🍓🍓🍓
Yoona menarik laci nomer dua dimeja rias samping tempat tidurnya. Mengambil amplop kertas berwarna coklat muda yang diberikan Minho padanya tiga hari lalu tapi belum sempat membacanya. Yoona tau surat itu dari siapa, sengaja menunda membukanya hingga dia siap.
Membawa dirinya duduk di pinggir tempat tidur miliknya, membuka amplop itu dan menarik secarik kertas warna senada didalamnya perlahan dan membuka lipatannya. Bola matanya bergerak pelan membaca deretan kata per kata di kertas itu. Bibirnya sesekali mengerut menahan emosinya. Bahkan matanya yang mengabut tak membuatnya memalingkan wajah dari deretan kata di kertas itu.
Yoona ya,
Ini ibu,
Meski ibu juga tak pantas disebut seorang ibu oleh kalian
Ibu yang sudah jahat pada kalian, ibu yang meninggalkan kalian dan tak pernah ada disamping kalian hingga waktu terakhir ibu.
Ibu paling buruk yang tak pantas mendapatkan kebahagian karena meninggalkan putri putrinya juga keluarganya
Maafkan ibu nak...
Ibu tau tak pantas mendapat maaf darimu, dari kalian tapi ibu mohon.....maafkan ibu nak...Yoona ya,
Ibu sangat menyayangimu
Ibu sangat bahagia melihatmu tumbuh cantik dan sangat terkenal sekarang
Ibu sangat berterimakasih pada Minho karena selama ini sudah merawat ibu juga menjagamu
Ibu harap kalian juga selalu baik, Minho itu pria yang sangat baik jadi jangan marah padanya karena sudah membantu ibu selama iniYoona ya,
Kau tau...saat pertama kali ibu bertatap muka langsung denganmu adalah saat ibu hampir mencelakaimu, karena menyebrang jalan dengan sembarangan...
Ibu sangat terkejut, tapi ibu bersyukur kamu tidak apa apa waktu itu
Itu adalah hari yang sangat membahagiakan bagi ibu karena bisa bertatap langsung juga berbicara padamu, Sebenarnya ibu sangat ingin menemui mu sejak dulu, tapi ibu tak punya keberanian, ibu tak pantas menjadi seorang ibu dan menampakkan wajah ibu di depanmu
Ibu sangat malu dan tak pantas
Ibu sangat menyesal dengan semua yang sudah ibu lakukan duluSelama ini ibu selalu melihat kalian dari jauh, melihat kalian bahagian juga menjadi kebahagian bagi ibu
Meski dengan lancang ibu berharap bisa memelukmu, bercerita dan tertawa bersama, meski itu adalah harapan yang tak bisa terwujud
Karena jika kamu sudah membaca surat ini, berarti memang sudah tak ada kesempatan bagi ibu, biar ini menjadi hukuman bagi ibu yang sudah meninggalkan kalian.Yoona yaa,
Sekali lagi Maafkan ibu
Ibu sangat menyayangimu...
Ibu menyanyangimu dan kakakmu.
Maafkan ibu. Juga sampaikan maafku untuk ayah kalian.Semoga kalian selalu bahagia.
Air mata Yoona tak kuasa tertahankan, mengalir tanpa permisi, mengepalkan kedua tangannya dengan salah satu yang masih memegang kertas berwarna coklat muda itu.
Dadanya terasa kembali sesak. Seminggu berlalu, 7 hari yang terasa berat bagi Yoona. Merasakan kesedihan diluar dari prediksinya, menyalahkan dirinya sendiri meski tak melakukan kesalahan. Menghukum diri sendiri karena tak bisa menjadi orang terbaik untuk seseorang yang telah melahirkannya dan memberikan kesempatan bernapas di dunia ini hingga dapat meraih semua kesuksesannya .
Merasa paling kejam atau memang takdir yang membuat semuanya menjadi kejam. kehilangan seorang ibu bahkan sama sekali belum merasakan kehadiran nyata ibu disisinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
STAND BY ME
Fanfiction[COMPLETE] 💜 You don't have to be anyone else, you just have to be you. And....always remember !! I'm not here with you just for the sun shining days, but for the dark gloomy days too. (nn)