🍓🍓🍓
"Aku harap abeonim mengijinkanku. " ucap Taehyung sopan kepada appa Yoona.
"Tentu saja. Kau anak baik Taehyung ah, tapi sepertinya Yoona masih sibuk menghancurkan dapur. " appa Yoona terkekeh sendiri mengingat putrinya yang saat ini tengah membuat dapur menjadi lebih bermotif, oleh tepung dan telur.
"Appa kue ku sudah matang...... Ap..... " panggilan Yoona menggantung setelah dilihatnya appa nya tidak sendirian.
Yoona lupa jika tadi ada tamu yang datang. Dia pikir mungkin hanya kurir yang mengantarkan barang yang dia beli online atau apa. Pantas saja sedari tadi appa nya tidak kembali ke dapur sekedar untuk mengejeknya lagi.
"Ka.. Kau? "mata Yoona membola. Melotot memandang sosok yang sedang asik mengobrol dengan appanya.
"Putri appa, Taehyung datang ingin menjeputmu. "
"Mwo?? Menjemputku?"
Wajah Yoona terlihat bingung dan terkejut secara bersamaan. Tapi justru terlihat lucu di mata Taehyung saat ini. Apalagi dengan penampilan Yoona yang sedang Taehyung rekam dengan netranya dan menyimpannya dalam memori otaknya."Dan mandilah, lihatlah penampilanmu sudah seperti adonan kue saja. "ucap appa Yoona sambil tertawa pelan.
Taehyung mengatupkan bibirnya, berusaha menahan tawanya. Melihat Yoona yang masih berdiri bengong di tempatnya. Rambutnya yang diikat keatas terlihat sedikit berantakan yang sebagian terkena tepung, juga beberapa tempat di wajahnya. Apron yang menutupi baju warna hitam dan celana training panjangnya juga terlihat sia-sia, karena masih terdapat adonan menempel dimana-mana.
Pemandangan langka yang belum pernah Taehyung lihat sebelumnya. Penampilan Yoona saat ini sungguh terlihat sangat manis ketimbang dia dengan polesan make up yang sering terpampang di iklan-iklan atau majalah.
Merasa diamati oleh Taehyung, gadis itu menjadi sedikit salah tingkah. Satu tangannya masih memegang piring berisi kue, dan satu tangannya terlihat menggaruk keningnya berusaha menyamarkan sedikit kegugupannya.
"Ta...tapi aku tak pernah merasa ada janji dengannya appa. Sudahlah aku akan kembali ke dapur. "
Yoona membalikkan badannya begitu saja. Merasa sedikit malu. Berjalan cepat menuju dapur."Bukankah kue itu buat appa? Hmmm? "
Teriak appa Yoona saat gadisnya itu sudah menjauh.
"Tidak jadi, nanti appa keracunan. " teriaknya, dan disusul kekehan appa nya dan Taehyung.
.
."Sebenarnya kau akan membawa ku kemana? Dan.......jangan seenaknya datang kerumahku . Kita tak sedekat itu. Dan aku tak merasa punya janji denganmu. Seharusnya kau mengabariku jika akan kerumah, jangan main datang aja. Kalau aku tidak dirumah gimana? " cerocos Yoona tanpa sadar dengan perkataannya saat mereka sudah berada didalam mobil Taehyung.
Pada akhirnya Yoona memperbaiki penampilannya yang berantakan tadi. Memberisihkan dirinya, mengganti pakaiannya ke setelan casualnya yang lebih rapi, karena Taehyung yang masih setia menunggunya, dan appa nya yang dengan sedikit memaksa Yoona agar menerima ajakan Taehyung. Dan berakhirlah dia mengikuti keinginan appa nya dan berada di dalam mobil Taehyung saat ini.
Taehyung tersenyum kecil. Fokus dengan jalan dan tangannya yang sibuk mengendalikan stir mobil.
"Jadi kau ingin aku mengabarimu memastikan keberadaanmu jika ingin mendatangimu?" naluri usil Taehyung sedang dalam mode on, menggoda Yoona saat ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
STAND BY ME
Fiksi Penggemar[COMPLETE] 💜 You don't have to be anyone else, you just have to be you. And....always remember !! I'm not here with you just for the sun shining days, but for the dark gloomy days too. (nn)