08. Crishtoff

3.3K 224 4
                                    

Truk ... Truk ... Truk!

Tubuh gadis ini menegang ketika pria di hadapannya mendekat. Napas tiba-tiba berhenti melihat sesosok pria terseram.  Pria dengan tubuh tertinggi, pria dengan kulit terpucat yang hampir menyamai orang mati, pria dengan mata tertajam yang pernah ada, pria dengan bibir termerah, pria dengan ketampanan yang tiada tanding.

Pria ini terlihat seperti seorang raja dengan penampilannya yang menggunakan mahkota hitam bertanduk, tongkat besi berwarna cokelat tua dengan bagian atas terdapat pahatan burung gagak yang begitu menyeramkan. Jubah hitam panjang dengan dipenuhi bulu-bulu gagak semakin membuat gadis ini merasa ketakutan.

Dengan perlahan tubuh gadis ini melayang dan mendekati pria itu. Gadis ini bergidik ngeri melihat pria di hadapannya tersenyum mengerikan. Ia ingin berteriak, tetapi suaranya tercekat di tenggorokan. Dirinya ingin berlari, tetapi kakinya tidak bisa digerakkan, putri berambut cokelat itu ingin berpaling dari mata tajam ini, tetapi tidak bisa. Zaheera sudah terhipnotis.

"Zaheera!" panggil pria ini begitu menyeramkan terdengar sambil mencengkram erat bahu Zaheera.

"Zaheera! Apa kau masih mengingatku?!"  tanya pria ini dingin. "Aku Crishtoff," lanjutnya sambil berbisik membuat bulu kuduk siapa saja yang mendengar berdiri.

Byurrr!

Dengan sekali hempasan pria bernama Crishtoff ini menceburkan Zaheera ke dalam kolam dengan kemampuan telekinesisnya, kemudian berlalu pergi meninggalkan putri malang ini.

Untunglah Zaheera bisa berenang meski tidak terlalu mahir sehingga tidak tenggelam. Ia batuk-batuk mengeluarkan air ketika sampai di darat, Zaheera terus menekan dadanya yang terasa pengap akibat masuk ke kolam secara tiba-tiba.

Zaheera berhenti bergerak ketika menyadari reruputan hijau berubah menjadi hitam gersang seperti telah terjadi kebakaran. Langit yang semula cerah berubah menjadi mendung seperti akan turun hujan. Asap tebal dan hitam berbau bangkai begitu menyengat di hidung Zaheera.

Daniel!

Zaheera mengedarkan pandanga ke seluruh penjuru hutan menakutkan ini untuk mencari sang kakak yang entah ke mana? Pesta topeng, ia baru menyadari bahwa dirinya sedang berada di pesta topeng bersama dengan para putri dan pangeran dari berbagai kerajaan. Kemudian mereka menghilang entah ke mana. Lalu sedang apa dirinya di sini? Di tempat menakutkan ini? Sendirian ... tanpa Daniel.

Tampak putri berkulit putih itu berdiri dengan sekuat tenaga untuk mencari sang kakak. Zaheera berjalan sempoyongan menembus tebalnya asap berbau ini. Tiba-tiba gaunnya tersangkut di ranting pohon yang telah mati hingga robek, tangan mungil Zaheera mengambil gaun itu dan merobeknya hingga sampai selutut.

"Daniel!" teriak Zaheera berharap Daniel muncul dari suatu tempat.

"Daniel!" teriaknya sekali lagi sambil menahan sesaknya napas akibat asap berbau ini.

Sebening air menetes dari pelupuk mata Zaheera yang indah karena tak juga menemukan sang kakak. Ketakutan semakin menyelimuti hati, ia bagaikan di tengah lautan yang tak tahu arah tujuan.

"Dan-niel!" ucapnya terbata sambil terbatuk-batuk sesak napas karena sudah tidak tahan dengan bau yang menyengat. 

Napas tersengal-sengal, penglihatan mulai kabur, pendengaran semakin tak karuan. Kemudian yang dilihat Zaheera hanyalah kegelapan.

****

Terlihat seorang pria tengah bersujud pada pria menyeramkan yang sedang duduk di singgasana. Pria bersujud itu di suruh bangkit dan diberi segelas darah rusa putih suci untuk keabadian dan untuk memperkuat kekebalan tubuh.

"Terima kasih, Rajaku," ucap pria itu setelah meminum pemberian rajanya.

"Hmmm." Rajanya bergumam sambil menyuruhnya pergi dengan isyarat tubuh.

Crishtoff, raja dari segala raja iblis di seluruh dunia. Raja yang terkenal kejam, tidak punya hati, dan raja terkuat dari kalangan raja iblis. Raja iblis itu sudah hidup ribuan bahkan tak terhitung sejak kapan dirinya hidup. Tak ada seorang pun yang berani menatap matanya yang menyeramkan dan tajam. Ia adalah satu-satunya iblis yang memiliki kemampuan telekinesis.

Crishtoff beranjak dari singgasana dan melangkah menuju kamar. Raja iblis tampan itu melihat salah satu kursi berwarna hitam pekat di sudut kamar di dekat lemari kaca tempat orang spesial di hidupnya. Napas memburu setiap kali melihat kursi itu, tangan selalu mengepal ketika mengingat siapa orang yang selalu menduduki kursi itu.

"Dandelion!" teriaknya bersamaan dengan pecahnya kaca-kaca di ruangan itu.

****

Zaheera merasakan tangan dingin menepuk-nepuk pipi. Dirinya membuka mata dengan perlahan, tampak Lygon tengah menatapnya datar. Selang beberapa detik barulah sadar jika dirinya sedang tidur di pangkuan pria dingin itu.

"Aku menemukanmu tergeletak begitu saja di hutan yang tidak jauh dari tempat ini," ucap Lygon pada akhirnya.

Zaheera bangkit dari tidurnya dan merasakan sakit di kepala. Ia meringis sakit ketika memegang pelipis kanan yang sedikit berdarah akibat tak sengaja terbentur batu besar di kolam tadi.

Tubuh Zaheera menegang ketika merasakan tiupan dari mulut pria di hadapannya. Ia menghela napas gugup dengan perlakuan Lygon yang sedikit aneh. Jantungnya berdegup kencang, pipi tiba-tiba memanas dan bersemu merah.

"A. Apa yang kau lakukan, Lygon?" tanya Zaheera gelanggapan.

"Aku? Tidak tahu!" jawab Lygon cepat, lantas menghentikan aktivitasnya.

Lygon mengerutkan kening bingung dengan apa yang dilakukannya barusan. Entah kenapa hati tiba-tiba malu mengingat perlakuannya yang aneh pada Zaheera? Dan ... entah kenapa juga hatinya merasakan sesuatu yang tidak pernah dirasakan setiap kali berada di dekat Zaheera?

Lygon tersenyum tipis mengingat tingkah aneh dan polos dari gadis yang berada di hadapannya.

"Kau aneh sekali!" celetuk Zaheera membuncah lamunan Lygon.

Lygon menatap maut Zaheera dengan mata elangnya.

"Aku sudah kebal dengan tatapan tajammu itu," ucap Zaheera sambil beranjak dari tempat duduk.

Lygon menghela napas sabar. Benar-benar gadis aneh pikir Lygon. Namun, tanpa disadari senyuman terukir indah.

****

Selamat membaca
Jangan lupa tersenyum ☺️

The King Of Devils(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang