Chapter 11

925 79 25
                                    

"Tidur mu nyenyak?", tanya Blue saat Plan menggeliat dibawah selimutnya .

Laki-laki mungil itu mengangguk lalu kemudian merenggangkan otot-otot nya dan menguap dengan mata tertutup . Plan terlihat sangat imut dan menggemaskan saat ia baru bangun dari tidurnya .

Tangan Blue mengusak rambut Plan begitu saja dengan gemas .

Setelah Plan benar-benar sudah terbangun ia melangkah kekamar mandi nya untuk membersihkan dirinya . Sedangkan Blue sudah terlihat rapih dengan pakaian kerja nya .

Tidak butuh waktu lama untuk Plan mandi dan bersiap hanya membutuhkan waktu sekitar lima belas menit .

Tangan mungil itu mengambil ponselnya yang tergeletak di meja nakas nya . Namun saat Plan menyentuh layar ponsel itu banyak notifikasi panggilan tak terjawab dan pesan dari seseorang .

Mata nya langsung membola melihat tiga puluh lima panggilan tak terjawab dan sepuluh pesan tak terbaca dari orang yang sama .

"Ada apa", tanya Blue pada Plan .

Plan langsung memberikan ponsel miliknya ke Blue . Dan Blue dengan jelas melihat notifikasi itu . Begitu banyak panggilan tak terjawab dan pesan yang tak terbaca .

"sebanyak itu Mean menghubungi mu", ucap Blue dengan menaikan sebelah alisnya .

"Kenapa dia seolah-olah sangat mengkhawatirkan mu", lanjut Blue .

"Karena semalam aku lupa tidak memberi nya kabar dan dia pasti mengkhawatirkan ku karena aku sahabatnya bukan", sahut Plan yang diangguki dengan ragu oleh Blue .

Plan dan Blue kini sedang menikmati sarapan pagi bersama hanya roti bakar dengan selai strawberry kesukaan laki-laki mungil ini . Ditambah segelas susu strawberry milik Plan dan secangkir kopi milik Blue .

Kedua nya menikmati sarapan bersama dengan santai dan ditemani obrolan-obrolan hangat sebagai pelengkap nya .

Saat jam sudah menunjukan pukul 07.30 am kedua nya turun kelantai bawah siap untuk membuka R'Cafe dan memulai pekerjaan nya .

.

.

.

Sedangkan ditempat lain ...

Mean Phiravich sang CEO dari perusahaan baru saja sampai diperusahaan nya . Semua karyawan nya wai dengan sopan yang hanya diangguki oleh Mean .

Saat ia sampai diruangan nya , Mean menjatuhkan tubuhnya begitu saja di kursi kerja nya dengan kepala yang menengadah keatas . Otak nya tengah memikirkan seseorang , siapa lagi kalau bukan laki-laki mungil itu .

Tangan besarnya merogoh saku celana nya . Saat layar itu ia sentuh ada beberapa pesan yang belum ia baca dari orang yang sama .

Mean pun membuka pesan itu .

From : My Love

06.30

Selamat pagi Meanie :)

.

.

From : My Love

06.50

Jangan lupakan sarapan mu , ok . Dan semangat untuk kerja nya hari ini :)

.

.

From : My Love

06.59

Aku mencintai mu *

.

.

From : My Love

PLEASE DON'T! (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang