Entah kenapa rasa bersalah terus menyelimutinya? Dirinya tidak tega jika gadis polos ini menjadi sanderaan rajanya. Jika tidak melaksanakan perintah rajanya maka kematian di depan mata. Ia ingin abadi, juga ingin hidup selamanya.
"Jika kau tidak melaksanakan perintahku, maka kematian di depan matamu," ucap rajanya sambil menodongkan pedang tajam ke depan mata.
"Akan hamba tunaikan perintahmu, Rajamu," Lygon menunduk patuh.
"Buatlah dia senang terlebih dahulu, setelah itu bawa dia ke lembah hitam untuk awal dari segala penderitaannya." Raja itu menjeda kalimat sambil tertawa mengerikan."Tinggalkan ia di lembah hitam itu, biarkan ia sendirian dan merasakan pedihnya berada di sana," lanjutnya.
Lygon menitikan air mata ketika mengingat percakapannya dengan raja. Lygon sadar jika dirinya jatuh cinta pada gadis polos itu. Apa dirinya tega membiarkan gadis yang dicintai menjadi sanderaan raja? Apa Lygon tega membiarkannya tersiksa dan menderita?
"Kau benar-benar iblis terkutuk!" seru seseorang di belakang Lygon.
Lygon terdiam untuk mendengar ucapan selanjutnya.
"Kau tega menaruhkan seorang putri tak berdosa dengan segelas rusa putih suci hanya demi keabadian," lanjutnya.
"Apa masalahmu?" tanya Lygon dingin.
"Aku hanya tidak ingin temanku menjadi musuh Tuhan."
"Kau jangan pedulikan aku, kau jangan ikut campur dalam urusan ini," balas Lygon lantas berlalu pergi.
Benarkah dirinya terkutuk? Ia hanya ingin keabadian seperti rajanya. Benarkah Lygon akan menjadi musuh Tuhan? Tuhan yang mana? Dirinya tidak pernah bertemu dengan Tuhan.
"Seorang iblis tidak akan bisa bersatu dengan manusia. Jikapun bisa salah satu dari mereka akan musnah," ucap guru Lygon.
Mengingat ucapan gurunya, Lygon merasa takut akan kematian yang selama ini dihindari. Seorang iblis yang telah mati tidak bisa hidup kembali, sedangkan manusia yang telah mati bisa hidup kembali.
Akhirnya Lygon telah mengambil keputusan, dirinya akan meyerahkan gadis itu pada rajanya. Pria itu akan membawa Zaheera ke lembah hitam dan meninggalkannya di sana. Tak peduli jika dirinya akan menjadi iblis terkutuk, tak peduli jika akan menjadi musuh Tuhan. Lygon hanya peduli dengan keabadian hidupnya. Ia akan menunggu reinkarnasi gadis polos itu.
"Maafkan aku, Zaheera!"
Lygon beranjak dari tempat duduk dan menghampiri Zaheera yang tengah bermain dengan seekor kelinci kecil.
"Aku akan menunjukan suatu tempat padamu," ucap Lygon setelah berada di samping Zaheera.
"Tempat apa?" tanya Zaheera tanpa mengalihkan perhatian dari hewan itu.
"Aku tidak suka ditanya, Zaheera," ucap Lygon kesal.
Zaheera menoleh pada Lygon dan mendengus kesal. Aku tidak suka ditanya, Zaheera ulang Zaheera dalam hati sambil menggerakkan bibir.
"Ada apa dengan bibirmu itu?" tanya Lygon dingin.
"Tidak ada," jawab Zaheera mengikuti gaya pria dingin ini.
Lygon mendecih dan pergi meninggalkan putri menyebalkan ini.
"Heh, tunggu!" teriak Zaheera sambil berlari membuntuti Lygon yang berjalan beberapa langkah di depannya.
****
Zaheera mematung melihat hutan hitam gelap gulita. Ia merasa takut dan tidak yakin akan memasuki hutan ini.
"Jangan lihat luarnya, tapi lihatlah di dalamnya," ucap Lygon sambil menarik paksa tangan putri berambut cokelat itu.
"Aku takut, Lygon," ungkap Zaheera.
Lygon terus membawa Zaheera memasuki hutan menyeramkan ini meski Zaheera merengek ingin segera keluar.
"Kau tunggu di sini!" perintah Lygon sambil melangkah pergi, tetapi dicekal oleh putri cantik itu.
"Kau akan pergi ke mana?" tanya Zaheera gelisah.
"Aku tidak suka ditanya," ucap Lygon dingin sambil melepaskan cekalan di tangan.
Dengan secepat kilat Lygon pergi dari hadapan Zaheera.
"Lygon ...!" teriak Zaheera.
****
Selamat membaca
Jangan lupa tersenyum ☺️
KAMU SEDANG MEMBACA
The King Of Devils(End)
Fantasy19+ BIJAKLAH DALAM MEMILIH BACAAN!!! Mengisahkan seorang putri yang terus dimangsa oleh raja iblis kejam karena terikat dendam di masa lalu. Putri tak berdosa ini terus disiksa dan disekap oleh iblis tekutuk ini. Bagaimanakah nasib putri malang ini...