, merancau apa saja yang ada di kepalanya tanpa sadar. "Ah, Jungkook sialan! Kenapa kau terus menggangguku huh?! Aku jadi tidak bisa berpikir jernih. Aku tidak tahu bagaimana cara menghadapimu, aku bingung tahu." Jungkook tersenyum, sepertinya dia berhasil mempengaruhi Jiyeon-wah, kemajuan yang bagus. Tidak mau kehilangan momen pengakuan Jiyeon tersebut, buru-buru Jungkook merekam ocehan tersebut dengan ponselnya.

[T] Young Ahjussi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang