Putri cantik itu tengah duduk di hamparan rumput hijau di tempat khususnya. Tangan mungilnya memegang secarik kertas dan pena. Ia tengah menuliskan perjalanan hidupnya. Dari awal bertemu dengan Lygon dan berakhir menjadi ratu iblis yang abadi. Ia pun menuliskan bagaimana Crishtoff menyiksanya karena salah paham.
"Apa yang kau tulis, ratu Zaheera?" Suara khas wanita yang sudah dikenai oleh Zaheera. Zaheera refleks menoleh ke belakang. Ternyata seorang ratu cantik berkulit kuning langsat tengah berjalan ke arahnya.
Zaheera tersenyum. "Sebuah tulisan yang tidak penting," jawab Zaheera. "Apa kabarmu, ratu Veela?" tanyanya sembari menutup buku dan menyimpannya di rumput.
"Aku baik. Kau?"
"Baik."
"Aku ingin bertanya sesuatu padamu," ucap Veela setelah duduk di samping Zaheera.
Zaheera mengerutkan kening. "Apa yang ingin kau tanyakan?"
"Bagaimana perasaanmu saat akan menikah dengan raja Crishtoff?"
"Rasanya aku tidak percaya akan menikah dengan raja iblis, seperti mimpi."
"Aku akan menikah, ratu," ucap Veela sembari tersenyum.
"Benarkah? Dengan siapa?" tanya Zaheera antusias.
"Dengan seorang putra mahkota. Aku ingin kau datang ke pernikahanku nanti. Kau adalah tamu undangan yang aku tunggu-tunggu kedatangannya."
"Untuk saat ini aku tidak bisa menjanjikan untuk datang karena waktu kelahiran bayiku semakin dekat, tapi aku akan berusaha datang, kau tenang saja."
"Baiklah! Aku mengerti, semoga lahiranmu lancar," ucap Veela seraya mengelusi perut buncit Zaheera.
Zaheera tersenyum. "Ini sudah waktunya makan siang, bagaimana jika kita makan siang bersama?"
"Saat ini aku sedang ingin memakan manusia, ratu, apa kau tidak keberatan jika aku memakan spesiesmu?" Veela mengulum bibir, ia ingin melihat ekspresi wajah cantik Zaheera ketika dijahili.
"Apa enaknya memakan manusia?"
"Hewan pun bertanya demikian pada dirinya sendiri. Kenapa manusia memakan hewan? Katanya: memang apa yang enak dari daging kami?"
"Selama aku masih berada di istana ini, tak boleh ada yang memakan daging manusia berikut dengan darahnya."
Veela tersenyum mendengar ketegasan ucapan Zaheera. Sebenarnya, Veela tidak begitu menyukai daging manusia.
"Aku begitu kagum padamu, ratu. Akhirnya aku tahu mengapa raja Crishtoff begitu mencintaimu. Kau wanita istimewa."
"Biasa saja. Ayo! Kita makan siang."
Veela mengangguk, kemudian membantu Zaheera berdiri.
****
Kini, kedua wanita cantik itu tengah makan di ruang makan. Di hadapan mereka terhidang daging rusa bakar, berbagai tumis sayur, dan masih banyak lagi makanan enak yang lainnya.
"Apa kau suka makan sendiri begini?" tanya Veela di tengah makan.
"Biasanya aku makan ditemani Crishtoff, hari ini dia tidak ada di istana karena sedang melakukan kunjungan ke pelosok-pelosok desa," jawab Zaheera.
Veela tersenyum. Dirinya begitu menyesal karena telah mencelakai manusia baik ini. Bahkan sepertinya kehidupan masa lalunya tidak sebaik ini.
****
Setelah makan dan berbincang sebentar, Veela pamit pulang karena dirinya sudah begitu lama berkunjung ke istana Zaheera. Ia harus segera mempersiapkan semua keperluan pernikahannya yang akan digelar beberapa minggu lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The King Of Devils(End)
Fantastik19+ BIJAKLAH DALAM MEMILIH BACAAN!!! Mengisahkan seorang putri yang terus dimangsa oleh raja iblis kejam karena terikat dendam di masa lalu. Putri tak berdosa ini terus disiksa dan disekap oleh iblis tekutuk ini. Bagaimanakah nasib putri malang ini...