18

400 57 4
                                    

안녕 readers💜....

Bagaimana kabar kalian hari ini?  😊

Semoga sehat dan bahagia selalu 😇😍

Terimakasih yang sudah memberi vote dan menyempatkan coment di ff ini karena itu menyemangati mimin, meski cerita ini masih berantakan dan tidak jelas 😅

Yang mau kasih masukan buat ff ini boleh banget ya, mimin anggap itu bukti cinta dan dukungan dari readers buat SBM 😘

Persiapkan diri semoga readers tidak kecewa >_<

HappyWeekend💜

HappyReading💜








🍓🍓🍓

"Apa kau masih memikirkannya? "
Taehyung membuka suara pertama sejak mereka memasuki mobil miliknya. Karena baik dia ataupun Yoona memilih bungkam karena suasana canggung yang Taehyung ciptakan dimeja makan tadi.

Yoona menggigit bagian dalam bibir bawahnya. Dia masih cukup shock kendati Taehyung yang mengucapkan pernyataan mengajaknya untuk pacaran secara tiba-tiba. Ada perasaan membuncah dari dalam hatinya mendengar itu.  Sudah cukup jelas bahwa perasaan mereka sama. Tapi perasaan lain yang sedang mengganggu pikiran Yoona membuat suasana yang seharusnya membuatnya bahagia justru terasa begitu aneh di dirinya saat ini.

"Maafkan aku,  sungguh. Aku tidak bermaksud membuat suasana hatimu memburuk. Aku juga tidak menyangka kata-kata itu lebih cepat keluar dari bibirku padahal aku sudah merencanakan agar mengungkapkannya kepadamu dalam suasana yang lebih baik daripada tadi.   Aku tak bermaksud mencari kesempatan disaat aku tau kamu sedang banyak pikiran Yoon. Hanya saja aku ingin menjadikan diriku tempat untuk berbagi beban denganmu. " ucap Taehyung sambil masih fokus menyetir.  Sedangkan Yoona masih membungkam bibirnya rapat,  pandangannya menelusup keluar dari kaca di depannya. Memandang kosong jalanan yang tampak ramai siang itu.

"Yoon,  apa kau marah padaku?"

Yoona menutup matanya,  menarik napas dalam-dalam mengisi kekosongan udara di rongga dadanya yang membuatnya terasa sesak.

"Aku lah yang harus meminta maaf Tae. Jujur saja aku senang mendengarnya. Aku jadi merasa tak tergantungkan dengan perasaanku. Aku.... "

"Tunggu...?? " potong Taehyung cepat sebelum Yoona melanjutkan perkataannya. Beruntung mereka sedang berhenti di lampu merah,  jadi Taehyung bisa memutar kepalanya menatap Yoona guna memastikan apa yang dia dengar dan dia simpulkan saat ini benar adanya. "Kau juga menyukaiku? "

Yoona memainkan kedua bola matanya.  Merasa sedikit malu mengakui perasaannya yang sebenarnya. Dan mengangguk pelan sebagai jawaban atas perkataan Taehyung. Wajahnya terasa panas, dan pasti sudah memerah dikedua pipinya.

"Jadi, kau menerimaku? "

Yoona tak berani menatap Taehyung dan hanya menatap lurus ke depan, sedikit bergerak gelisah karena tatapan tajam Taehyung yang dia rasakan membuatnya sedikit tegang. Lampu menyala hijau membuatnya melepas napas lega karena Taehyung yang kembali fokus ke jalan.

"Yoon.. " panggil Taehyung yang masih menunggu jawaban dari bibir manis Yoona.

"Hmmm... Tidak semudah itu Tae. " lirih Yoona.

"Maaf,  seharusnya aku tahu kau sedang banyak pikiran. Aku terlalu bodoh tak memikirkanmu dan egois dengan hatiku sendiri. "

"Tak apa. Aku tak akan mebawa masalahku lebih lama lagi. Aku akan melupakannya dengan cepat. Hanya saja ini memang terlalu sakit untukku saat ini. "

STAND BY METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang