28

444 62 14
                                    

HappyReading💜






🍓🍓🍓





Ponsel Taehyung bergetar,  menampilkan nama Yoona disana.  Ada gurat ragu antara mau mengangkatnya atau tidak. Biasanya dia akan sangat girang karena Yoona menelponnya.  Tapi tidak diwaktu yang kurang tepat, seperti saat ini.

Taehyung tau jika Yoona sedang bersama dengan Minho,  itulah sebabnya dia pun juga menerima ajakan Seohee yang kembali ingin bertemu dengannya, tanpa bilang pada Yoona. Taehyung menerimanya bukan karena hal lain apalagi membohongi Yoona,  dia hanya ingin berterus terang dengan apa yang mengganjal di hatinya.  Perkataan Seokjin masih terngiang di otaknya,  dia tak ingin kehilangan Yoona itulah yang lebih menguasai pikirannya. 

Dan malam ini memang Taehyung menemui Seohee.  Tapi tak sendiri, Taehyung bersama Seokjin dan Seohee juga bersama suaminya.

Memang aneh jika dirasa, Seohee hamil muda dan meminta bertemu dengan Taehyung, hanya ingin mendengar suaranya, anggap saja itu bawaan dari bayinya. Mungkin bayinya juga ingin menjadi army dari sebelum lahir.  Bersyukurlah Seohee dekat dengan Taehyung sebelumnya dan mudah untuk memenuhi permintaannya,  dan beruntunglah suaminya tak melarang atau  merasa cemburu ataupun marah.

Taehyung pun sudah berterus terang perihal hubungannya dengan Yoona. Bahkan Seohee menanggapainya dengan sangat semangat , memberi selamat juga mendoakan yang terbaik buat Taehyung.  Seohee juga berkata jika dia akan terus mendukung Taehyung bagaimana pun keadaannya. Untuk urusan itu tentu atas ijin suami nya juga,  yang sempat membuat iri Taehyung karena mereka yang sangat mesra. Saat melihat kemesraan itu bahkan terbesit di pikiran Taehyung jika kelak dia juga akan memperlakukan Yoona bahkan lebih manis dari itu.

Setelah kelar dengan Seohee, Taehyung menerima ajakan Seokjin sekedar untuk menghirup aroma malam sekitar sungai han meski hanya dari kaca jendela yang sedikit di turunkan. Berharap bisa merefresh otak mereka dengan kelelahan  masing-masing. Sebelum nama Yoona tertera di layar ponsel Taehyung,  yang justru membuat Taehyung diliputi perasaan bersalah atas dasar yang belum bisa dijelaskan.

Seokjin menyadari raut gelisah di wajah Taehyung saat melihat dongsaeng nya yang hanya menatap layar ponselnya ragu. Tanpa bertanya Seojin sudah bisa membaca situasinya.

"Angkatlah Tae, aku akan diam. Tapi jika kau berbohong terimalah resikomu. " wanti Seokjin.

Taehyung menarik napas dalam. Memutuskan mengangkat telpon dari Yoona agar tak curiga. Pasalnya malam juga belum terlalu larut untuk dia tidur,  bahkan sebelumnya Taehyung sempat mengirim pesan kepada Yoona yang belum terbalas tapi justru mendapat kan panggilan dari Yoona. Akan aneh juga jika Taehyung tak menjawab telpon Yoona.

Sedikit berdehem dan menggeser tombol hijau dilayar ponselnya, menempelkan disisi telinganya.

"Iya sayang,  apa kau sudah pulang ?" jawabnya disambung dengan pertanyaan berharap Yoona tak menanyakan dimana dia berada yang akan menimbulkan kecurigaan Yoona jika dia menjawab jujur.

Namun sayang harapannya sirna begitu saja. Karena Yoona mengajukan pertanyaan yang sangat tak ingin dia dengar saat ini.

"Kau dimana? "

Deg.
Berbohong adalah keputusan buruk. Jadi haruskah dia jujur? Lalu apa Yoona akan menanyakan hal-hal lain yang membuatnya harus berbohong juga pada akhirnya?  Taehyung mengangkat tangan kanan meremas rambutnya kasar, bingung dengan situasinya sendiri.

"Aku sedang di dorm sayang, waeyo? "

Bagus Kim Taehyung kau membuka nerakamu sendiri.

STAND BY METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang