13. Flashback

2.5K 184 3
                                    

Kau pembunuh!

Kau pembunuh!

Kau pembunuh!

Kata itulah yang selalu terngiang-ngiang di telinga Zaheera sehingga membuat stres.

Kenapa dirinya dituduh sebagai pembunuh diusianya yang masih muda? Putri berkulit putih itu tidak mungkin membunuh seseorang sedangkan dirinya tidak tega membunuh hanya seekor nyamuk saja.

Apa Zaheera memiliki saudari kembar? Lalu saudari kembarnya terabaikan sehingga menjadi seorang putri pemberontak. Pada akhirnya membunuh seseorang yang dimaksudkan oleh Crishtoff, kemudian raja iblis itu salah menangkap orang.

Namun, semua itu tidak mungkin. Daniel dan keluarganya tidak mungkin berbohong, mereka tidak mungkin menyembunyikan hal sebesar itu.

"Tuhan, Zaheera bukan pembunuh, Kau tahu itu, kan?" ucap Zaheera.

Tiba-tiba rantai yang mengikat tubuh Zaheera terlepas dengan sendirinya. Putri cantik itu melihat ke kiri dan ke kanan, tidak ada seorang pun di tempat menyeramkan ini kecuali dirinya. Ini waktu yang pas untuk kabur.

Zaheera bangkit dari duduk, ia berjalan sedikit pincang karena kaki yang masih sangat sakit.

"Aaa!"

Brakkk!

Tubuh Zaheera terhempas begitu saja ke dinding yang terbuat dari besi. Seluruh tubuhnya terasa remuk dan kepala pusing. Ia terbatuk-batuk dengan dikuti percikan darah dari mulut.

"Jangan mencoba kabur dari sini, Wanita Pembunuh!" Raja iblis biadab itu berucap sembari menjambak rambut cokelat Zaheera.

Zaheera menggigit bibir menahan sakit yang terus diberikan raja iblis biadab ini. Tampak air keluar dari mata indahnya.

Crishtoff tersenyum miring menikmati kesakitan dan penderitaan yang dirasakan Zaheera. Raja iblis itu semakin mempererat jambakan pada gadis malang ini.

"Aku bukan wanita pembunuh, Iblis Biadab!" Entah datang dari mana keberanian Zaheera hingga melontarkan pernyataan seperti itu?

Zaheera adalah manusia yang memiliki hati dan nafsu, dirinya juga seorang manusia yang memiliki batas kesabaran. Saat ini, kesabaran benar-benar telah terkikis habis oleh perlakuan iblis di hadapannya.

Crishtoff tersenyum mengejek dan menatap Zaheera dengan tatapan yang tidak dapat diartikan.

"Biar aku ingatkan siapa yang biadab di sini, Zaheera," ucap Crishtoff, tangan kekarnya melepas jambakannya dengan kasar.

[Flashback on]

Sedari tadi Crishtoff terus memperhatikan seorang wanita cantik yang tengah duduk sambil menyulam selendang di dekat sungai istana. Crishtoff berjalan mendekati wanita cantik itu.

Wanita bernama Lamia itu mengalihkan perhatian dari selendang yang dibuatnya pada Crishtoff. Lamia tersenyum pada pria tampan di hadapannya.

Crishtoff menjulurkan tangan dan di sambut hangat oleh Lamia.

"Apa waktunya makan, Crishtoff?" tanya Lamia sangat lembut di telinga Crishtoff.

Cup!

"Aku hanya ingin mencium dan memegang tangan istriku yang lembut dan cantik ini," balas Crishtoff sambil mendudukkan diri di samping Lamia.

"Sejak kapan raja iblis menjadi seorang perayu?" tanya Lamia sambil terkekeh geli. Sejak kapan suaminya menjadi seorang perayu?

The King Of Devils(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang