Putri cantik itu tersadar dari alam mimpi saat sebuah tangan membuka ikatan rantainya. Ia tidak bisa melihat jelas orang itu karena kurangnya pencahayaan. Zaheera juga tidak dapat bersuara akibat tak hentinya menangisi nasib buruknya. Perhatian Zaheera teralihkan saat beberapa orang memasuki kamarnya dan menyalakan lilin. Setelah itu mereka pergi meninggalkan putri cantik yang tengah menatap tajam pria di depannya.
"Pergilah, berikan aku setidaknya sedikit ketenangan!" perintah Zaheera dengan suara serak.
Putri berambut cokelat itu menjauhkan wajahnya saat akan dielus oleh pria itu.
"Aku mohon, Crishtoff!"
"Baiklah, aku hanya ingin mengatakan bahwa besok kita akan menikah. Semua persiapannya sudah selesai. Kau hanya perlu mengikuti saja."
"Tidak bisakah kau kasihan padaku?"
"Aku tidak memiliki rasa kasihan pada siapa pun."
"Aku ...!"
"Tak ada penolakan, Zaheera," ucap Crishtoff sembari melangkah pergi.
Setelah menutup pintu kamar, raja iblis itu mendapati perdana menterinya yang tengah bersujud.
"Bangunlah!" perintah Crishtoff. "Ada apa?"
"Hamba melihat pasukan berkuda tengah menuju ke lembah hitam, Rajaku. Dari informasi yang hamba dapati, mereka tengah mencari para putri dan pangeran yang hilang di pesta topeng," terang Azazil.
"Kalau begitu kau harus mempercepat pencarian Lygon. Bawa dia padaku dan serahkan putri pangeran tak berguna itu pada mereka. Yang aku inginkan hanyalah Zaheera."
"Hamba laksanakan, Rajaku." Kemudian Azazil pergi.
****
Tampak dua orang lelaki berbalut pakaian hitam tengah berjalan menuju sebuah tempat. Mereka berjalan beriringan, tetapi tak saling bersuara. Mereka sibuk memindai sekitar.
"Inilah tempatnya," ucap salah seorang di antara mereka.
Mereka sampai di sebuah gua besar di perbatasan Shorh dan Sagoer.
"Aku akan segera menangkapmu, Pengkhianat," ucap lelaki bernama Azazil sembari menatap tajam tempat ini.
"Selamat bersenang-senang, Perdana Menteri. Tugasku sudah usai kurasa. Kalau begitu aku undur diri."
"Raja akan sangat senang padamu, Astaroth."
Astaroth melangkah pergi sembari tersenyum miring. Hatinya puas karena iblis yang mencintai Zaheera itu akan segera mati dan tak akan hidup lagi. Astaroth merasa cemburu saat Lygon dan Zaheera berpelukan tempo hari. Iblis itu langsung tahu jika Lygon mencintai Zaheera. Astaroth tak ingin ada yang mencintai putri cantik itu selain dirinya. Hingga akhirnya Astaroth melaporkankan semua persekongkolan Lygon dan Daniel.
"Lygon, kau sudah mengkhianatiku dengan cara mencintai Zaheera. Kini giliranku," ucap Astaroth.
****
Tubuh indah berbalut gaun berwarna hitam dengan bagian atas sedikit terbuka. Rambut dibiarkan tergerai guna menutupi punggungnya yang terbuka. Mahkota yang terbuat dari emas bertengger di kepala. Sebening air menetes dari sudut mata indahnya saat melihat dirinya dari pantulan cermin.
"Tuhan, aku tidak ingin menikah dengannya. Tolong Zaheera, Tuhan!" ucap Zaheera diikuti isakan tangis.
Tampak Zaheera melihat sebilah pisau tergeletak di meja begitu saja dari pantulan cermin. Putri cantik itu berbalik badan kemudian mengambil pisau itu. Jika Crishtoff tidak membunuhnya, maka biarkan dirinya bunuh diri. Ia sudah sangat muak dengan perlakuan raja iblis kejam itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The King Of Devils(End)
Fantasy19+ BIJAKLAH DALAM MEMILIH BACAAN!!! Mengisahkan seorang putri yang terus dimangsa oleh raja iblis kejam karena terikat dendam di masa lalu. Putri tak berdosa ini terus disiksa dan disekap oleh iblis tekutuk ini. Bagaimanakah nasib putri malang ini...