23. Terbunuh

2.4K 148 4
                                    

Upacara pemakaian jubah ratu iblis berjalan dengan lancar. Sesekali putri cantik itu menitikkan air mata meratapi nasibnya yang akan menjadi istri raja iblis. Zaheera tidak bisa melawan saat dirinya dipakaikan jubah berwarna senada dengan jubah yang Crishtoff pakai, ia tengah dikuasai oleh kekuatan telekinesis raja di sampingnya.

Zaheera tidak tahan berada di tempat yang penuh dengan iblis dan makhluk mengerikan yang tengah pesta. Mereka dengan lahapnya mengisap darah manusia yang sengaja dijadikan hidangan, mereka juga meminum dengan rakusnya darah hewan-hewan tak berdosa. Zaheera tidak tahan melihatnya.

"Crishtoff, lepaskan aku!" seru Zaheera sembari melirik pria di sampingnya melalui ekor mata.

"Tidak!" balas Crishtoff singkat dan tegas.

"Biarkan aku pergi," pinta Zaheera.

"Tidak!"

"Aku tidak tahan."

"Aku tidak peduli."

"Kumohon," pinta Zaheera sekali lagi. Ini kali pertamanya putri cantik itu memohon pada seseorang.

"Tidak!" Kukuh raja iblis tampan itu.

"Aku akan patuh," ucap Zaheera yang sedetik kemudian disesalinya. Kenapa diriny harus patuh pada raja iblis ini? Kenapa mulutnya harus mengatakan kalimat menjijikkan itu?

Crishtoff tersenyum miring."Aku memerintahkan kau tetap di sini. Patuhilah!" ucap Crishtoff membuat Zaheera muak.

"Tidakkah kau merasa kasihan pada manusia dan hewan yang dijadikan santapan para pengikutmu?" tanya Zaheera sembari menaikkan oktaf suaranya.

"Tidak!"

"Sekali saja kau gunakan hati," ucap putri cantik itu.

"Aku tidak punya hati." Tampak Crishtoff menoleh pada putri di sampingnya. Mata beningnya menatap lurus wajah kesal Zaheera.

"Terserah!" Akhirnya Zaheera pasrah dan tak ingin berbicara sepatah kata pun pada pria tampan di sampingnya atau siapa pun.

Brakkk!

Semua orang serentak teralihkan perhatiannya oleh pintu yang dibuka secara kasar, termasuk Zaheera dan Crishtoff. Raja iblis itu menatap tajam perdana menterinya yang tengah menyeret seorang manusia. Manusia yang dirantai dan wajahnya ditutupi kain berwarna hitam. Azazil menjadi pusat perhatian.

"Hamba mohon ampun, Rajaku, hamba telah membuat ketidaknyamanan," ucap Azazil setelah berada di tengah lingkupan semua orang.

Crishtoff hanya menatap tajam Azazil menuntut penjelasan.

Kemudian Azazil membuka kain penutup pada manusia itu. Membuat mata indah Zaheera melebar. Hati mendadak sesak dan tubuhnya lemas seketika saat melihat manusia yang Azazil bawa. Manusia itu berlumuran darah dan dalam keadaan tidak sadarkan diri.

"Ada yang melapor pada hamba bahwa pengikutmu ada yang telah berkhianat juga membohongimu, Rajaku," ucap perdana menteri itu.

Crishtoff mengepalkan tangan sekaligus mengeraskan rahangnya.

"Siapa manusia itu dan siapa yang telah berkhianat padaku," ucap raja iblis itu dingin membuat semua orang bergidik ngeri, terkecuali putri di sampingnya.

Azazil melirik ke arah Zaheera sebentar. Lantas mengalihkan tatapannya pada Crishtoff. 

"Manusia ini adalah ... kakak Yang Mulia Calon Ratu Zaheera, bernama Daniel. Dia hamba temukan saat di perbatasan negeri Shorh dan Sagoer, dia sedang merencanakan sesuatu untuk menyelamatkan Calon Ratu, Rajaku," terang Azazil.

The King Of Devils(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang