"seharusnya aku memang tidak pulang", gumam Plan dengan airmata yang menetes dari sudut mata nya .
"sialan", umpat Plan tanpa sadar dengan suara lantang nya . Plan tengah merutuk perasaan nya lagi . tanpa ia ketahui seseorang mendengar umpatan itu dari luar kamar milik Plan .
#oo0oo
#
tokk...tokk...tokk...
"Plan .. kau tidak apa", panggil suara milik seseorang .
Sontak membuat Plan langsung sadar dari racauan nya . ia langsung berdiri dan menghapus jejak air mata dipipi nya dan kemudian membuka pintu itu .
"Mean", ucap Plan pelan .
"kau tidak apa", tanya Mean .
"aku .. ah , tentu tidak apa-apa", sahut Plan dengan tersenyum namun palsu .
"aku tidak tahu kau sudah pulang Plan . aku hanya tidak sengaja tadi melihatmu", ucap Mean yang tengah memandang wajah cantik Plan namun saat mata sipit milik nya melihat bagaimana mata milik Plan tampak berbeda Mean langsung menangkup wajah Plan oleh kedua tangan besarnya .
"mata mu sembab", tanya Mean .
"aku hanya kurang tidur Mean", sahut Plan dan melepaskan tangan Mean dari wajah nya .
"apa kau sedang membohongi ku", ucap Mean kembali dan memandang tajam ke arah mata itu .
"aishh...aku harus pergi sekarang", dan Plan meninggalkan Mean seorang diri dengan melambaikan tangan mungil nya . Sedangkan Mean hanya menatapnya dengan raut wajah tak terbaca .
"Apa Plan pulang", tanya seseorang dan sontak membuat lamunan Mean buyar begitu saja .
"Hum .. dia baru saja berangkat ke cafe nya", sahut Mean dan berlalu begitu saja kelantai bawah sedangkan seseorang itu hanya mengikuti langkah Mean dari belakang .
"kenapa kau mengikuti ku Perth", cibir Mean .
"yahh...siapa yang mengikuti mu Phiravich . aku akan sarapan dan sangat lapar", sahutnya . sedangkan Mean hanya memutar bolamata nya .
Saat pantat Perth hendak mendarat di kursi meja makan seseorang berteriak menyapa nya .
"Dj Tanapon kau sudah bangun", teriak seseorang itu yang tengah melangkahkan kaki nya kearah Perth .
Sedangkan Perth yang mendengarnya hanya menghela nafas nya . telinga nya serasa tuli saat wanita itu menyapa dengan suara lantang nya .
"kapan kau akan pulang nona , apa kau tak merindukan kamar mu", Cibir Perth . Sedangkan Neena hanya berdecak mendengar nya dan duduk begitu saja di kursi samping Perth .
"aku akan pulang setelah orangtua ku pulang Perth , apa kau tak senang aku berada disini", ucap Neena dan memicingkan matanya kearah Perth .
"aku tak senang saat kau menghabiskan makanan ku dilemari es", Neena hanya terkekeh mendengarnya . sedangkan Mean yang duduk di sofa tak jauh dari dapurnya hanya menggelengkan kepala nya .-:-:-:-
Plan tengah duduk di ruangan kerja nya dengan menenggelamkan kepala nya diantara kedua tangan nya . Apa yang Plan lihat hari ini terus berputar di otaknya , ia terus mengingat Mean dan Neena . Bagaimana Mean memeluknya , bagaimana mereka berdua tertawa bersama itu membuat dada nya berdenyut nyeri .
"Apa yang harus aku lakukan Mean agar perasaan sialan ini mau enyah dari hati ku", rutuk Plan pada diri nya sendiri .
Hingga suara ketukan dari luar ruangan nya terdengar dan ia menyahut mempersilahkan orang itu untuk masuk . saat pintu nya terbuka tampaklah laki-laki tinggi yang tampan tapi tidak setampan Mean , Dia Blue . (Maaf yah fans Blue just ff wkwkw)
"Hey Plan", sapa Blue .
"Hum" .
"Ada apa lagi dengan mu hari ini , wajah mu tampak kacau" .
"Blue", panggil Plan dengan sangat pelan .
"Aku ingin mengenyahkan perasaan ini", lanjutnya .
Blue hanya diam , ia cukup mengerti dengan perasaan Plan karena ini memang bukan hal mudah untuk dihadapi . Blue melangkahkan kaki nya kearah Plan dan menenggelamkan kepala laki-laki cantik itu di perut sixpack nya . tangan besarnya mengelus rambut coklat milik si mungil dan simungil memeluk erat pinggang Blue dengan tetesan airmata yang kembali turun melewati pipinya hingga membuat kemeja Blue basah oleh air matanya .
Blue melepaskan pelukan nya dan menangkup wajah Plan menatap cukup dalam kemanik itu .
"ingin aku temani lagi malam ini" .
"kau mau", Blue mengangguk dan memeluk Plan kembali .
.
.
.
Kini Plan tengah sendiri lagi diruangan nya dengan lembaran-lembaran kertas yang tercecer dimeja kerja nya . Plan tengah fokus dengan pekerjaan nya walau pikiran nya sedikit kacau .
Suara ketukan dari luar ruangan nya lagi-lagi terdengar , Plan hanya berdecak kesal . saat ia mencoba untuk seratus persen fokus dengan pekerjaan nya , orang lain malah merusak fokusnya .
Saat suara Plan menyahut orang itu masuk dia Blue karyawan nya .
"Maaf Phi aku menganggu pekerjaan mu tapi teman Phi ada di Cafe ini", ucap nya .
"siapa", sahutnya .
"ada tiga orang Phi", Plan hanya mengangguk mengerti dan beranjak keluar dari ruangan nya di ikuti oleh Blue .
Empat orang sahabat itu kini tengah duduk bersama dengan secangkir kopi dihadapan nya masing-masing . Mereka tengah mengobrol dengan santai tak ada obrolan serius sama sekali . Hingga Blue menghampiri keempat orang itu dengan membawa sepiring cookies .
"Saat mengobrol lebih enak ditemani dengan cookies", ucap Blue dengan senyuman dan dibalas dengan senyuman juga oleh empat orang itu .
"Duduklah Blue kau bisa bergabung", itu Plan . Dan sahabat-sahabat nya tampak gak merasa keberatan sama sekali . Blue akhirnya ikut duduk dan bergabung dengan empat orang itu . namun manik miliknya tak lepas menatap kearah Neena , Mean dan Plan secara bergantian tanpa Neena dan Mean sadari namun tidak dengan Plan .
.
.
-:-:-:-:-:-
.
.
Sore telah menjelang...
tiga sahabat Plan kini telah beranjak dari Caffe nya . Plan kembali keruangan kerja nya dan melanjutkan pekerjaan nya kembali setelah sempat terganggu oleh kedatangan tiga sahabatnya .
detik demi detik , menit demi menit , jam demi jam tak terasa Plan lewati hingga lembaran-lembaran kertas yang tercecer dimeja nya ia bereskan .
ini sudah malam waktunya R'Caffe untuk tutup .
Langkah kaki mungilnya ia bawa ke lantai atas dimana ruangan pribadi miliknya berada . ia langsung menjatuhkan tubuhnya begitu saja diatas ranjang miliknya . Hingga mata mungilnya tertutup dengan rapat .
Setelah beberapa menit berlalu seseorang masuk ke kamar itu dan membenarkan posisi si mungil dengan nyaman dan menyelimuti nya hingga kebatas leher dan mengecup kening Plan .
.
.
Sedangkan ditempat lain ...
Seorang laki-laki tampan tengah duduk di sofa empuk dengan manik yang tengah menatap lurus kearah tv lcd itu .
Dengan kopi yang berada ditangan kanan nya . Derap langkah seseorang yang menuruni anak tangga memecahkan fokusnya .
"Kau mau berangkat Perth", sapa nya .
"Hum", angguk Perth .
"Apa Plan belum pulang", lanjut Perth dan Mean hanya mengangguk mengiyakan .
"tumben kau belum tidur , nanti Neena akan mencari bantal gulingnya yang hilang", lanjut Perth kembali dan sontak Mean langsung melempar Perth dengan bantal sofa nya , Perth hanya terkekeh menanggapinya dan berlalu pergi meninggal kan Mean yang berdecak kesal .
.
.
.
.
.
Ke esokan malamnya ...
malam ini Plan memutuskan untuk pulang sebelum tiga sahabat nya bertanya dengan rentetan pertanyaan yang akan membuat Plan kesulitan menjawab nya .
Ini sudah jam 11.15 pm dan Plan baru sampai di rumah nya . Langkah kaki nya ia bawa masuk hanya kesunyian yang menyambutnya hingga langkah kaki nya ia bawa menuju lantai dua dimana kamar nya dan sahabatnya berada . namun saat Plan melewati kamar milik Mean langkah nya sontak berhenti begitu saja , Plan hanya mematung berdiri dan menatap nanar kearah pintu kamar itu dengan mata yang mulai memburam akibat air mata yang ingin menerobos keluar dari tempat nya .
"Mean kau melakukan nya", gumam nya seperti bisikan dan hanya bisa di dengar oleh diri nya sendiri .
Kaki mungilnya mulai melangkah mundur dengan perlahan dan ia berbalik meninggalkan tempat itu dan menuruni kembali anak tangga dengan setengah berlari hingga diujung anak tangga terakhir kakinya tersandung dan ia terjatuh akibat penglihatan nya yang buram karena airmata .
Plan keluar dari rumah itu dan mengendarai mobilnya entah kemana .
.
.
.
Blue baru keluar dari kamar mandi nya dengan lilitan handuk yang bertengger di pinggang nya . Saat ia selesai berpakaian dan hendak memejamkan mata nya . dering dari ponsel nya mengacaukan acara istirahatnya .
![](https://img.wattpad.com/cover/230412674-288-k895498.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PLEASE DON'T! (Completed)
Fiksi Penggemarremake kali ini dari fanfiction lagi dengan nama akun @.Defirelight 🙏