UNDERSTOOD?
.
.
.
.
.
HAPPY READING!Beberapa pria bertubuh kekar pun mengejar Dino. Dino mempercepat larinya, entah kenapa terasa berat. Hingga akhirnya ia merasakan sebuah tangan menangkap tangannya.
"MAU KE MANA LO, HAH?"
Langkah Dino pun terpaksa terhenti akibat sebelah tangannya yang tergapai oleh seorang pria bertubuh kekar. Dengan sekuat tenaga, Dino menepis tangan pria itu. Dan, berhasil. Tangannya sudah lepas dari cengkraman pria itu.
Pria tersebut menatap marah Dino yang berani menepis tangannya. Baku hantam pun tak terhindarkan oleh Dino. Ia tidak mau hanya berdiam diri jikalau dirinya dipukul oleh pria itu.
BUGH!
Satu pukulan berhasil Dino layangkan ke wajah pria tersebut. Pria tersebut sedikit mundur, sekadar mengusap wajahnya yang terkena pukulan. Ia lalu menatap Dino semakin murka.
Di saat Dino masih tersenyum penuh kemenangan, pria tersebut maju. Tak dapat menghindar, satu pukulan pun mendarat di sudut bibirnya.
BUGH!
Dino kembali membalas melayangkan pukulan pada pria itu. Beberapa pukulan berhasil Dino layangkan pada pria tersebut. Hingga pria tersebut sekarang sudah tak berdaya melawan.
Namun, 2 orang pria menghampiri Dino dan pria yang sudah tersungkur di lantai. Dua pria tersebut menatap temannya, lalu menatap Dino dengan tatapan marah.
"LO! BERANI-BERANINYA GINIIN TEMEN GUE, BOCAH!" teriak salah satu pria menggema di ruangan tersebut.
Kedua pria tersebut melangkah maju mendekati Dino. Keduanya seperti siap untuk memberikan pelajaran terhadap Dino. Merasa tak akan bisa menang, Dino melangkah mundur.
Mending gue lari. Gue gak akan mungkin menang melawan mereka berdua, batin Dino.
"Mau ke mana lo, hah? Mau lari?" tanya pria lainnya dengan terus melangkah mendekati Dino.
Keduanya terbahak melihat Dino yang ingin lari.
"Makanya, bocah gak usah sok pahlawan! Sekarang lo terima akibatnya!" tukas pria satunya.
Dino membalikkan tubuhnya, berniat berlari menjauhi 2 pria yang menatapnya nyalang. Namun sebelum ia berlari, 1 pria berhasil mencekal tangannya.
Dino berusaha menepis tangan pria tersebut, namun hasilnya nihil. Pria tersebut mencekal sangat kuat. Sampai membuat pergelangan tangan Dino terasa sakit.
Pria tersebut lalu mengunci pergerakan Dino melalui tangan Dino yang berhasil ditangkapnya. Sedangkan pria satunya bersiap melayangkan bogeman mentah ke wajah Dino.
Pria itu mengangkat tangannya yang terkepal ke depan wajah Dino. "Lo mau ini, kan?"
Dino tak membalas. Ia hanya menatap kesal pria tersebut. Melihatnya, membuat pria itu semakin murka.
"Gak usah belagu lo! Bentar lagi juga lo kayak dia!" Pria tersebut menunjuk temannya yang terkapar tak berdaya di belakangnya.
Tak ingin berlama-lama, pria tersebut lalu melayangkan pukulan bertubi-tubi ke wajah Dino. Sepertinya kemarahannya tak dapat lagi ditahan.
BUGH!
BUGH!
BUGH!
KAMU SEDANG MEMBACA
Understood? (Complete)
Teen FictionThe best rank: [280520 #2 in pertemuanpertama] [060620 #1 in gangguanmental] Amel, gadis SMA yang didiagnosis mengidap gangguan mental PTSD. Hari-hari yang dilewatinya tidaklah mudah. Setiap hari penyakit sialannya itu selalu kumat. Tetapi semua ber...