"Perth apa kau gay" .
Ckittt...
Perth menghentikan laju mobilnya begitu saja membuat ban mobilnya berdecit dengan nyaring . Beruntunglah tidak ada kendaraan lain di belakang mobil mereka , jadi tidak terjadi sesuatu yang membuat mereka berdua dalam masalah .
"astaga , apa yang kau lakukan Perth", desis Plan .
"kenapa kau bertanya seperti itu , Plan" .
"aku hanya bertanya" .
"ah .. aku bisa menebaknya", lanjut Plan yang kini menatap manik Perth dengan jarak yang sangat dekat .
"jangan menatapku seperti itu", ucap Perth yang salah tingkah dan memalingkan wajahnya kearah lain .
"kau gay", ucap Plan dengan tawa nya . Perth hanya melongo melihat Plan yang tengah tertawa .
.
.
.
Setelah kedua nya sampai ditempat tinggal nya . Plan dan Perth masuk kedalam kamar nya masing-masing dengan ucapan selamat malam . Plan langsung mengganti pakaian nya dan menjatuhkan tubuhnya diatas ranjang empuknya dengan selimut tebal yang membuat tubuh nya hangat dan nyaman . Tidak butuh waktu lama untuk laki-laki mungil ini terlelap dan bergelung dengan nyaman dibawah selimut tebalnya .
Sedangkan di kamar lain Perth tengah berbaring dengan tangan yang menutupi kening nya . Kedua matanya menatap kelangit-langit tengah memikirkan seorang laki-laki mungil , tidak lain itu adalah sahabat nya sendiri Plan .
Flasback
"aku gay Perth" .
"A...apa" .
"Kenapa kau kaget seperti itu , kau pun sama bukan" .
"a..ak..aku..aku benar-benar terkejut" .
"mungkin hanya Mean yang straight" .
Flashback end
"Jadi kau sama seperti ku , Plan", gumam Perth .
.
.
.
Pagi sudah menjelang ..
Namun matahari masih enggan muncul ke permukaaan bumi . Sedangkan bulan masih setia bertengger dilangit dengan cahaya nya . Seorang laki-laki mungil bergelung dibawah selimut tebal dengan tidur lelapnya . Namun sayang tidurnya terusik saat ia terisak didalam tidurnya .
"Hiks..hiks.." .
Plan terbangun dari tidurnya . Jemari lentiknya menyentuh sudut matanya yang basah .
"apa aku menangis", gumam Plan .
"Kenapa aku mimpi seperti itu , kejadian tiga tahun lalu", lanjut Plan .
Plan terbangun dari berbaring nya dan terduduk dengan lutut yang ia tekuk , kepala nya ia sembunyikan diantara kedua lututnya .
.
.
.
Cahaya matahari sudah bersinar dengan terang . Cahaya teriknya berlomba-lomba masuk kedalam kamar Plan , saat seseorang membuka tirai itu dengan lebar . Plan yang masih bergelung dibawah selimut dengan tubuh yang ia tutupi hingga kepala membuatnya tak terusik sama sekali .
Sedangkan seseorang tengah berdiri di samping ranjang Plan dengan tangan terlipat di dada nya . Orang itu membangunkan Plan dengan memanggil nama si mungil . namun sayang Plan masih betah dialam tidurnya membuat orang yang tengah memperhatikan Plan berdecak .
KAMU SEDANG MEMBACA
PLEASE DON'T! (Completed)
Fanfictionremake kali ini dari fanfiction lagi dengan nama akun @.Defirelight 🙏