04

464 73 7
                                    

🍓🍓🍓

Dering ponsel di atas nakas samping tempat tidur sedari tadi tak membuat Yoona bergerak sedikit pun.  Masih tenang dan terlelap damai dibawah selimut tebalnya.

Sampai akhirnya ponselnya kembali tenang,  setelah hampir 5 panggilan masuk terabaikan disana. Namun kemudian tergantikan berondongan bunyi bel di kamar hotelnya yang tak bisa dia abaikan lagi. Dengan mata yang masih setengah terpejam Yoona menyibakkan selimutnya kasar.
"Aisshh. Jinjja...ini masih terlalu pagi. "gumamnya sebal.

Dengan rambutnya yang berantakan dan muka bantalnya, Yoona berjalan ke arah pintu kamar seperti orang mengigau.

"Astaga Yoong,  untung aku sudah terbiasa melihatmu seperti ini. Bangun,  mandi dan kita sarapan bersama. Aku akan menunggumu dibawah." Minho mengacak rambut berantakan Yoona dan membuatnya semakin berantakan dengan ekspresi gemas diwajahnya.

"Oppa,  ini masih sangat pagi. " gerutu Yoona sambil menyandarkan kepalanya di dinding sampingnya dengan matanya yang kembali terpejam meski sudah setengah sadar.

"Ini sudah jam 8 Yoon, kau sendiri yang mengajak jalan-jalan hari ini. Cepatlah bersih-bersih aku akan menunggumu dibawah. "

Minho membalikkan tubuh Yoona agar kembali masuk kamarnya untuk bersiap dan menutup pintu itu kemudian pergi.

🍓🍓🍓

Taehyung dan anggota lainnya sedang sarapan bersama di restoran hotel itu.  Mood nya yang semula baik-baik saja,  seketika berubah saat Jin,  hyung nya itu memanggil seseorang yang dikenalinya dan membuatnya bergabung di meja makan itu bersama mereka disana. Choi Minho,  laki-laki yang Taehyung tau sebagai kekasih Yoona.

Minho menyapa ramah semua anggota sebelum akhirnya dia duduk di kursi sebelah Jin dan bergabung disana. Pandangan Taehyung sempat bertemu dengannya, dan Minho hanya mencoba tersenyum ramah disana.

Anggota lain tak ada yang mempermasalahkan Minho yang bergabung disana,  mengingat ternyata dia sahabat akrab Jin. Hanya perubahan Taehyung yang berubah untuk dirinya sendiri. Merasa sedikit tak suka karena merasa bersama dengan saingannya sendiri.

Fokus Taehyung teralihkan dari makanan yang ada dipiringnya,  saat dia mendengar Minho memanggil Yoona yang saat ini berjalan ke arah mereka.

Seketika Jantung Taehyung berdegup lebih cepat,  Yoona dengan rambutnya yang dia gulung ke atas dengan anakan rambut yang berseliweran diatas keningnya menambah manis parasnya saat ini. Mengenakan baju turtleneck warna putih tulang,  dipadukan coat panjang soft pink, celana jins hitam, dengan sepatu boot hitam berhak pendek,  berjalan kearahnya, tidak, kearah mereka, tersenyum sangat manis dan berhenti disisi Minho. Tanpa sadar sebelumnya jika ternyata yang bersama Minho adalah anggota bangtan.  Yoona membungkuk menyapa semua yang ada disana, dan dibalas ramah oleh semuanya sampai akhirnya matanya bertemu dengan Taehyung yang menatapnya datar sambil mengerjapkan matanya, dan dibalas tatapan aneh oleh Yoona yang setengah bingung dengan ekspresi Taehyung saat ini.

"Jin,  kalau gitu aku pamit dulu.  Aku akan mengambil meja sendiri disana. Terimakasih karena kau ternyata tidak pura-pura tidak mengenalku. " pamit Minho setengah bercanda kepada Jin.

"Yak Choi Minho,  aku tak mungkin tak mengenalmu. Gimana bisa aku melupakanmu jika setiap hari kau mengirimiku pesan hanya sekedar untuk curhat. Pergilah,  aku juga tak ingin menganggumu." kata Jin menepuk punggung Minho sambil menoleh ke arah Yoona. "Annyeong Yoona ssi,  ternyata kau sangat manis saat dilihat secara langsung. " goda Jin kepada Yoona yang membuatnya tersipu .
"Ah,  Gamsa.... "

STAND BY METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang