02

757 86 12
                                    


🍓🍓🍓

Dua hari dirumah sakit kondisi appa Yoona sudah kembali sehat, dan diperbolehkan pulang kerumah. Bukan sakit serius memang, mengingat usia appa Yoona yang memang sudah tidak muda lagi, membuat staminanya menurun, dan akan mudah drop saat dia kelelahan.
Yoona memang terlalu protektif terhadap appa nya. Jangan diragukan betapa besar sayangnya terhadap appa nya. Appa yang sudah membesarkannya dan kakaknya, selalu mendukungnya hingga apa yang dia capai sekarang. Giliran Yoona yang ingin membalas semua kasih sayang appa nya, meski appa nya selalu bilang sudah sangat bahagia dan menyayangi kedua putrinya itu.

"Bibi...pastikan appa ku hari ini hanya berbaring dikamarnya, meskipun melakukan kegiatan, hanya biarkan dia menonton televisi saja. Dan bibi juga pastikan appa tidak boleh melakukan kegiatan yang membuatnya kelelahan. Dan harus makan secara teratur. " Yoona mendeklarkan beberapa peraturan dengan suara keras untuk bibi Jung yang membantu dirumahnya. Meski suaranya terdengar galak tapi perkataan Yoona justru membuat bibi Jung tersenyum dibalik meja dapur sambil membersihkan peralatan yang kotor.

"Baiklah nona, bibi akan pastikan tuan hanya melakukan yang nona perintakan. " kekeh bibi jung. Ya mereka memang sudah sangat dekat, karena bibi Jung sudah lima tahun bekerja disana . Dan sudah seperti keluarga sendiri.

"Yoona ya, kau kira appa mu ini selemah itu. Lihatlah appa sangat sehat. "
Jawaban Tuan Im yang saat ini sedang sarapan bersama dimeja makan dan sukses mendapat tatapan tajam oleh putri bungsunya itu.

Nari berjalan mendekati mereka membawa beberapa butir pil yang sudah dia siapkan diatas piring kecil dan meletakkannya di depan appa nya kemudian duduk berlawanan dengan Yoona sambil terkekeh.
"Yoona ya, kamu jangan keras-keras terhadap appa. Kasian appa sudah tua akan tambah cepat tua kalau kau menyiksanya seperti itu."

"Eonni, ini demi kebaikan appa, aku akan sedih jika appa sampai pingsan dan terbaring dirumah sakit seperti kemarin . "

"Iya-iya, putri appa yang cantik-cantik, appa akan lebih menjaga kondisi appa mulai sekarang. Appa sangat bahagia mempunyai putri-putri seperti kalian yang sangat memperhatikan appa seperti ini. "

"Eoh, appa, jangan bicara seperti itu, ini membuat pagiku sedih. "
Yoona berdiri mendekap memeluk appa nya.
"Appa sehat ya, jangan sakit lagi. Yoona sangat sayang appa. Nee... "
Yoona melepaskan pelukannya , tersenyum menatap appa nya sebentar dan mengambil tas tangannya yang berada di kursinya.

"Appa, eonni, aku selesai dengan sarapanku, aku pergi dulu. Eonni aku akan pergi sendiri hari ini, aku hanya akan ke agensi, dan kembali ke perusahan fesyen yang kemarin untuk melihat hasil syuting iklan itu sebelum ditayangkan ."

"Yoona ya, kau yakin, sudah tiga hari ini aku tidak menemanimu. "

"Tidak apa eonni, aku bisa dengan manager oppa nanti. Eonni juga harus kembali ke perusahan, sudah 2 hari eonni ambil cuti. Pasti kerjaan eonni disana juga menumpuk. Untung Minho oppa sangat baik. Eoh, aku juga janji makan siang dengan Minho oppa nanti, eonni bisa makan bersama kita nanti. Baiklah aku pergi dulu."

"Eoh, hati-hati Yoona ya."

🍓🍓🍓

Ditemani manager oppa dan beberapa staff yang ikut andil dalam iklan itu, Yoona keluar dari sebuah ruangan selesai melihat hasil dari syuting dan siap untuk meluncurkan iklan itu awal bulan. Juga ada Kim Taehyung yang ditemani managernya.
Yoona sedang bercakap dengan manager oppa saat Taehyung memanggilnya dsn mengalihkan perhatiannya kepadanya.
"Yoona ssi..."

STAND BY METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang