48:: Perpisahan yang sulit
☁️☁️☁️
“Lo mau ke mana?”
Baru saja Batari keluar dari rumahnya dia disambut oleh sosok cowok tinggi, keren dan wangi. Cewek yang memakai tas selempang warna cokelat itu membeku tapi dalam hatinya kesal melihat kedatangan orang yang sedang mencegatnya.
“Gue mau pergi, mau ke rumah Acha,” jawab Batari seadanya.
Di hari Sabtu sore itu dia ingin mendatangi rumah Acha, dia ingin memberikan sesuatu pada sahabatnya itu.
“Bohong, jujur aja lo mau ketemu sama Andra kan? Gue tau kok sebelumnya lo masih sering ketemu sama dia,” ucap Riko sinis. Pemuda itu sudah mengetahui bahwa Batari memang masih berhubungan baik dengan sang mantan.
“Ya, ketemu dia juga sih, ada yang mau gue kasih ke dia.” Cewek itu memalingkan wajahnya. “Kenapa lo harus tau, urusin aja mantan terindah lo!”
“Lo kenapa sih? Waktu itu lo buang Andra demi bersama gue, sekarang gue juga dibuang?” Riko tidak percaya gadis itu bisa bersikap semaunya saja. Tapi dia bisa memahami Batari juga kecewa berat karena dia menutupi sesuatu dan sudah ketahuan tanpa pernah dibahas tentang cewek bernama Lisa.
“Gue nggak buang lo,” tukas Batari. “Rik, kita cuma—sedang jenuh,“ jelas Batari.
“Siapa yang memulai di antara kita dan mutusin juga?”
“Gue, iya gue,” sahut Batari tampak malas membahas tentang hubungan mereka. “Tapi, lo juga jahat, di belakang gue masih sayang-sayang sama mantan. Ini udah adil kan? Jangan merasa jadi korban, kalo lo bilang masih sayang mantan lo, gue nggak bakal nekat!”
“Iya, gue tau gue salah gue mempertahankan kalian berdua. Lo juga jahat banget, ada apa sih sama lo? Waktu itu gue nggak percaya lo bisa hempasin Andra, cowok sebaik itu demi gue. Apalagi gue yang gampang banget dibuang gini sama lo!”
Batari tersentak, dia sudah nyakitin Andra, juga Riko, dengan alasan yang tidak mudah dipahami oleh orang lain. Dia sendiri yang memiliki alasan terpendam mengapa melakukan hal seperti itu.
“Ini beda, lo sayang dua orang, lo mau dua-duanya, gue dan Lisa. Sedangkan gue, gue udah selesai sama Andra, dan nggak mau lanjut sama lo lagi yang selingkuh. Apa lagi yang bikin lo nggak terima?”
“Iya, gue tau gue jahat sama lo. Lo mutusin gue sebelum lo ketemuan sama Lisa, gue pengen mastiin sesuatu, lo nggak beneran sayang sama gue kan? Bener kan dugaan gue, dulu gue nggak percaya lo sayang sama gue, dan ninggalin Andra. Lo ninggalin gue juga sekarang,” ujar Riko memandang sendu Batari.
“Udah Rik, lo bisa sama Lisa, gue rela kok. Gue orang baru di antara kalian, lo mempertahankan dia di hidup lo, udah nyimpulin banyak hal kok. Salah satunya, lo masih mencintai dia. Gue ninggalin karena lo selingkuh.”
“Enggak! Lo mutusin gue karena misi lo udah selesai kan? Lo cuma manfaatin gue, karena lo sebenarnya masih sayang sama Andra, kehilangan gue juga nggak masalah ya, kan?” cetus Riko penuh rasa kecewa. “Sori, gue emang masih sayang banget sama Lisa.”
“Udah tau. Kalian pasti bahagia, dia cantik, dan lo baik.”
“Lo juga masih sayang sama Andra, lo masih bisa cerita apa aja sama gue.”
“Maaf, gue nggak bakal ganggu lo lagi. Gue mau pergi ke luar negeri, di sana gue mau fokus sama kesehatan, gue nggak mau jadi beban lo, begitu pun sebaliknya,” ucap Batari akhirnya membongkar rencana yang sudah dipikirkan sejak beberapa bulan lalu.
Besok hari Senin, dia sudah memiliki jadwal untuk berangkat ke Singapura untuk menjalani pengobatan di sana. Risiko yang besar itu sudah dia ambil, dengan kehidupan yang sekarang Batari sudah merasa puas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hari Ini untuk Esok
Roman pour Adolescents🏆Pemenang Wattys 2020 Kategori Young Adult 📌 Reading List @WattpadYoungAdultID's Semesta sedang Bercanda *** Rated 17+ Adyura Batari hidup dalam imajinasi. Dia mengabaikan sekitarnya terlalu serius masuk ke dalam dunia cerita yang dia buat. Isi ha...