🍓🍓🍓
"Akhirnya, aku akan segera menghirup udara segar. "semangat Yoona setelah selesai mengganti pakaian rumah sakit dengan baju santainya sendiri.
Nari yang tengah sibuk membereskan barang Yoona hanya sekilas melirik adiknya itu sambil tersenyum.
Setelah 5 hari berada dirumah sakit akhirnya dokter mengijinkan Yoona pulang karena dia yang terus merengek seperti anak bayi. Dan kondisi Yoona yang sudah terlihat sangat baik, hanya kaki kirinya masih terdapat perban disana dan masih membutuhkan berhari hari lagi untuk sembuh total.
"Eonni, dimana Minho Oppa? "
"Dia bilang akan ke toilet tadi ."
Yoona mengertukan keningnya. Merasa bingung. Dikamar Yoona ada kamar mandi, tapi Minho memilih yang berada diluar.
"Kau sudah selesai. Kita ke mobil duluan saja, biar Minho menyusul. Aku akan mengiriminya pesan. "
🍓🍓🍓
"Eonni , tidak bisakah kita mampir kesana sekarang. Aku sangat nyidam ingin makan sushi disana. "
Rengek Yoona pada Nari saat sedang didalam mobil. Minho yang sedang menyetir hanya tersenyum melihat pantulan gadis itu dari spion tengah. Sedangkan Nari yang duduk di kursi depan disibukkan dengan tab nya mengecek presentasi untuk rapat nanti."Jangan seperti anak kecil Yoon. Kita ada rapat setelah ini. Dan kau juga harus lebih berhati-hati sekarang. Kau tau kan, kau sempat masuk trending gegara masuk rumah sakit. Iisshh, aku tak percaya ternyata kau seterkenal itu. " jawab Nari masih sibuk dengan layar di depannya.
"Lagian kenapa kalian sibuk sih, padahal tau hari ini kepulanganku dari rumah sakit. Tak bisakah kalian mengambil cuti. Bukan hanya sekedar menjemputku di jam makan siang, bahkan tak bisa berhenti membeli sushi. "
Yoona semakin cemberut. Melipat kedua tangannya di depan dada."Astaga Yoon. Kakimu yang retak kenapa otakmu juga ikutan retak. Kenapa kau jadi seperti anak kecil. " ucap Nari sedikit kesal dengan adiknya itu.
"Sudah sudah. Kalian ini. Maafkan kita ya Yoon, aku janji akan membelikanmu sushi besok, oke. " Minho yang sedari tadi hanya diam mendengar kedua kakak beradik itu ikut ambil suara mencoba menengahi. Sebelum terjadi adu mulut yang lebih serius.
"Kau selalu memanjakannya Tuan Choi...lihatlah dia sudah sebesar itu tapi selalu saja kau manja. " sarkas Nari sambil melirik Yoona di belakang yang masih cemberut
"Aiisshh. Molla. "
Yoona mencoba sibuk dengan ponselnya, mengabaikan Nari dan Minho.Drrttdrrtt.
Kim Taehyung
Kau sudah pulang?
Kenapa tak memberitahuku. Aku sedang dirumah sakit sekarang. Tapi ruanganmu kosong. Apa kau kabur lagi?
Membaca pesan singkat dari Taehyung sedikit mencairkan kekesalannya saat ini. Yoona menarik sudut bibirnya. Tersenyum samar. Lantas tangannya mengetik balasan pesan itu.Maaf. Sepertinya aku melupakanmu. :p
Yak, kau pikir aku sebandel itu. Aku ini penurut, asal kau tau saja.
Aku baru saja keluar, sedang diperjalanan pulang.
Send
Setelah mengirimkan pesan itu, Yoona kembali tersenyum sendiri. Mood nya kembali bagus karena pesan dari Taehyung. Nari yang kembali sibuk dengan datanya jelas tak tau perubahan adiknya yang sedang senyum-senyum sendiri saat ini. Berbeda dengan Minho yang sekilas-sekilas meliriknya dari spion tengah, hanya bisa mengamati gadis itu untuk dirinya sendiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
STAND BY ME
Fanfiction[COMPLETE] 💜 You don't have to be anyone else, you just have to be you. And....always remember !! I'm not here with you just for the sun shining days, but for the dark gloomy days too. (nn)