11

440 64 6
                                    


🍓🍓🍓


Jari Yoona tengah asik memainkan bibir gelas macchiato yang sudah hampir habis yang berada di meja depannya.  Sedangkan tangan kanannya masih sibuk menghubungi seseorang yang sedari tadi tak menjawab telponnya.

"Eonnii.... Kenapa lama sekali menjawab telponku. Aku sudah menunggumu di cafe depan lokasi photoshoot,  aku sudah mengirimkan lokasinya kepadamu."teriak Yoona begitu saja sesaat Nari menjawab panggilannya .

"Apa dia belum sampai?  Aku ada rapat penting dadakan jadi tidak bisa menjemputmu Yoon, aku harus ijin ke toilet untuk mengangkat telponmu. "

"Lalu aku gimana?  Kenapa eonni tak bilang sedari tadi,  aku bisa memesan taksi dan tak harus menunggu lama. Huhhh...."dengus Yoona sebal.

"Yoona ssi. " suara bariton itu membuat Yoona menoleh dengan ponsel yang masih berada di samping telinga kanannya.

"Ahh,  sepertinya dia sudah datang.  Aku tutup ne, aku titip kamu ke Taehyung. "

"Mwo? .. Eonniiiii..... "
Baru saja Yoona mau protes tapi sambungan telpon itu sudah lebih dulu di putus oleh Nari.

Kenapa aku jadi dititip-titipin? Dan kenapa Kim Taehyung?
Gumam Yoona,  melirik ke arah Taehyung sekilas dan meminum macchiatonya sampai habis.

"Kau sudah menunggu lama?  Maafkan aku  jalanan lebih macet dari biasanya. " ucap Taehyung sambil duduk di kursi depan Yoona.  Sedangkan Yoona masih tak bisa menebak atas apa yang kakaknya rencanakan.  Biasanya Nari hanya percaya Minho yang menjemput Yoona. Atau menyuruh manager yang lainya dari agensi. Tapi kenapa bisa Kim Taehyung yang datang menjemputnya.

"Kau pasti bingung. Kau tak menjawab telponku. "

Ya Yoona memang tak sempat menjawabnya, karena tadi dia masih begitu sibuk saat Taehyung menelponnya.

"Lalu? "ucap Yoona masih mencoba cuek.

"Lalu aku disini sekarang? " jawab Taehyung santai sambil memamerkan deretan giginya.
"Karena kau tak menjawab telponku dan aku menelpon Nari noona. Dan disinilah aku sekarang. " Taehyung  tersenyum dengan bahagianya dan kembali memamerkan deretan gigi putihnya.

Yoona menghembuskan napas mengumpati kakaknya.  Bukannya tidak suka, hanya saja dia tak mempersiapkan apa pun,  bahkan dia belum mandi karena baru saja menyelesaikan pekerjaanya. Seharusnya dia mempersiapkan lebih jika akan bertemu dengan Kim Taehyung.

"Baiklah kalau gitu kita pergi sekarang. "
Yoona berdiri tapi tangannya ditahan oleh Taehyung.

"Sekarang?  Wae? " tanya Taehyung dengan wajah polosnya. "Aku bahkan belum memesan minuman. "

"Bukankah kau kesini hanya akan menjemputku? Aku sudah menghabiskan minumanku,  jadi kita pergi sekarang. "

"Tapi aku masih ingin mengobrol denganmu. "

"Tapi aku baru tidak mood ngobrol denganmu. Jadi sebaiknya kau antar aku pulang sekarang Taehyung ssi. Dan disini bahaya untuk kita. "

"Kita? " mata Taehyung berbinar menatap Yoona menggoda. Membuat Yoona salah tingkah atas perkataannya tadi.

"Mmmm,  maksudku buat mu. Fansmu bertebaran dimana-mana. Kau tau maksudku. "

"Aku tak masalah dengan itu." kata Taehyung santai dengan senyum khasnya.

"Taehyung ssi... " mata Yoona melotot ke arah Taehyung.

"Baiklah...baik... Tapi aku haus,  duduklah dulu,  aku akan membeli minuman sebentar. "

STAND BY METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang