Mata terbuka cepat, napas memburu, setelah beberapa detik barulah menyadari raja iblis itu tengah tertidur di kamar. Keadaan ruangan ini remang-remang. Ia memperhatikan sekitar dan berhenti saat melihat tubuh tengah terbaring di sampingnya.
"Zaheera!" panggil Crishtoff beberapa kali.
"Apa, Crishtoff?" tanya Zaheera merasa terganggu tidurnya.
Mata bening Crishtoff terbuka lebar, dirinya langsung duduk dan menatap tak percaya Zaheera yang juga tengah menatapnya bingung. Apakah ini mimpi? Ataukah hanya khayalan semata? Kenapa putri cantik ini dapat berbicara?
"Ada apa denganmu, Crishtoff?" tanya Zaheera sembari mendudukkan diri.
Zaheera terkesiap ketika Crishtoff tiba-tiba memeluknya erat. Apa yang terjadi dengan raja iblis ini? Sejak datang ke sini, Crishtoff sudah berprilaku aneh.
"Apa kau benar-benar hidup?" tanya Crishtoff setelah berpelukan lama. Ia menatap tak percaya wanita di depannya.
"Kenapa kau bertanya seperti itu? Aku selalu hidup, aku belum mati, Crishtoff," jawab Zaheera bingung dengan tingkah Crishtoff.
"Kenapa?" Zaheera heran karena Crishtoff tak bersuara.
Crishtoff mengusap wajah cepat, kemudian menatap tak percaya lagi Zaheera. Bukankah Zaheera sudah mati, tetapi sekarang?
"Apa ini mimpi?" tanya Crishtoff entah pada siapa.
"Maksudmu?"
"Kau mati, dan aku yang menyaksikannya. Kemudian aku membunuh Veela. Luza, Suuji, tabib, dan seluruh penghuni istana ini tahu jika kau sudah tak bernyawa lagi," beber Crishtoff. "Apa aku sudah gila? Hingga aku berhalusinasi seperti ini?"
Putri berambut cokelat itu tertawa renyah sehingga membuat Crishtoff menatap heran.
"Kau bermimpi, Crishtoff, aku masih hidup. Ini buktinya," ucap Zaheera masih ada sisa ketawanya. "Setelah kau menemui Veela, kau datang ke kamar dan langsung tertidur lelap, kau pun berprilaku aneh," sambungnya.
Raja iblis tampan itu menutup wajah sembari tertawa terbahak-bahak. Zaheera pun ikut tertawa hingga membuat perutnya sakit.
Crishtoff merutuki tingkah bodohnya. Ia ingat jika saat membagikan makanan pada rakyatnya, Crishtoff menerima minuman memabukkan dari salah satu pengikutnya. Siapa saja yang minum, maka akan berhalusinasi tingkat tinggi. Minuman itu tidak langsung bereaksi, membutuhkan waktu berjam-jam untuk itu.
Saat Crishtoff berada di kamar Veela, dirinya sudah terpengaruh oleh minuman memabukkan itu sehingga berhalusinasi.
"Kau mabuk, Crishtoff?" tanya Zaheera setelah puas tertawa.
Crishtoff mengangguk seraya tersenyum. Mereka terkekeh bersama.
Raja bermata bening itu kembali memeluk Zaheera. Dirinya bernapas lega karena kenyataannya Zaheera masih hidup. Ia tidak sanggup menerima jika cintanya mati.
"Bagaimana keadaanmu?" tanya Crishtoff seraya melepas pelukannya.
"Aku berangsur membaik, mungkin berkat dari air liurmu," jawab Zaheera. "Air liurmu obat untuk semua penyakit sepertinya."
"Sekarang telanlah air liurku agar kau cepat sembuh," ucap Crishtoff.
Zaheera tersenyum saat Crishtoff melumat bibirnya. Dirinya menelan beberapa kali air liur manis Crishtoff. Raja iblis itu melepas pangutan bibir dan menatap dalam Zaheera. Tangan kekar Crishtoff mengusap kepala Zaheera, lalu menciumnya.
"Bagaimana keadaan Veela? Apa keadaanya sama sepertiku?" tanya Zaheera.
"Ya."
"Berarti bukan dia pelakunya. Aku menyaksikan sendiri dia memakan sup jamur itu bahkan sampai habis. Percayalah padaku, dia tidak mencelakai aku."
KAMU SEDANG MEMBACA
The King Of Devils(End)
Fantasy19+ BIJAKLAH DALAM MEMILIH BACAAN!!! Mengisahkan seorang putri yang terus dimangsa oleh raja iblis kejam karena terikat dendam di masa lalu. Putri tak berdosa ini terus disiksa dan disekap oleh iblis tekutuk ini. Bagaimanakah nasib putri malang ini...